Part XI : Melepas Rindu . .

713 29 1
                                    

"Hoaaammm... sudah pagi ya!" buka Samantha sambil membersihkan matanya.

Kemudian Rose melihat ke kalender merah miliknya.

"Ka..kamis.. 25 Desember. Sekarang 25 DESEMBER?? Akhirnya! Selamat Natal Samantha, Pervilla, Margareth!" ucap Rose dengan ceria.

"Selamat natal ya kawan-kawan!" kata Pervilla.

"Iya, selamat natal juga!! Hmm, bukannya kita hari ini balik ke rumah kita ya?" tanya Margareth.

"Apa?? Kita semua lupa! Ayo kita beres-beres barang." ajak Rose.

---Akhirnya mereka mengemasi barang, lalu berkumpul di Great Hall---

Sesampainya di Great Hall, Rose berjumpa dengan Albus & Brian lalu berkumpul dengan mereka.

"Udah disini aja rupanya." kata Rose.*polosyaapolos

"Sudah 2 kali ya. Memang anak perempuan itu selalu datang terlambat." sambung Brian.

"Baiklah, aku minta maaf. Tapi sebelumnya, Selamat Natal Albus! Selamat Natal Brian!" ujar Rose.

"Selamat Natal juga!" jawab Albus Brian.

"Heii, tadi malam, sebelum tidur, aku membaca 1 ramuan. Yaitu, polyjuice potion. Kalian tau apa fungsi ramuan ini? Aku hanya melihat gambarnya saja." tanya Albus.

"Ekhm.. ekhem.. Dengarkan baik-baik ya. Polyjuice potion adalah ramuan yang berfungsi untuk meniru orang lain. Syaratnya, kau harus mengambil rambut orang yang ingin kau tiru. Ramuan itu tidak dapat bertahan lama. Aku tak tahu durasinya berapa lama." jelas Rose dan mengakhirinya dengan senyuman.

"Oooo, jadi itu." jawab Albus.

"Apa yang ingin kau buat dengan ramuan itu Albus? Kalau tidak salah pembuatannya dapat memakan waktu 1 bulan." kata Brian.

"Tidak. Bentuknya menarik. Lalu aku ingin mengetahuinya." kata Albus.

"Selamat pagi para penyihir!" kata Prof. McGonagall.

"Pagi profesor!" sahut mereka semua.

"Pertama-tama, kalian tau pasti ini hari apa. Yak, selamat natal ya para penyihir! Buat hari-hari mu semakin berarti. Seperti yang pernah saya bilang, bahwa tepat pada hari Natal, kalian boleh pulang ke rumah kalian. Liburnya hanya berlangsung 1 minggu saja ya. Nah, Hogwarts Express sudah menunggu diluar untuk mengantar kalian ke stasiun King Cross. Selamat berlibur! Tetap latih kemampuan kalian ya. Aku berharap, kalian menjadi lebih hebat dari sekarang. Baiklah, sekali lagi selamat Natal dan selamat berlibur!" itulah pidato singkat Prof. McGonagall.

Setelah itu, mereka kembali sarapan. Kemudian keluar menuju tempat Hogwarts Express. Di perjalanan, mereka mengusap kaca kereta api yang berembun karena salju yang turun terus. Akhirnya, mereka sampai di Stasiun King Cross.

"Rose, apa kira-kira dia sudah sampai?" tanya Hermione.

"Jangan khawatir! Nah itu dia.." kata Ron.

"Dimana ya?" cari Hermione.

Tiba-tiba dari arah selatan ada suara seorang anak perempuan yang sangat halus.

"Ibuuuuuu!!!" kejar Rose.

"Anakku! Ibu merindukanmu!" peluk Hermione.

"Eh..eh.. jangan lupakan aku, dan Hugo." kata Ron sambil tertawa.

"Ayah! Hugo! hehehe" sapa Rose.

"Apakah kau sudah menjadi yang baik disana?" tanya Ron.

"Sudah yah! Aku berusaha menjadi yang terbaik!" kata Rose.

"Nah, itu namanya kakakku!" ucap Hugo sambil mengedipkan satu matanya dan mengacungkan 1 jempolnya. (kayak Lee dinaruto wkwkwk)

Albus dan Brian juga menghampiri orang tuanya. Kemudian Rose pulang ke rumahnya dan melepas rindu disana. Sesampainya dirumah...

"Bagus sekali pohon natalnya. Aku yakin, pasti ibu yang memasangnya. Tapi dibantu siapa bu?" kata Rose.

"Ya, kau tau, ibu mencari mantra untuk menyusun pohon tersebut. Hehehe, ibu gituloh." kata Hermione. (ibunya gaul sekali wkwkwk)

"Baiklah. Oh ya bu, aku membawa kucingku namanya Crakshy! Dia lucukan bu?" tanya Rose.

"Bulu coklat, cakar putih, mata yang besar, dia sangat keren!" puji Hermione.

"Okekan bu?*wkwkwk | Aku ke kamar dulu ya bu!" kata Rose.

Tiba di kamar...

"Hmm, sepertinya bukuku kurang banyak." ujar Rose.

"APA? kau sungguh gila kakakku. 2 lemari yang isinya hanya buku kau bilang kurang banyak? biarkan aku menangis kak,biarkan aku menangis." kata Hugo.*wkwkwk

"Benar juga ya. Kau kenapa bisa disini Hugo?" tanya Rose.

"Aku terdampar kak." jawab Hugo.*wkwkwk

"Oh, oke oke. Aku tidur dulu ya. Kalau sudah malam tolong bangunkan aku karena setelah itu aku ingin tidur lagi. Sudah ya, dadaa!" kata Rose kemudian dia tidur.

"Kau sungguh gila kak, untung aku tak jadi terdampar. Pokoknya kau harus mengajarkanku sedikit tentang sihir." kata Hugo kemudian menutup pintu kamar Rose.

Kemudia,Hugo berjumpa dengan ayahnya di lantai rumahnya.

"Hai anakku! Mana kakakmu anakku?" kata Ron.

"Tidur ayahku. Baiklah aku juga mau membaca buku dulu ya ayahku. Dadaa!!" kata Hugo.

"Oke anakku." balas Ron.

NB: Selamat Natal semua!!! Semoga hari-harinya semakin menyenangkan! Selamat berlibur juga!

Negeri Sihir yang Tak TerbatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang