Setiap cerita memiliki ruangnya. Setiap ruang tidak selalu ada tuan rumahnya. Setiap rasa ujungnya ya gak harus sama-sama.
Setiap akhir tidak ada yang benar-benar akhir. Ada yang sengaja menghilang agar tidak jatuh lebih dalam lagi. Ada yang memang memilih berjuang walaupun ujungnya ya tidak akan pernah bisa memenangkan hatinya. Karena sebaik-baiknya pemenang adalah dia yang pernah berjuang, walaupun ujung dari rasa gak harus sama-sama. Pun ujung dari kata gak harus ada koma sebagai penghubungnya. Juga tidak perlu menjadi yang pertama untuk bisa memenangkan hatinya.
Tidak ada buku yang baik atau buruk dilihat dari ujung cerita. Tidak ada kata yang terbaik di dunia selain kata yang pernah saling menerima.
Setiap perjuangan, gak selalu ada balasan. Setiap pertanyaan gak selalu ada jawaban. Perjuangan gak selalu berakhir bahagia, bahkan lebih banyak kecewanya. Tapi kalau ditanya orang yang paling bahagia di dunia adalah siapa? Jawabannya adalah orang yang bisa menerima dan belajar untuk melepas.
Untuk kamu yang menyukai seseorang, sampai pada akhirnya berani mengungkapkan.
Untuk kamu yang diam-diam berjuang, tapi pada akhirnya mengecewakan.
Untuk kamu yang berada diambang kebingungan, tapi masih tetap mempertahankan.
Juga untuk kamu yang berdiri digaris terdepan, padahal lagi-lagi dia tidak memperdulikan.
Bahkan untuk kamu yang setia sampai diujung hubungan, tapi dia lagi-lagi menduakan.
Aku cuma mau bilang...
Kamu keren. Masih tetap bertahan, walau berulang kali dikecewakan. Lalu masih terus memperjuangkan, walaupun tidak ada balasan.
Percayalah, bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia. Walau bukan dia jawabannya, mungkin Tuhan menyiapkan orang yang lebih baik darinya.
Karena semesta gak akan pernah ingkar janji, apalagi pura-pura untuk tuli.
Aulia Trisia Ratu Ilusi.
**************
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Silakan di follow, kalian bisa menikmati kata-kata ini atau puisi saya di akun instagram @ctnri
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
