Disclimer : Masashi kishimoto
Pairing : SasuFemNaru or Not?
Rate : T
Warning : -perubahan pairing.
-Slow update#walaupun saya masih baru, di larang copy ya, hehe, selamat membaca
Enjoy...,
😸😸😸
Hari sudah gelap saat Sasuke dan Shikamaru menyelesaikan tugas mereka. Sang Nyonya Nara menawarkan Sasuke untuk makan malam dirumahnya saja, namun di tolak dengan halus oleh Sasuke, dengan alasan bahwa Kaa-sannya pasti juga sudah menunggu.
"Selamat malam Bibi" pamit Sasuke sambil menundukkan sedikit kepalanya, di balas oleh sang tuan rumah.
"Hati-hati Sasuke" kata Shikamaru yang berdiri di samping Ibunya.
"Hn, jaa"
Shikamaru menolehkan kepala pada Ibunya saat punggung Sasuke semakin menjauh, "Naruto pulang jam berapa Kaa-san?"
"Hm.., tidak lama setelah turun dari kamarmu dia langsung pergi" kata Ibunya sambil menutup pintu dan berjalan masuk, "padahal Kaa-san sudah menyuruhnya untuk menunggu kau selesai belajar. Dasar anak itu, dia bilang tidak ingin merepotkan mu" lanjutnya sambil menghela napas pelan.
"Naruto kan memang seperti itu Kaa-san, sangat tidak ingin merepotkan orang lain" jawab Shikamaru.
"Benar, dan Kaa-san hanya khawatir. Naruto sudah seperti putri Kaa-san sendiri. Bagaimana kalau dia kenapa-kenapa di jalan" kata Ibunya dengan nada cemas. Naluri seorang Ibu tidak bisa di bohongi. Entah kenapa dia merasa gelisah saat ini.
Shikamaru memandang Ibunya lembut, Ibunya begitu baik dan dia sangat menghormatinya. Walaupun terkadang bisa sangat cerewet, Pikirnya.
Yah, setidaknya Naruto memiliki keluarganya yang mau menerima dan menyayangi Naruto, di saat keluarga kandung gadis itu malah memilih untuk mengabaikankanya.
***
Udara malam sedikit sejuk, namun pemuda itu tetap melangkahkan kakinya dengan santai sambil merapatkan hoodie hitamnya. Seolah, menikmati sunyi suasana malam ini.
Matanya menyipit saat bayangan sesosok orang yang dia kenal memasuki retina kelamnya.
Naruto memejamkan mata, menggoyangkan ayunan yang dia duduki dengan pelan. Merasakan lembutnya angin malam yang dingin membelai pipinya yang kemerah-merahan menahan dingin. Hingga...
"Apa yang kau lakukan Dobe?"
Sebuah suara dengan kalimat tidak sopan itu mengganggu kenyamanan Naruto, dia sontak membuka mata dan menampilkan raut kesal yang tidak ditutupi, sebelum berganti dengan ekspresi terkejut. Tidak pernah membayangkan dirinya akan bertemu lagi dengan pemuda yang kini berdiri dihadapannya dengan angkuh. 'Apa dia memang seangkuh ini biasanya?'
Tersadar Sasuke masih menunggu jawabannya, Naruto dengan segera berdiri dan menyapanya. Menaruh kekesalannya di belakang.
"Selamat malam Senpai"
"Hn" Kemudian Sasuke duduk di ayunan di samping Naruto, dan mengulang pertanyaannya. "Apa yang kau lakukan disini?"
Naruto diam sejenak sebelum memutuskan untuk kembali duduk di ayunannya. Taman itu begitu sepi, hanya ada mereka berdua dan suara jangkrik seperti backsoundnya. Malam ini damai sekali, bahkan bintang pun berkelap kerlip dengan indah.
"Menikmati tenangnya malam" Jawab Naruto jujur.
Setelahnya hanya ada keheningan di antara mereka berdua. Baik Sasuke maupun Naruto sendiri bukanlah orang yang pandai berbasa-basi, jadi....