"gimana kamu sama divya?" seorang wanita yang sudah berusia namun tetap terlihat cantik tengah duduk di kursi ruang keluarga bersama kedua anaknya.
"alhamdulillah awet ma. ga kayak yang dulu, telat dikit su'udzon, telat bales chat su'udzon."
mama hanya tertawa. "ya udah kalo awet sama si divya. jangan kecewain dia, jaga dia."
manis banget si mama :') anaknya juga .eh
"iya ma, lagian juga dia ga baperan kok. setipe sama aku. makanya doain semoga aku bisa terus sama divya. nama kita aja mirip ma hahaha."
ocha yang mendengar percakapan mereka berdua hanya tersenyum mengingat betapa baiknya seorang divya.
saat pertama bertemu, divya yang membantu ocha membantu ocha mengerjakan pr matematika minat miliknya. dan ia juga sudah merasa bahwa divya cocok dengan kakaknya. daffa dan divya merupakan nama pasangan yang cukup serasi, bukan?
"kamu gimana? pasti udah ada ya?" ledek mama ke ocha.
"ngㅡ"
"mana tuh kenalin si zaidan."
aduh tertohok dah tuh :(
"ih apaan sih kak!"
"hah? siapa zaidan?" tanya mama.
"jelasin ke mama sana."
"hng, z- zaidan bukan siapa-siapa ma." sebenarnya ocha masih kaget karena ternyata daffa sudah tau apa yang dilakukan sang adik melalui hp mbok ipeh.
"engga ma, ocha 'belom ada'. itu cuma iseng doang dia bohongin temennya. soalnya temennya udah pada punya pacar tapi dianya belom."
"jadi?"
"jadi yang namanya zaidan itu ga nyata." daffa menekankan kata 'ga nyata'.
"aduh, kamu banyak halunya sih." si mama tau kata 'halu'.
"tau. jadi jomblo ga usah gitu-gitu amat kali, ngenes amat." kata-kata yang keluar dari mulut daffa membuat ocha kesal.
"kak, jangan mentang-mentang punya pacar terus jadi ngerendahin aku deh! sebelom pacaran juga status kakak jomblo. denger ya kak, aku bakal buktiin kalo zaidan itu bener-bener ada ga cuma khayalan aku doang! aku juga bakal buktiin kalo aku bisa punya pacar!"
penyesalan baru ocha rasakan sekarang. menyesal pernah bilang kalau zaidan itu nyata. siapa sangka sang 'zaidan' di dunia nyata adalah seseorang yang sangat ia benci?
"iya sih ucapan gue terkabul. TAPI KENAPA HARUS DIA?!" ocha tampak seperti orang stress. ia mengacak-acak rambutnya sendiri di tengah jam kosong biologi.
"dih, lo kenapa cha?" eric tampak bingung saat melewati meja tempat ocha duduk.
"ah udah sana lewat aja ga usah nanya-nanya."
"dih iya-iya."
tak lama kemudian, seseorang memanggil namanya.
"ocha, kita disuruh citra sama adel ke ruang dance."
"hah? ngapain?"
"LO GA BACA GRUP?!"
"engga." ocha pun ditarik menuju ke ruang dance.
ternyata guru-guru sedang rapat. jadi semua kelas merasa bebas dari beban sisa pelajaran di hari senin ini. karena itu, semua anak ekskul dance berkumpul di ruang dance.
"lama banget lo." omel adel.
"tadi nungguin ocha dulu."
"yaudah, langsung aja ya. lo semua udah pada tau kan kalo nhs cup tahun ini diselenggarain di sekolah kita? tau lah ya, kan tahun lalu di nhs 2.
jadi gini, hari jumat kan openingnya tuh, kita diminta sama bu sarah buat tampil. nah karena waktunya mepet, jadi menurut gue mending kita latihan tiap pulang sekolah mulai hari ini. pada bisa ga?" jelas gibran, ketua ekskul dance.
"gue sih bisa-bisa aja. lo tau kan gue ga ada kerjaan." sahut bintang.
"bisa-bisa." ternyata semua bisa.
"yaudah, nanti pulsek latihan ya."
"tapi gib, yang cewe gimana? ga bawa ganti."
"oh iya, ya udah gapapa. lo aja ga bisa diem kan di kelas. masa ga bisa ngedance pake rok? katanya mau jadi idol. jangan jadiin alesan del."
"YA UDAH IYA."
bukannya kembali ke kelas, mereka bertujuh malah tidur-tiduran di ruangan dance. ngadem katanya.
kalo udah ngumpul gini, ga afdol kalo ga ngomongin orang. astaghfirullah, jangan dicontoh ya.
"eh cit, si cinta dateng ga pas opening?"
"dateng, kan dia lomba."
"lomba apa?"
"dance lah. dia perwakilan dance kelas 11 ipa."
"wah saingan dong lo berdua."
"lombanya apa aja deh?"
"hm dance, vocal group, basket, futsal, sama apa deh?"
"udah, empat doang."
"eh cit, cinta masih sama kak aldi?" tanya gibran.
"masih lah, awet."
"dia ga ketuker gitu pacaran sama anak kembar?" tanya geza atau yang kerap disapa gege.
"ya engga lah, cakepan cinta daripada citra." ocha yang sengaja meledek malah mendapat toyoran dari citra.
"eh ngomongin soal cowo, katanya lo berdua lagi deket sama cowo ya?" adel mengarahkan kedua jarinya ke arah ocha dan franda.
franda hanya tersenyum. namun berbeda dengan ocha. ia seperti sudah seperti cacing kepanasan.
melihat respon yang berbeda dari keduanya, adel kembali bertanya. "apaan sih cha ga usah sok malu gitu lah. siapa sih siapa?"
bukannya menjawab, ocha malah bertanya balik. "ntar dulu, pas opening itu yang dateng perwakilan lombanya doang atau semua peserta lomba?"
"semua."
"AAAAAAAH KENAPA SIIIIIIIH."
"lo yang kenapa? WAH JANGAN-JANGAN COWO LO ANAK NHS 2?! IKUT LOMBA JUGA?!"
"ah tau ah gue males ngomongin ginian." ucap ocha seraya berjalan keluar ruang dance.
"lah mau ke mana cha?"
"toilet."
saat ocha sudah meninggalkan ruangan, "si ocha kenapa sih fran?"
"stress dia."
|
|
|
|
|Hai hai readers! goodluck buat PASnya ya😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan de Javu ; Hwang Hyunjin
FanfictionPacaran itu ga salah. Jomblo juga ga salah. Yang salah itu, kalo lo jomblo tapi ngakunya pacaran. WARNING! ⚠ non baku ⚠ ⚠ kasar language ⚠ ©2016, chagiyya