25th TwentyFifth🎭

417 64 3
                                    

Setelah berdebat dengan kedua orang tuanya, Faya segera berlalu kekamarnya.

Nangis??



Tidak, Faya sedang berusaha untuk tidak menangis. Lagi pula tidak ada kakaknya, Fian, yang rela meminjamkan bahunya untuk Faya pake bersandar.


Faya membaringkan tubuhnya diatas kasur, menghirup sebanyak mungkin oksigen kemudian mulai menghembuskannya perlahan.




Faya bangun mengambil kotak p3k di meja riasnya. Sesaat Faya menatap pantulan dirinya. Pantulan seorang Jefaya Daniswara, bukan Yaya. Faya tersenyum sinis ketika menyentuh rambut panjangnya yang berhighlight abu abu.











Kata Nami, Hyunjin ada dikamar Fian. Jadi Faya mutusin buat kekamarnya Fian. Seperti biasa, Faya mengetok 3 kali sebelum masuk.



"Hyunjin?" Panggil Faya sambil berjalan memasuki kamar Fian. Bau parfum Fian masih tercium dan itu membuat Faya tersenyum pedih.


"Uhm?"



Faya berbalik saat mendengar suara Hyunjin. Tapi langsung membuang pandangannya saat Hyunjin yang sehabis membersihkan badannya hanya memakai training pendek punya Fian dan handuk yang ditersampir di pundaknya.

"Gue bawa p3k" kata Faya sambil duduk dikarpet diikuti Hyunjin.

"Jangan pakai baju dulu, biar gampang gue obati" Faya nahan tangan Hyunjin yang hendak memakai baju.

"Ooh okey"

Faya mengolesi luka dilengan Hyunjin dengan alkohol kemudian sedikit obat merah sebelum menempelkan plester luka.

Kemudian dia mulai mengompres lebam di pundak Hyunjin dengan dry ice yang dibungkus dengan handuk.

"Sakit..?" Tanya Faya ragu, Hyunjin yang posisinya membelakangi Faya hanya bergumam mengiyakan.

"Lu.. beneran adeknya Fian?" Tanya Hyunjin, gantian Faya yang bergumam.

Setelah nya mereka hanyut dalam fikiran masing masing.

Setelah mengompres seluruh lebam Hyunjin, Faya oleskan obat lebamnya.

"Maaf gue gak bisa lindungin Fian. Padahal dia ada di depan gue" suara Hyunjin terdengar putus asa

"Gue berasa gak guna" lanjutnya

"Bukan salah lu, ini awalnya dari gue" kata Faya selesai mengolesi salep, kemudian memberikan Hyunjin kaos.

Faya menatap wajah Hyunjin yang menunduk. Kemudian dia mengangkat wajahnya dengan telunjuk tangannya.

"Jangan nyesal" kata Faya sambil menempelkan pelester luka di pelipis Hyunjin

"Karena ada orang yang bahkan lebih menyesal dari lu. Bahkan sekarang dia menyesali kehadiran nya didunia" lanjut Faya, kini dia beralih mengobati sudut bibir Hyunjin.

"Jangan nyesal" Hyunjin mengulangi perkataan Faya. Dia memegang tangan Faya yang sedang mengobati sudut bibir nya

"Karena orang didepan lu ini gak  mau liat lu nyesal" lanjutnya, Faya balas menatap Hyunjin

"Gue janji bakal bawa Fian balik dan gue mau lu janji jangan pernah menyalahkan diri sendiri kaya tadi" Hyunjin menatap mata Faya. Faya hanya tersenyum kecil, nyaris mendengus.

"Gue juga janji bakal bawa balik kakak gue, apa pun halangan dan ancamannya" kata Faya sambil tersenyum miring

"Lebih baik lu jaga diri sendiri" lanjut  Faya sebelum menghilang dibalik pintu.



You dont know me🎭| Hyunjin Ft. Jae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang