CLOVER - BTS Kim Taehyung FF [4] [✔️]

2. Anggota Baru

Aku memperhatikan tim basket yang sedang berlarian mengejar bola.  Pikiran ku sudah penuh dengan cara agar klub ku sama ramainya dengan basket. Karena kalau terus begini, klub drana akan dibubarkan.

Baik penonton maupun pemain sama-sama sepi tak bersemangat.

Yah, aku tidak terlalu peduli, asalkan pembubarannya saat bukan aku yang menjadi ketua.

Aku harus menyeret Seokjin untuk kembali masuk klub dan membawa pengemar-penggemarnya itu. Ah, kemarin Seokjin sudah berbohong denganku. Sudah seharusnya dia mendapatkan hukuman...

Dimana lelaki tampan itu?

Ck, sudahlah.

"Aaahhhhhhhhhh" Suara kekecewaan gerombolan perempuan yang duduk diterima lapangan menonton pertandingan dimana salah satu tim basket gagal memasukkan bola kedalam ring, membuat ku mengernyit heran..

..tak lama, aku tersenyum lalu ide luar biasa cemerlang melintas.  Aku memang cerdas.

Setelah bunyi peluit, anggota basket satu persatu mengistirahat kan diri ditepi lapangan. Kumpulan penggemar mereka juga ikut menyerbu tepi lapangan.

Aku melangkah pelan, tak berhenti tersenyum, mereka yang menyadari kehadiranku membuat jalan. Tentu saja, aku Ratu sekolah. Mereka menoleh seakan menunggu ku bicara.

"Maaf mengganggu kalian." Ujarku merasa bersalah. Mereka menyambut baik dengan tersenyum, lalu bergumam tidak masalah dan malah menunggu dengan sabar supaya aku lanjut bicara.

"Kalian tahu kan, aku sedang menyiapkan drama untuk lomba. Aku butuh sosok populer dan tampan seperti kalian, ada yang berpengalaman dengan drama sebelumnya?"

Tak lama mereka ribut ingin mengajukan diri mendaftar. Ck, aku kan hanya perlu beberapa orang yang serius berlatih.

"Terimakasih, lusa tolong datang ke klub drama ya, aku akan senang bisa menyambut bakat kalian." Aku tersenyum manis, sementara merasa tatapan sinis dibelakang ku. Aku menoleh lalu kembali tersenyum anggun. "Kalian juga jangan sampai lupa datang ya, pemeran perempuan manis dan bersemangat juga sedang dibutuhkan." Aku menatap sekilas mereka yang langsung menganggukkan kepala senang.

Semua orang terlihat senang.

Lelah berbasa-basi aku melangkah pergi. Baru saja aku diam-diam memutar mata sambil bersedih, gerakan ku terekam oleh laki-laki aneh kemarin teman Seokjin yang kurang ajar itu, sedang mengangkat satu alis.

Aku ikut mengangkat alis, menantang.

Lalu dia tersenyum meraih minum dengan mata yang tak lepas memperhatikanku..

Sok keren. Ada apa dengannya?

Aku lebih memilih mengacuh kan dan pergi dari sana.