bukan cuma kalian yang baca yang gemes, aku yang buat juga gemes ..
-SCHOOL 2018-
.
.
.
Hujan mengguyur proses pemakaman tuan nam.
Begitu banyak pelayat yang datang menghantarkan pria itu ke pembaringan terakhirnya. Kebanyakan dari mereka adalah karyawan diperusahaan kakek woohyun.
Semalam, begitu mendapat telpon woohyun dan yang lain langsung menuju kerumah sakit. Woohyun masih sempat berbicara dengan kakeknya.
Flashback
Woohyun menangis tersedu-sedu. Hatinya hancur melihat satu-satunya keluarga yang masih ia miliki didunia ini tengah sekarat menunggu ajal. Beberapa alat rumah sakit menghiasi tubuh rentanya, membuat woohyun begitu pilu.
Ingin rasanya ia saja yang menggantikan posisi kakeknya, menanggung semua rasa sakit itu.
"woohyun-ah.."
"haraboeji jangan bicara, dokter pasti akan menyelamatkan haraboeji. Haraboeji jangan bicara hiks..". woohyun terus terisak. Ia menciumin telapak tangan kakeknya dalam-dalam. Menghirup aroma lelaki tua yang khas dari kakeknya.
"woohyun-ah.. kau harus tahu bahwa aku sangat menyayangimu"
"haraboeji...bertahanlah aku mohon"
Tuan nam menyengitkan dahinya, dari balik masker oksigen itu dapat terlihat ia sedang mati-matian merasakan sakit pada tubuhnya.
"kau harus mampu menjaga seluruh karyawan kita, mereka dan keluarga mereka adalah tanggung jawabmu. haraboeji harap masih bisa melihat kau menikah tapi sepertinya tidak"
"haraboeji jangan bicara begitu, aku mohon"
"HARABOEJI!!! HARABOEJI. DOKTERRR!!!!"
Flashback end
Para pelayat telah meninggalkan pemakaman. Sisa woohyun dan teman-temannya yang ikut menangis bersama woohyun serta choi siwon, sekretaris kepercayaan mendiang tuan nam.
Semuanya diam, nampak larut dalam kesedihan. Mereka merasa tuan nam terlalu cepat meninggalkan mereka, selama ini pria tua itu terlihat sangat sehat dan tidak pernah menunjukan sisi lemahnya.
"oppa..". panggil hyomin lirih pada woohyun.
Pria itu berjalan menuju mobilnya dengan pandangan kosong, sejak kepergian kakeknya ia sudah seperti itu. diam, seperti mayat hidup.
"oppa..". chanyeol menahan lengan hyomin.
"biarkan dia sendiri. ia pasti terpukul"
Chanyeol benar, woohyun pasti sangat terpukul dengan kepergian kakeknya.
Tuan nam adalah pria yang mengurus woohyun sejak kecil. Orang tua woohyun meninggalkan woohyun saat pria itu kecil, dan kabarnya mereka juga sudah meninggal akibat kecelakaan pesawat.
Woohyun memang sudah sejak lama tidak tinggal dengan kakeknya, tapi jarak rumah tuan nam dan apartemen woohyun hanyalah satu rumah alias bersebelahan, mereka bukannya tidak akur, tapi hanya menginginkan ruang pribadi masing-masing.
Tapi sekarang, setelah kepergian tuan nam, woohyun sedikit menyesal mengapa ia tidak menempeli kakeknya itu setiap hari.
"hyomin-ah, kita harus pulang. Hujannya semakin lebat".

KAMU SEDANG MEMBACA
School 2018 『Complete』
FanfictionSchool Life NOTE : Terdapat adegan kekerasan, harap bijak saat membaca Jiyeon akhirnya merasakan indahnya cinta di bangku SMA, namun perjalanan cintanya tak semulus yang ia bayangkan. Mampukah jiyeon memperjuangkan cintanya? Kisah ini juga dibumbui...