"Nandaaaaaaa ayooo makannnn " teriak yangti dari luar pintu
"Iya ti" balas Nanda.
Ya mereka saat ini masih berada dipenginapan tidak jauh dari pantai .
"Mas ayo makan ditunggu sama yang lain" ucap Nanda dengan menarik selimut yang membungkus Adil
"Tinggal nih !" Ancam Nanda
Adil seketika menyibakan selimut dengan kesal "rayu kek Nda ! Aku marah lo ini Nda!" Cibir Adil
"Terus?" Tanya Nanda dengan nada polos
"Ahh nggak tahu nda !!!" Teriak Adil kesal
Nanda menahan senyumnya , perlahan kakinya melangkah menuju pintu "bener nih tinggal ? Yakin mas?? "
"Hm!" Balas Adil
"Ya udah dada mas Adil" pamit Nanda dengan menutup pintu
Setelah pintu tertutup Adil segera membuang selimut asal kelantai .
"Hiss lama-lama bisa liyeng aku Ndaaa . Ck sama suami nggak romantis banget nanti kalo dilirik orang baru tahu kamu Nda "
"Sial kebalik Dil!" Ucap Adil panik
Adil lantas mengambil celana jeans panjang dan jaket miliknya .
"Bahaya banyak om-om keladi ngejar Nda sial terutama Nevan !"
Setelah beberapa kali mengumpat Adil lantas mengambil kunci kamar dan segera melesat keluar.
Adil berlarian mencari Nanda dan keluarganya ke depan penginapan dimana berbagai warung makan berjejer dengan ramai nya .
"Hah..hah.." nafas Adil ngos-ngos an saat pantatnya menyentuh kursi kosong disamping Nanda.
"Loh mas?" Pekik Nanda kaget
"Cihh katanya nggak mau nyusul " cibir Yangti dengan memakan rica ceker
Adil menatap yangti dengan jijik "dilap tii itu kayaknya rica ceker bukan rica bibir " cibir Adil saat melihat kuah rica belepotan disekitar bibir yangti