Chapter 1

6.6K 368 12
                                    

Suara alunan musik upbeat menggema kesetiap sudut ruangan klub malam, setiap pengunjung klub malam menggerakan tubuhnya saling meliuk-liuk mengikuti irama musik, kecuali seorang gadis cantik dengan pakaian sederhananya tampak bersusah paya menerobos kerumunan pengunjung klub malam, mencari sesorang ditengah minimnya cahaya dengan lampu disko yang berkelap-kelip. Suasana itu sangat mengganggunya, suara musik yang keras dengan lampu disko yang berkelap-kelip membuat kepalanya berdenyut, namun ia terus menerobos kerumunan pengunjung klub malam itu, mencari seseorang yang menyebabkan ayahnya meninggal.

Bae Joo Hyun. Gadis cantik itu menghentikan langkahnya sembari memicingkan matanya melihat seorang pria tengah duduk diapit oleh dua orang wanita yang tampak sedang menghibur dan menggoda pria itu. Joohyun melangkahkan kakinya dengan tergesa dengan tatapan yang menyiratkan kebencian, ia mengepalkan kedua tangannya hingga buku-buku di jari tangannya memutih.

"Park Ji Min!" gumam Joohyun dengan penuh kebencian

Gadis cantik itu menyambar gelas berisi penuh beer diatas nampan yang dibawa oleh seorang bartender, membuat bartender itu terkejut dan terus memperhatikan gadis asing dengan penampilan sederhana itu.

Dan...

"Ya!" teriak seorang pria yang wajahnya disiram beer oleh Joohyun. "Sialan! Apa yang kau lakukan?!" teriak pria bernama Park Ji Min itu tak terima dengan perlakuan Joohyun.

Joohyun menatap pria itu dengan penuh kebencian, kedua matanya terlihat mulai berkaca-kaca.

Joohyun mendekati Jimin dan melayangkan pukulan demi pukulan pada pria itu sembari menangis.

"Bajingan! Berani-beraninya kau membunuh ayahku! Kembalikan ayahku! Dasar brengsek! Aku tidak akan membiarkanmu hidup! Aku akan membuat kau membayar sikapmu pada ayahku!" kutuk Joohyun sembari terus memukuli Jimin. Keributan itu tentu menjadi pusat perhatian bagi para pengunjung klub malam itu.

"Ya!" seru Jimin sembari mendorong tubuh mungil Joohyun hingga tersungkur kelantai. "Dengar! Ayahmu mati karena perbuatannya sendiri! Aku tidak membunuhnya, dia membunuh dirinya sendiri karena tak mampu membayar hutangnya padaku. Dan kau, dengan lancang berani memperlakukanku dengan kurang ajar seperti tadi, kau pikir kau akan selamat, hah?!" bentak Jimin menampar Joohyun berkali-kali. "Dengan matinya ayahmu, itu berarti sudah menjadi tugasmu melunasi hutang-hutang ayahmu, bukan malah bersikap kurang ajar padaku!" pria itu hendak melayangkan kembali tamparannya pada pipi Joohyun namun seorang bartender meraih lengan Jimin, mencoba menghentikan perbuatan kasarnya.

"Siapa kau?!" ujar Jimin.

"Kau tidak boleh memperlakukan wanita dengan kasar, apa kau seorang pecundang?" ujar bartender itu.

"Sialan! Woah! Mengapa semua orang membuatku begitu kesal hari ini!"

Bartender itu membantu Joohyun berdiri. Joohyun melangkah mundur seolah berlindung dibalik tubuh tinggi bartender itu.

Park Ji Min meraih botol minuman keras dan hendak melayangkan botol itu untuk menghantam kepala bartender yang membela Joohyun. Dengan gerakan cepat bartender itu menahan lengan Jimin yang membawa botol minuman keras, lalu ia melayangkan kepalan tangannya diwajah Jimin. Tak cukup sampai disitu Jimin hendak melayangkan kepalan tangannya pada wajah bartender itu, namun bartender itu menendang perut Jimin hingga tubuh Jimin tersungkur kelantai.

Ketika Jimin hendak bangkit ia merasakan sakit diulu hatinya, bartender itu menendang Jimin cukup keras hingga Jimin urung bangkit karena rasa sakit diulu hatinya. Beberapa orang membantu Jimin berdiri, sedangkan bartender itu meraih tangan Joohyun dan membawanya keluar dari klub malam itu.

***

Bartender itu membuka mobilnya, ia selalu membawa peralatan P3K didalam mobilnya untuk berjaga-jaga, dan hari ini peralatan itu akan berguna bagi gadis yang baru saja ia selamatkan itu.

BLOOD SWEAT AND TEARS [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang