Part IV : Sekolah Sihir HOGWARTS

1K 42 1
                                    

Tak terasa, Rose Weasley sudah 1 minggu di Hogwarts. Dia telah mengikuti berbagai kegiatan, seperti Sorting Hat.

Di Sorting Hat ini, Rose ditempatkan di asrama GRYFFINDOR! Sama seperti keluarga Weasley yang lain. Walaupun, sempat diragukan di Ravenclaw, tetapi Sorting Hat lebih merasa lebih cocok untuk ditempatkan di Gryffindor. Karena keberanian dan kepintarannya.

Rose sangat senang bersekolah di Hogwarts. Hari pertama dia belajar, yaitu pelajaran Ramuan yang diajarkan Profesor Slughorn. Seperti ibunya, Rose adalah murid terpintar disemua mata pelajaran.

Di ruang Gryffindor, ruang satu kamar tidur dengan :
Samantha Longbottom, Margareth Lovegood & Pervilla Creevy.

Mereka selalu bercerita sebelum tidur.

Keesokan hari, Rose bangun tidur , mandi, berpakaian kemudian mengikuti mata pelajaran sihir di Hogwarts.

Setelah menyatu dan bersosialisasi di Hogwarts, Rose sudah mendapat banyak teman dan mata pelajaran kesukaannya adalah Kelas Mantra.

Rose Weasley mempunyai 2 orang sahabat, yaitu: Albus Potter & Brian Tonks.

Mereka bertiga selalu bersama, layaknya Harry Ron Hermione.

Saat ini adalah kelas mantra, Rose memperhatikan Profesor Flitwick dengan serius, sedangkan Albus & Brian berbincang-bincang.

"Albus Potter, Brian Tonks, mantra apa yang digunakan untuk membuka pintu yang terkunci?" tanya Flitwick dengan nada seperti biasanya.

Mereka berdua tidak tahu, sekaligus tidak memperhatikan apa yang dicelotehkan Profesor Flitwick. Mereka menggelengkan kepalanya.

Kemudian datangkah Rose, si murid yang juga Serba Tahu.

"Saya, Profesor. Mantra untuk membuka pintu adalah Alohomora." jawab Rose dengan girang.

Ucap Flitwick selanjutnya, "10 point untuk Gryffindor!"

Walaupun Albus dan Brian menatap dengan bingung, yang penting Gryffindor sudah mengisi kekosongan poin bagi asramanya.

Negeri Sihir yang Tak TerbatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang