Part XII : Tut tut tut...

636 28 2
                                    

Sebelumnya, aku ngucapin SELAMAT TAHUN BARU!! Maaf kan diriku yang tak sempat mengupdate cerita ini yoo. Sebenarnya sih bukan karena liburan,tapi karena si inspirasi belum datang. Baiklah mari kita lanjut~~

Ya, setelah berlibur, seluruh murid Hogwarts kembali melanjutkan pelajaran sihirnya. Tut..tut...tut... kereta api Hogwarts Express pun tiba. Albus Brian Rose pun meninggalkan keluarganya.

"Dadaa ma, I miss you!!*eaakk" kata Rose kepada Hermione.

Mereka bertiga berjumpa lalu mengambil ruang dikereta api Hogwarts. Seperti anda sekalian ketahui, Hogwarts Express menjual serangkaian coklat yang berwujud unik. Betul???

"Hai Madam Goodliva! Coklat nya satu ya. Aku sangat lapar hehehe." kata Brian

"Hahaha kalau kamulah Brian." jawab Madam Goodliva.

"Tapi aku hanya punya koin segini.." Brian mengeluarkan koinnya.

"Sudah, tak apa, aku diskon untuk kamu, karena sudah langganan hehehe." Madam Goodliva memberi nya coklat,bonus 1 nih hehehe.

"Waahh terima kasih banyak Madam!" jawab Brian sambil mengetos Madam Goodliva.*gaulgitulohh

Kemudian Madam Goodliva menawarkannya kepada murid yang lain.

"Kalian mau gak?? Ini enak looo" tawar Brian.

"Terima kasih Brian, aku kenyang." kata Albus.

"Udah,habiskan saja coklatmu. Bagaimana liburan kalian?" tanya Rose.

"Keren keren!!! Aku mendapat sebuah peta dari ayahku." jawab Albus.

"Kalau aku..." Brian mau jawab, namun..

"Udah,jangan katakan. Aku sudah tau kau pasti makan terus, karena badanmu semakin gemuk--" "kata Rose.

"Huhh.." gumam Brian.

"Ngomong-ngomong, peta apa itu?" tanya Rose.

Sambil menutup pintu ruangnya, Albus mulai bercerita.

"Namanya Marauders Map. Peta ini dulunya ditemukan oleh paman mu Rose, aku menyebutnya Paman Kembar. Mereka berdua mencurinya dari Kantor Mr.Filch. Mereka sangat jahil, hehehe. Kemudian, sewaktu ayahku berada ditahun ke-3 Hogwarts, paman tersebut memberinya kepada ayahku, karena ayahku tak mendapat izin dari Hogwarts untuk ke Hogsmeade. Ayahku menggunakannya sampai sekarang. Namun sekarang sudah diberikan padaku." cerita Albus.

"Apakah ada sesuatu yang harus diucap kalau mau pakai peta itu?" kata Brian.

"Hmmm... harus mengucap begini: "I solemnly swear that I'm up to no good." itu aja seingatku." kata Albus.

"Kalau penutupnya?" sambung Rose.

"Aku lupa, tapi sepertinya ini: "Mische..mischu..mis.. Mischief Manage" aku tak tau bagaimana cara menulisnya tapi sepertinya itu."kata Albus

"Keren!!!" kata Brian & Rose serentak.

Tiba-tiba, terdengar seperti runtuhan tanah yang longsor.

"Aaaaaaaaaaaaaaaa...." spontan seluruh murid Hogwarts teriak.

Jembatan yang dilewati runtuh. Sebagian dari tubuh Hogwarts Express jatuh. Kereta Api Hogwarts sudah berhenti. Kemudian, sang trio mempunya ide. Mereka memanggil masinis Hogwarts Express, Petra Smith.

"Bagaimana kalau kita semua sama-sama menggunakan mantra Wingardium Leviosa? Kita semua arahkan tongkat kita ke lantai kereta api. Sepertinya dengan jumlah kita sebanyak ini,pasti bisa terangkat." usul Albus.

"Ide bagus!" kata Petra.

Kemudian, seluruh penumpang Hogwarts Express melakukan perintah yang diberikan Tn.Smith.

"Wingardium Leviosa..." serentak mereka semua mengucapkan mantranya.

Ya, perlahan-lahan kereta api Hogwarts itu terangkat dan kembali ke posisi semula. Karena jarak dengan jembatan yang terputus tadi tak begiti jauh,maka kereta tersebut agak digas sehingga sampai ke seberang jembatan itu. (maaf daya khayal yang tinggi)

"Syuhhh... Syukurlah.. Terima kasih Albus atas idemu."kata Petra.

Kereta berjalan dengan normal kembali. Tak lama kemudian, sekitar 1 jam kurang 5 detik kemudian, sampailah mereka di Hogwarts, disambut oleh raksasa yang baik hati, Hagrid.

--------------Bersambung---------------

Negeri Sihir yang Tak TerbatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang