Dalam perjalanan pulang dari Bar and Resto milik Taehyung...
“Maaf membuatmu menungguku bekerja, kau pasti merasa bosan,” tutur Taehyung.
“Tidak masalah, Yoongi menemaniku mengobrol selama kau bekerja, jadi aku tidak merasa bosan sedikitpun,” ujar Joohyun.
Taehyung tersenyum.
“Kupikir Yoongi orang yang membosankan, tapi ternyata dia pandai membuat lelucon. Ini pertama kalinya aku berbicara panjang lebar dengan Yoongi, kami membicarakan banyak hal. Dia juga menceritakan kisah cintanya dengan Seungwan. Aigo... Seungwan benar-benar beruntung memiliki Yoongi, itu membuatku merasa sedikit iri.”
“Aigo, jadi kau merasa kurang beruntung memiliki kekasih sepertiku?” goda Taehyung dengan nada bicara yang seolah dibuat kecewa.
Joohyun tersenyum geli.
“Aku bahkan merasa menjadi gadis paling beruntung karena membuat salah satu dari bangsa iblis berubah menjadi malaikat pelindungku sejak aku kecil hingga saat ini, dia juga rela menahan sakit ketika sayap kebanggaannya terelepas dari punggungnya dan menjalani hukuman sebagai manusia biasa hanya demi gadis biasa sepertiku,” ujar Joohyun.
Taehyung tersenyum sembari mengusap lembut kepala Joohyun.
“Kau bukan gadis biasa, bagiku kau lebih dari sekedar istimewa.”
“Aigo! Kau mulai menggombal lagi!” seru Joohyun seraya tertawa geli, disusul Taehyung yang juga ikut tertawa.
Hanya tinggal berjarak beberapa meter lagi untuk sampai dirumah Taehyung, terlihat asa tebal berwarna hitam mengepul ke udara.
Tahyung dan Joohyun saling menatap, pria tampan itu mempercepat laju mobilnya, hingga keduanya benar-benar sampai dirumah Taehyung, dan kepulan asap tebal berwarna hitam itu berasal dari api yang melahap kebun mawar milik Joohyun.
“Kebun mawarku!!” teriak Joohyun.
Gadis cantik itu keluar dari mobil dan berlari kearah kebun mawarnya yang hampir habis dilahap api.
Taehyung segera menyusul Joohyun dan menghentikan langkah gadis itu mendekati kebun mawarnya. Joohyun menangis dipelukan Taehyung, menangisi kebun mawarnya yang hangus terbakar.
Sojung terlihat berlari keluar dari dalam rumah Taehyung dengan panik.
“Tuan, anda sudah kembali?”
“Bagaimana hal ini bisa terjadi?!” tanya Taehyung.
“Saya tidak tahu persis, Tuan. Kebakaran ini terjadi begitu cepat dan sangat tiba-tiba, saat itu saya sedang merapikan dapur dan saya mencium bau hangus yang sangat tajam. Saat saya memeriksa keluar, sebagian kebun mawar milik nona Bae sudah terbakar separuhnya. Saya sudah mencoba untuk memadamkan apinya tapi tidak berhasil, apinya malah semakin besar karena tertiup angin, dan saya baru saja menghubungi pemadam kebakaran untuk mengurus semua ini...” ujar Kim So Jung.
“Sebaiknya kita masuk kedalam,” ucap Taehyung pada Joohyun yang masih terisak, kemudian pria tampan itu menghela tubuh mungil Joohyun untuk masuk kedalam rumah.
Sojung menatap Taehyung dan Joohyun yang melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam rumah, lalu gadis itu tersenyum puas karena berhasil memberi pelajaran pada Joohyun.
“Selama kau menempeli Taehyung-ku, selama itu pula aku akan membuat air matamu mengalir lebih deras. Aigo~ mengapa saat melihatnya menangis rasanya sangat menyenangkan bagiku,” gumam Sojung dengan senyum liciknya.
***
Taehyung terbangun dari tidurnya dan ia melihat Joohyun sudah tidak ada disampingnya, gadis itu sudah bangun lebih dulu dari Taehyung. Karena dari arah kamar mandi didalam kamarnya terdengar suara gemericik air membentur lantai. Pria tampan itu melirik jam yang bertengger diatas nakas disamping tempat tidurnya, waktu menunjukkan pukul 07.00 KST. Taehyung mengernyitkan keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD SWEAT AND TEARS [Complete]
FanfictionTaehyung memikirkan perkataan Namjoon tentang masa hukuman yang dijalaninya, dan memikirkan bagaimana jika suatu saat nanti kekasihnya mengetahui identitas Taehyung yang sebenarnya. Muncul perasaan takut yang sangat mendalam, ia belum siap jika haru...