9th Ninth🎭

585 83 19
                                    

Faya POV

"Saya sudah bilang sama kalian untuk menyertakan bodyguard, tapi kalian keras kepala! Hasilnya? Kalian babak belur sampai Faya cedera" bang Ujin marah, sesekali dia ngusap rambutnya kasar

"I'm fine" cicit gue

"Jadi itu lutut berdarah itu gapapa?" Sindir bang Ujin. Ish

"Sudahlah karena kalian tidak mau mengabari saya saat terjadi perkelahian, kalian saya hukum. Cepat keruang olaragah." Bang Ujin pergi

oh my godness!!!

Faya POV end


🌀


Author POV

Seorang wanita yang sudah berumur turun dari mobil dengan tergesa gesa diikuti seorang lelaki yang tampaknya adalah suaminya.

"Apa apaan kalian ini?!!" Bentaknya ketika melihat banyak para bawahannya yang tampak sedang kesakitan.

"Kalah lagi?" Tanya Suami dari wanita itu dengan sinis.

"Wonpil, kamu cari pengganti mereka. Saya tidak ingin berkerja sama dengan orang yang bodoh" lanjutnya pada 'tangan kanan' nya, kemudian bergegas meninggalkan ruang tamu.

"Mana Brian?" Tanya wanita tersebut entah pada siapa. Tapi yang didapatinya hanya berupa lirikan tanda tidak tahu.

"Disini" kata seseorang dari arah pintu, wanita tersebut pun berbalik dan mendapati Brian bersama seseorang

"Dari mana kamu?" Tanya

"Habis nemanin Dowoon lomba science" katanya singkat

Wanita itu tertawa mendengus, "Kamu lebih milih nemanin dia lomba konyol dari pada mantau mereka? Pantas saja mereka kalah" katanya sambil melirik para bawahan itu.

Brian mengangguk, "Saya memang memilih menemani adek saya lomba konyol dari pada mereka"

Wanita tersebut langsung menampar Brian, "Mama sudah bilang sama kamu!! Fokus sama apa yang mama dan papamu katakan! Tidak usah mengurusi adekmu yang penyakitan ini, dia sudah ada yang urus!"

Brian semakin mengeratkan genggaman pada tangan adeknya yang melemah. "Saya tidak akan menemani Dowoon kalau saja mama mau menemani nya. Bagaimanapun, dia tetap anak mama. Dia tetap bagian dari Daniswara!"

Author POV end

🌀

Faya POV

Paginya badan gue serasa remuk. Gila aja, kemarin dari sore sampai menjelang makan malam bang Ujin gak henti hentinya nyuruh kita berlatih. Gak peduli luka di kedua lutut gue. Yaaa dia beneran marah.

Sangking sakitnya badan gue, naik ke boncengan Jisung aja gue kwalahan. Tanpa sengaja gue cengkram bahunya buat naik keboncengan ehh dia malah ngadu kesakitan. Gak lama kak Fian juga nyamperin motornya sambil sesekali mukul pelan bahunya.

Oke bukan cuman gue yang remuk.








Dengan hati hati gue turun dari boncengan Jisung dan dengan hati hati juga gue nyopot helm, kan gak lucu kalau wig gue juga copot. Setelah itu kita jalan ke kelas.

You dont know me🎭| Hyunjin Ft. Jae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang