Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
21+ oke !!
Banyak typo merajalela harap maklum . Nggak kuat stop aja .. Nggak ada jaminan kalo kamu nggak kuat !! 😂😂
Like oohh ahhh oohh ahhh 😂😂
❤❤
Adil kembali melumat bibir Nanda.
Tangan Adil bergerak kembali pada lembah Nanda. Satu jarinya bergerak masuk yang membuat Nanda terpekik pelan .
"Stt... " bisik Adil
"Nda... siap?" Tanya Adil dengan menatap wajah Nanda.
Nanda mengangguk pelan yang dibalas kecupan didahi oleh Adil .
Adil membacakan doa tepat diubun-ubun Nanda .
"Ndaa.. aku tahu nanti pasti sakit . Kamu nanti boleh cakar atau jambak aku tapi jangan tendang otong aku ya nda "
Nanda tertawa kecil yang dibalas bibir cemberut Adil "Serius nda .. pokoknya jangan kasihan siotong "
"Iya iya mas "
Bibir Adil tersenyum " nah gitu panggil aku mas jangan dil dil .. "
"Iy ..."
Ucapan Nanda terhenti saat sesuatu yang keras mencoba masuk lembahnya .
Nanda meremas rambut Adil yang membuat Adil harus menahan sedikit rasa sakit .
Tapi sakit nya tidak sebanding apa yang saat ini ia rasakan , kenikmatan .
"Auhh dil sa..kit"rintih Nanda
"Sttt tahan nda bentar lagi "
Tangan Adil kembali memainkan dada Nanda yang membuat Nanda kembali mengeliat .
Bibir Nanda tidak berhenti merancau takkala Adil terus menyentuhnya.
Adil menekan miliknya dengan sekali sentakan yang membuat Nanda seketika memukul kepala Adil dengan kencang.
"Auhhh ndaa kok dikeplak sih " rintih Adil dengan menghentikan gerakan ott nya .
"Ya kamu asal dil sakiittt " cicit Nanda
Adil menatap Nanda kasihan , tapi tanggung baru masuk setegah .
Adil menatap Nanda dengan tatapan prihatin . Nda nya seperti tengah menahan kesakitan dengan mata terpejam dan mengigit bibirnya yang membuat Adil meneguk ludah .
Perlu adil jelaskan kalau Nanda yang dibawahnya sekarang emm terlihat seksi?
"Hei .. lihat aku nda.." ucap Adil lembut dengan membelai pipi Nanda.
Nanda membuka matanya perlahan dan melihat Adil menampilkan senyuman yang menenangkan .
