Chapter 14

2.1K 189 2
                                    

Setelah satu bulan lamanya Taehyung sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit karena kondisi kesehatannya sudah semakin membaik, namun ia harus tetap rutin menjalani terapi untuk kesembuhan kaki kirinya yang sempat mengalami keretakan, dan untuk sementara Taehyung belum bisa menggunakan kakinya untuk berjalan, ia harus menggunakan kursi roda untuk sementara waktu sampai kakinya benar-benar pulih.

“Selamat datang kembali dirumah, Tuan Kim...” sambut pelayan Jung.

“Selamat atas emh...” Seungwan menghentikan ucapannya ketika melihat Taehyung menggunakan kursi roda. “meski kau pulang dengan menggunaan kursi roda, tapi tetap kuucapkan selamat atas kesembuhanmu...” ucapan Seugwan mengundang tawa semua orang yang berkumpul menyambut kepulangan Taehyung.

“Masuklah, pelayan Jung dan istriku sudah memasakan sesuatu yang spesial untuk kalian,” tutur Yoongi pada Taehyung dan Joohyun.

Joohyun mendorong kursi roda menuju ruang makan, dan mereka pun makan siang bersama untuk pertama kalinya setelah Taehyung benar-benar kembali.

***

Seusai makan siang bersama, dan sejak acara makan siang berlangsung Taehyung tak bisa melepaskan tatapannya dari seorang gadis kecil berusia 1 tahun yang terus menempel pada Yoongi, gadis kecil itu benar-benar menggemaskan, pikir Taehyung.

“Ya! Dia puterimu?” tanya Taehyung pada Yoongi.

Yoongi mengangguk.

“Kau ingin mencoba memangkunya?” tanya Yoongi mengingat sejak tadi Taehyung menatap gemas kearah Yoonji.

“Bolehkah?” tanya Taehyung.

“Tentu saja.” Yoongi melangkah mendekati Taehyung dan mendudukan Yoonji dipangkuan Taehyung.

“Aigo~” ucap Taehyung gemas. “Siapa nama puterimu?”

“Min Yoon Ji,” jawab Yoongi. “Dia sangat manis dan menggemaskan, bukan?”

“Annyeong Yoonji-ah... panggil aku samchun, hm? Tae-Hyung-Sam-Chun, kau mengerti,” ujar Taehyung pada Yoonji. Gadis kecil itu tersenyum, tangannya berusaha menggapai wajah Taehyung, jemari mungilnya menyentuh wajah Taehyung dengan lembut.

“Tampaknya dia menyukaimu,” tutur Yoongi.

“Tentu, itu karena ketampananku,” ujar Taehyung penuh percaya diri.

“Heol~” gumam Yoongi merasa geli mendengar ucapan Taehyung.

Taehyung tertawa kecil melihat reaksi Yoongi. Pria tampan itu memainkan jemari Yoonji yang masih begitu mungil, kemudian sesekali menyentuh pipi tembam Yoonji dan mencubitnya dengan lembut. Taehyung sangat menyukai anak kecil.

***

Taehyung menatap kecewa kearah mobil Yoongi yang menjauh meninggalkan rumahnya.

“Kau tidak perlu khawatir, Yoonji akan sering datang kemari. Karena Seungwan sering menitipkan Yoonji padaku, Seungwan juga sering mengajak Yoonji bermain disini, jadi kau pasti akan bertemu kembali dengan Yoonji,” tutur Joohyun seraya mendorong kursi roda Taehyung untuk kembali masuk kedalam rumahnya.

Joohyun mendorong kursi roda Taehyung menuju mini bar. Untuk sementara mini bar itu akan beralih fungi menjadi kamar Taehyung juga Joohyun, karena kamar mereka semula berada dilantai 2 dan hal itu akan sangat merepotkan dengan keadaan Taehyung yang masih harus menggunakan bantuan kursi roda, jadi ruangan mini bar yang terletak dilorong paling ujung lantai 1 untuk sementara akan beralih fungsi menjadi kamar Taehyung dan Joohyun mengingat di mini bar itu ada sebuah sofa-bed untuk mereka tidur.

“Omo! Wajah Yoonji mulai membayangiku,” ujar Taehyung.

“Aigo~ kau berlebihan, Kim Tae Hyung!”

BLOOD SWEAT AND TEARS [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang