1 - Jomblo

215 30 0
                                    

pagi ini, gadis bernama lengkap ryujin mauza desfara bangun dengan wujud yang begitu mengerikan. rambut hitam lebatnya berantakan, bekas air liur di sudut bibirnya. cukup mengerikan bukan?

"ochaaaa! bangun udah si- yaampun! ocha, itu lo sumpah?" daffa kaget melihat adiknya yang seperti korban tabrak lari itu.

"apaan sih kak, ini gue. lo pikir siapa lagi, hah?"

"jangan marah-marah napa, masih kesel gara-gara semalem? maaf deh."

"terserah ah."

"yeh, yaudah. sana mandi, kamu berangkat sama kakak."

"lah? emang papa kemana?"

"papa sama mama udah berangkat tadi pagi."

"oh, yaudah mandi juga sana kak."

ocha bangun dari kasurnya dan jalan ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

ocha pun bergegas mandi, dia ga mau telat sekolah walaupun pada awalnya dia males ke sekolah.

dan walaupun masih nunggu daffa yang lagi sarapan. lamanya kayak nunggu cewek bikin alis.

><><><

"eits si jomblo sudah datang." lagi, ocha dapat ledekan 'jomblo' dari jasmine.

matanya menatap sinis si cewek famous blasteran di kelasnya itu

Lo juga jomblo, melati.
batin ocha berkata.

"gue cuma bercanda cha, jangan baper." susul jasmine yang hanya mendapat 'kacang' dari ocha.

pelajaran pertama hari ini adalah matematika, dan ocha paling gak suka matematika karna dua hal. pertama rumus, kedua gurunya.

bayangin aja kalo guru seni jadi guru matematika, ngomongnya itu kayak lagi baca teks prosedur kompleks yang judulnya "Cara Menemukan X". cara jelasinnya bikin anak-anaknya ngantuk.

"pagi anak-anak." sapa si guru yang baru datang.

anak-anak pada melongo, dan terkejut.

"mampus gue belom ngerjain PR." bisik franda, teman sebangku ocha.

"gue udah dong." dengan pdnya ia bilang begitu ke franda, padahal ia buka buku juga enggak semalam.

"seriusan? eh liat dong cha, kan lo baik sama gue. pleaseee." rengek franda.

wajah memelasnya membuat ocha ketawa ngakak, dan guru matematika menatap sarkastik kearah bangku mereka yang ada di barisan paling pojok dekat pintu.

"hari ini kita akan lanjutkan presentasi yang kemarin." ucap bu lee, yang katanya nama beken dari linda, yang membuat wajah kedua perempuan pemilik bangku di pojok barisan berseri-seri.

"alhamdulillah pr nya ga diㅡ" sontak saja ocha menutup mulut franda dengan tangannya.

"ssst. nanti malah diperiksa sama bu linda, bodoh."

teman-teman sekelas beralih pandangan ke arah franda, dan menatap gadis jomblo itu dengan tatapan membunuh.

><><><

di jam istirahat pertama ini, ocha dan franda memilih untuk menetap di dalam kelas, karena mereka malas untuk pergi ke kantin. jadi dua sejoli ini berada di dalam kelas sampai waktu istirahat pertama selesai.

"lo baca apaan sih fran?" tanya ocha penasaran, ia melihat temannya asik membaca buku yang begitu tebal.

"ini novel, mblo." jawab franda tidak mengalihkan pandangannya dari buku yang ternyata buku novel.

lagi-lagi ocha dicap sebagai jomblo, tapi memang pada kenyataannya ia jomblo.

ocha yang sedang mendengarkan musik merasa badannya begitu berat, ternyata hanya franda yang bersandar pada tubuhnya.

spontan, perempuan yang kerap disapa ocha itu menggeplak kepala teman jomblonya, membuat franda berteriak dan bangun.

"heh jomblo dasar, ganggu orang lagi baca aja." ucap franda.

"eh makanya kalo ngaca jangan liatin gigi doang." balasnya mencibir.

"please kalo jomblo jangan nyender disini, udah ada yang punya maaf."

"alah, siapa yang mau sama lo? paling yang ada juga cuma pacar khayalan."

ocha diam sejenak, mencerna kata-kata yang barusan diucapkan franda. sedetik kemudian ia menampar tangan franda, lagi-lagi gadis itu meringis kesakitan.

"apa lagi sih? gue kan ga ganggu lo." ia mulai kesal.

"lo pinter banget, sumpah." ucap ocha tersenyum lebar.

pemilik nama yeji elfranda itu mulai heran karena sikap teman sebangkunya yang tadinya kesal jadi seneng kayak gitu tanpa sebab.

"lo emang temen yang paling pinter, tengkyuh."

"iya gue tau gue emang pinter."

dan mulai saat itu, ocha memiliki ide cemerlang mengenai 'pacar khayalan' yang berasal dari perkataan teman sebangkunya. tapi ia masih bingung, pacar khayalan yang seperti apa?

"eh iya, fran."

"apa?"

"lucky gimana?"

"gue chat sama dia sampe malem woy. anaknya seru juga."

"mantep ya sekarang udah deket sama gebetan."

"deket juga dichat doang kan. tapi gapapa deh, hahaha."

"kuota lo ga abis tuh buat buka instagram cuma buat bales DM?" ledek ocha.

"ngeremehin gue banget lo cha. kan ada wifi. lagian juga gue chatan di line kok."

Wait, kayaknya gue ada ide.


|
|
|
|
|

ANOTHER CHARACTER!

ANOTHER CHARACTER!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Selamat menikmati cerita baru aq :*

Bukan de Javu ; Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang