Taehyung menatap Baekhyun dengan tatapan panik bercampur marah.
“Ada apa?” tanya Baekhyun heran.
“Joohyun!”
“Ada apa dengan Joohyun?”
“Kurasa terjadi sesuatu yang buruk padanya,” jawab Taehyung seraya mencoba kembali menghubungi ponsel kekasihnya. Tapi saat Taehyung menerima panggilan dari Joohyun, kekasihnya itu berteriak memanggil namanya, namun tiba-tiba terdengar suara seorang pria mengumpat dan panggilan itupun terputus secara tiba-tiba.
Taehyung tampak memicingkan matanya, seperti sedang memikirkan sesuatu.
“Sepertinya aku mengenal suara pria yang mengumpat saat Joohyun berteriak memanggil namaku!”
Baekhyun mengernyitkan keningnya tak mengerti.
“Park Ji Min,” ucap Taehyung.
“Apa?!”
***
Joohyun mengerjap-ngrajapkan matanya, kepalanya terasa sangat pening, untuk sejenak ia tak mampu melihat dengan jelas, namun tiba-tiba ia tersadar, kedua kaki dan tangannya terikat disebuah tempat tidur berukuran kecil. Secara refleks tubuhnya meronta, namun gadis cantik itu merasakan sakit disudut bibirnya.
Kemudian ia ingat, sebelumnya Jimin sempat memukulinya dan mungkin setelah itu Jimin membuatnya tak sadarkan diri.
“Oh, kau sudah bangun?” tanya Jimin yang tiba-tiba masuk kedalam ruangan yang tampak seperti gudang itu.
“Lepaskan aku!”
Jimin tak mengindahkan perkataan Joohyun, matanya terlalu asik menelusuri tubuh mungil Joohyun.
Joohyun mulai merasa gelisah karena tatapan Jimin terhadapnya. Pria itu membelai lembut kaki Joohyun dengan tangannya.
“Jangan sentuh aku!” teriak Joohyun terisak, gadis itu meronta, namun hal itu sia-sia karena kedua lengan dan kakinya terikat.
Jimin hendak menyingkap rok yang dikenakan Joohyun, namun tangannya terhenti ketika melihat kain baju yang dikenakan Joohyun tersingkap hingga memperlihatkan sedikit bagian perutnya. Jimin menyeringai, tanpa berpikir panjang, pria itu menyingkap baju yang dikenakan Joohyun dengan kasar hingga membuatnya robek.
“Woah~” gumam Jimin ketika melihat perut Joohyun. Hal itu membuat hasratnya terhadap Joohyun semakin menggebu.
Jimin menundukkan kepalanya mendekatkan wajahnya untuk mengecup perut Joohyun. Sementara tangisan gadis cantik bernama Bae Joo Hyun itu semakin menjadi.
“Taehyung-ah, tolong aku!” jerit Joohyun dalam hati.
Hanya tinggal berjarak beberapa inci lagi mulut Jimin untuk sampai mengecup perut Joohyun, tiba-tiba tubuh pria itu terlempar dengan keras hingga membentur dinding.
“Taehyung-ah...” ucap Joohyun ketika melihat Taehyung datang bersama Baekhyun.
Taehyung segera melepas tali yang mengikat lengan juga kaki Joohyun. Pria itu kemudian melepas coat yang dikenakannya untuk melindungi tubuh Joohyun. Taehyung menyeka air mata Joohyun, lalu memeluk gadis cantik yang tengah terisak itu.
“Tidak apa-apa, aku ada disini,” ucap Taehyung.
Taehyung melepas pelukannya terhadap Joohyun, lalu beranjak melangkah mendekati Jimin yang tengah duduk bersandar di dinding sembari menahan sakit.
Taehyung menatap Jimin.
“Bukankah urusanmu dengan kami sudah selesai? Lalu apa yang membuatmu berani menyentuh wanitaku, hah?!” tanya Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD SWEAT AND TEARS [Complete]
FanfictionTaehyung memikirkan perkataan Namjoon tentang masa hukuman yang dijalaninya, dan memikirkan bagaimana jika suatu saat nanti kekasihnya mengetahui identitas Taehyung yang sebenarnya. Muncul perasaan takut yang sangat mendalam, ia belum siap jika haru...