Senyumnya fiksi
membuatmu perlahan jatuh hati
pikirannya pun seperti teka-teki
membuatmu berputar tujuh kalijiwanya bagai ilusi
membuat rasa ini tak bisa berhenti
sekali lagi,
ini benar-benar seperti ilusi
entah karena rasa benci
atau jatuh hati yang sebesar bumijika kau tahu
bibir ini mendesis rindu
tapi otak ini berpikir kau hanyalah semuaku tahu kau tersenyum sendu
ketika melihat wajah datarku
aku tahu kau ingin memelukku
namun lagi dan lagi ada jarak yang semu.Tunggu,
aku harus memastikan dulu
apakah ini ilusi yang belenggu
atau hanya perasaan yang tak menentu.-Aulia Trisia
(Dalam novel Ratu Ilusi)
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Berpuisi
PoetryCerita tentang langit yang kehilangan ruangnya. Dan manusia menertawakannya. ..... Ini merupakan potongan kisah dari novel selanjutnya.