Aku menyantap pelan bekal buatan Seokjin yang kali ini terasa aneh dimulutku. Bukan karena kualitas masakan yang menurun. Selera makanku saja yang menurun.
"Jin-ah. Gimana kalau kita kencan?"
Bruuub.
Seokjin hampir menyemburkan minumannya kewajahku, lelaki itu tengah memukul dadanya pelan, menetralkan batuk hebat karena kaget.
"Ya!" Aku hampir melemparnya dengan sendok ditanganku. Tindakannya sudah mewakilkan jawaban. "Kau menyebalkan sekali!"
Puas berteriak, aku bangkit sambil membawa bekalku.
Belum banyak berjalan, bola basket hampir saja mengenai kepalaku. Kenapa sekolah ini mengatur lapangan basket dan kantin bersebelahan? Kotak makanku bisa saja jatuh berhamburan!
"Oh. Maafkan aku Sunbae!"
Ini dia sasaran empuk kemarahanku. "Ya!" Aku menatap sengit laki-laki yang tengah tersenyum tidak enak setelah mengambil benda bulat berwarna orange yang sedikit lagi hampir mengenai kepalaku.
Lagi, Alien ini muncul kembali. "Kamu mau menunjukkan kehebatanmu melempar bola basket keluar lapangan? Hah!"
"Hehe maafkan aku Sunbae!" Sesalnya, yang terlihat tidak menyesal sama sekali.
"Kalau bola itu kena kepalaku, gimana? Kalau otak cerdasku tiba-tiba tidak berfungsi, gimana?"
Kim Taehyung mengerucutkan mulut. "Sunbae kenapa kamu marah-marah seperti orang yang baru ditolak saja."
Aku mendengus. "Oh benar. Aku baru saja ditolak. Puas?"
Baru hendak pergi degan kesal. Si Alien kembali kurang ajar dengan menarik lenganku, lalu menahan kedua bahuku dengan tangannya, bola basket itu memantul entah kemana.
"Ya! Ka—"
"—sunbae! Aku akan berusaha membatumu! Tenang saja." Yakinnya dengan wajah yang amat dekat.
Ahh, kenapa aku lemah dengan senyuman ini.
"Te-terserah kamu saja." Kemarahanku hilang, ku harap jantungku tidak ikut menghilang karena terlalu heboh berdetak.
Untuk kali ini aku mengaku kalah. Aku mengaku jika Alien itu sedikit terlihat menawan sekarang.
...
*ye ay dapat waktu istirahat sejam lebih lamaaa
*tumben
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOVER - BTS Kim Taehyung FF [4] [✔️]
FanfictionKata mereka sih aku Ratu di DOPE HIGHSCHOOL. Mereka yang bilang, bukan aku. Mengingat kepintaranku, keterampilanku, serta kecantikanku. Yah, sudah seharusnya aku menjadi Ratu. Sebagai seorang Ratu, sudah seharusnya mereka semua tunduk dan hormat p...