6. Lucky

220 26 0
                                    

Aku baru hendak berbalik, ketika tiga orang tersangka yang akan melakukan pem-bully-an tersikap melihatku.

Dengan gerakan anggun aku terpaksa melanjutkan langka, mendekat ke tempat perkara.

Ketiga tersangka terlihat gusar.

Kenapa di hari yang panas ini aku harus terlibat masalah orang lain?

"Kalian sedang apa?" Tanyaku sambil tersenyum.

"Ah. Anu itu, ah kami sedang bertanya jadwal latihan basket. Dia kan pacarnya ketua tim basket." Sahut salah satunya panik.

Basket lagi. Kenapa hal yang berkaitan dengan basket selalu membuat masalah.

Ck. Mereka sudah ketakutan. Padahal aku belum sempat mengancam, kan tidak seru.

"Oke, selanjutnya tanyakan masalah basket pada tim basket. Bukan pacar anggota tim basket. Aku tidak senang melihat keributan, aku cinta damai, mengerti?"

"Ah mengerti. Maafkan kami sunbae." dan mereka menghilang. Salah satu sebabnya mereka pasti tidak mau aku menuliskan nama mereka di buku pelanggaran dan membuat mereka dalam masalah.

Aku menoleh pada sosok perempuan yang mentapku. Aku menahan diri untuk tidak menyibakkan rambut. Menjadi ratu sekolah kadang sangat menyibukkan.

"Terimakasih. Nara sunbae keren sekali! Padahal aku hampir menjambak rambut mereka bertiga jika mereka mulai hal yang tidak penting. Ratu jjang!"

Aku tersenyum pelan.

Ah, seharusnya aku memang tidak perlu ikut campur.  Aku melirik tag nama di seragamnya. "Tidak usah berlebihan. Sudah seharusnya kita saling membantu, kan." Mata perempuan itu melebar senang.

"Ya! Sora! Kamu tidak apa-apa?" bak pangeran kesiangan laki-laki pucat berlari dengan lebainya memperhatikan sang pacar. Tidak mengindahkan aku yang melihat tingkah mereka, tidak tertarik.

Berarti laki-laki itu ketua tim basket, yang katanya amat menyeramkan dan berasal dari neraka.

Baru beberapa langkah menjauh, perempuan itu mendekat diikuti mahluk dingin tadi.

"Aku fans Ratu. Sunbae kalau butuh bantuan apapun itu jangan segan-segan menghubungi ku ya~"

Aku tertawa pelan. Baru hendak menolak, tiba-tiba aku memikirkan ide yang amat cemerlang.

"Ah Yora, sepertinya aku butuh bantuan kalian." Aku menghadap sang ketua tim basket. "Yogi, si ketua tim basket, kan. Boleh aku meminjam Rayung salah satu anggota tim basket untuk pertunjukan drama?"

"Tentu saja bisa. Aku akan menyeret Rayung siapapun itu untuk Ratu. Bahkan kalau kulkas berjalan itu tidak menyetujuinya. Tenang saja." perempuan itu mengangguk pasti

Aku tersenyum pelan. "Terimakasih Nora, kita pasti jadi teman yang baik."

Perempuan itu menganggukkan kepala senang, tidak melepaskan senyumannya. "Omong-omong Nara Sunbae, namaku Sora."

Aku ikut menganggukkan kepala. "Iya  Mora."

Bukan kah ini hari keberuntungan ku? Kim Rayung kau akan berada dalam klub, mau tidak mau harus mau. Titik.

...

CLOVER - BTS Kim Taehyung FF [4] [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang