Warning!
Part ini tidak disarankan bagi adik-adik yang belum cukup umur ^^***
Taehyung membuka pintu kamar pasien tempat Seungwan dirawat. Ia tak melihat Joohyun disana.
“Annyeong, Seungwan-ah...” sapa Taehyung.
Seungwan tak menggubris sapaan Taehyung, wajah gadis itu tampa murung.
“Kemana Joohyun?” tanya Taehyung.
“Dia sedang menebus resepku,” jawab Seungwan.
“Ah~” guman Taehyung sembari menganggukkan kepalanya. Lalu pria tampan itu duduk disamping tempat tidur pasien dimana Seungwan terbaring.
“Kemana Yoongi? Kenapa sampai saat ini dia tidak juga datang menemuiku? Apa dia tahu aku sudah sadar??”
Taehyung tak langsung menjawab, pria tampan itu tampak berpikir.
“Taehyung-ah... Apa yang terjadi pada Yoongi?? Apa dia sengaja meninggalkanku?”
“Yoongi tidak mungkin meninggalkanmu.”
“Lalu kemana dia? Sudah berhari-hari aku menunggunya tapi dia tidak juga datang,” ujar Seungwan, mata gadis itu mulai berkaca-kaca.
Joohyun tiba-tiba masuk kedalam dan mendapati Seungwan sudah menangis
“Ada apa?” tanya Joohyun.
“Dimana Yoongi?” tanya Seungwan pada Joohyun sembari terisak.
Joohyun menatap Taehyung..
“Sebaiknya kau jujur padanya,” ucap Joohyun pada Taehyung.
“Apa terjadi sesuatu pada Yoongi??” tanya Seungwan mulai panik.
Taehyung mendekati Seungwan.
“Aku akan menjelaskan semuanya, tapi aku minta kau tetap tenang, kau mau berjanji?” tanya Taehyung.
Seungwan mengangguk pelan.
“Sebelumnya, apa kau tahu, Yoongi lah yang mendonorkan sebagian organ hatinya untukmu...”
Gadis bernama Son Seung Wan itu meneteskan air matanya.
“Lalu bagaimana keadaannya sekarang?” tanya Seungwan.
“Dia sedang mendapatkan perawatan intensif disuatu tempat, tapi untuk saat ini kau belum boleh mengunjunginya mengingat kondisimu sendiri belum benar-benar pulih. Jika Yoongi sudah benar-benar pulih, dia akan segera menemuimu. Aku sudah mengabarkan kondisimu pada Yoongi, dan Yoongi bilang jika ia sudah benar-benar pulih, dia juga pasti akan menemuimu. Untuk sementara, aku dan Joohyun yang akan menjagamu, mungkin lebih tepatnya Joohyun, karena aku akan cukup sibuk, selain mengunjungimu aku juga harus mengunjungi Yoongi..” ujar Taehyung.
“Dan... untuk saat ini, sebaiknya kau harus lebih banyak beristirahat, agar kesahatanmu juga cepat pulih, jadi kau dan Yoongi bisa kembali bertemu, hm?” tutur Joohyun. “Karena malam sudah semakin larut, sebaiknya kau segera memejamkan matamu,” lanjutnya seraya menyelimuti tubuh Seungwan.
Beberapa waktu berselang...
“Apa dia sudah tidur?” bisik Taehyung pada Joohyun.
“Sepertinya dia sudah tertidur pulas,” jawab Joohyun setengah berbisik.
Taehyung memberi isyarat pada Joohyun untuk keluar.
***
“Aku benar-benar tidak tega mengatakan keberadaan Yoongi yang sebenarnya pada Seungwan, aku terpaksa membohonginya, apa aku jahat?” tutur Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD SWEAT AND TEARS [Complete]
FanfictionTaehyung memikirkan perkataan Namjoon tentang masa hukuman yang dijalaninya, dan memikirkan bagaimana jika suatu saat nanti kekasihnya mengetahui identitas Taehyung yang sebenarnya. Muncul perasaan takut yang sangat mendalam, ia belum siap jika haru...