hari senin datang lagi.
"eh cha, lo udah belajar belum?"
di pergantian jam kedua menjadi jam ketiga, franda menyikut bahu ocha yang sedang asik membaca novel, ia menoleh dan mengerutkan keningnya.
"belajar? buat apaan?"
"udah pinter sih beda ya." sindir franda.
ocha tak paham dengan apa yang franda katakan, "seriusan, belajar buat apaan?"
"hari ini kita ada ulhar em te ka!"
"lah iya ya, gue belum belajar. ah selo, paling soalnya ga susah-susah amat."
"ya elu otaknya encer, nah gue?"
"beku ya? panasin biar lumer."
tiba-tiba suasana kelas berubah menjadi hening. bu linda memasuki ruang kelas dan seluruh siswa tampak meletakkan buku mereka masing-masing ke dalam kolong meja. tetapi sang guru melihatnya.
"masukan buku ke dalam tas, bukan kolong meja! hp juga masukan. kalau kalian ketauan masih ngantongin hp, nanti ibu sita."
bu linda mulai membagikan soal ulangan, dan berpesan untuk tidak menyontek.
ulangan pun berjalan dengan tenang. sampai di pertengahan waktu, terdengar suara dari luar kelas yang membuat kelas menjadi ricuh.
"ochaaaaaa nanti istirahat makan bareng yaa!"
sontak seluruh kelas heboh dengan meneriakan kata "cie"
hingga bu linda memberi peringatan kepada seluruh siswa untuk tetap diam.
Bruk!
"harap tenang, ini ujian!"
><><><
"cha, kantin yuk!""males fran. ada si afif and the genks menungguku."
"cha, ayo kita makan sama dia. gue yakin, pasti kita bakal dibayarin deh."
"fran, gue emang ga suka sama dia, dan gue ga mau manfaatin dia kaya gitu."
afif.
siapa sih afif itu?
dari zaman kelas 10, dia selalu dikerubutin sama cewe-cewe pas istirahat. karena ganteng? bisa-bisa. iya dia ganteng kok, banget. tapi sayang, bukan karena itu. dia itu bak ATM berjalan. dia selalu di'palak' sama anak-anak. baik uang maupun kuota. tak ada uang, kuota pun jadi. anehnya, dia nurut. baiknya keterlaluan. jadi kesannya gampang dibodohin.
Ya Allah maafkan hamba :')
"walau gue tau dia suka sama gue dan pastinya bakal traktir gue makan, gue ga mau. kalo gue mau, kesannya gue manfaatin dia. lo tau kan fran, gue ga suka sama dia. ini bukan berarti gue menghindar dari dia ya."
"aduh, andai lo suka sama dia, cha."
"maunya sih gitu, tapi gue ga bisa."
"yaudah gue ganti kalimatnya. andai dia suka sama gue." ucap franda.
U know lah maksud dia apa.
><><><
"ocha cepetaaan, nanti BS ㅡBis Sekolahㅡ keburu lewat."
"iya tunggu, lo ga liat bawaan gue berat gini?"
tiba-tiba...
"mau gue bawain ga?"
hayo tebak siapa?
"ga usㅡ" omongan ocha terpotong.
"iya fif mau dong, nih tolong bawain ya. afif ganteng deh."
sontak saja, afif menolak untuk membawakan tas franda.
"franda, beban hidup lo aja berat. lo kuat kan tiap hari bawa beban hidup. masa bawa gituan doang ga kuat? cemen."
"KURANG AJAR!"
Ya akhirnya mereka kejar-kejaran.
><><><
"ocha puㅡ"
"eh, mama sama papa udah pulang.""hei, sayang. gimana sekolahnya?"
"lancar, ma. ohiya, kak daffa mana?"
"lagi jemput bidadarinya." mama tersenyum manis.
omaygad ma :')
"wuiih, oleh-olehnya banyak nih. aku dapet jatah ga?"
"dapet, tapi ganti baju dulu sana. cuci tangan, cuci kaki. baru nanti mama kasih."
ocha pun bergegas menuju kamarnya dan melakukan apa yang disuruh oleh ibunya.
"ini titip buat mama ya, sayang."
"ini semuanya? banyak banget, tante."
"ini ga seberapa."
"hehe, makasih ya tante."
Loh? Suaranya kaya gue kenal.
"loh, bidadarinya udah di sini? kak daffanya mana?"
"aku bidadari tanpa sayap ya, cha?" Ke-pede-an divya memuncak.
tiba-tiba daffa datang. "pede banget lo ah, pacarnya siapa si."
"pacar siapa gue juga ga tau, daf. pacar gue ga nganggep."
"iihhhhh." daffa tampak mengacak puncak rambut 'bidadari'nya itu.
Ya Allah, gemes-gemes gimana gitchu :')
Batin Ocha.divya.
'bidadari'nya daffa. kalo kata ocha, "masa bidadari pasangannya dedemit."
ocha itu emang kurang ajar. Minta dipites.
-Daffa, 2k18
daffa emang pinter nyari cewek. liat aja barisan mantannya. tipe-tipenya kayak raisa, pevita, isyana, chelsea, vanesha, author ff ini. ga ada yang modelnya kayak ocha. tapi dia cowok baik kok :) dia bukan playboy :)
"kalian mau kemana lagi?" tanya ocha penasaran.
"mau ke kampus."
"masih ada kelas?"
"udah ga ada sih, tapi lagi ada festival. lumayan kan liat-liat."
"FESTIVAL APA KAK?"
daffa pun menyahut sembari manggandeng divya untuk menuju ke mobilnya.
"kepo lo ah, udah sana chatan lagi sama pacar khayalan lo."
Wait, what?? Apa maksud ka Daffa bilang kayak gitu?
Batin Ocha.
Tiba-tiba Ocha teringat sesuatu.
"JANGAN-JANGAN.."
|
|
|
|
|jangan-jangan kau menolak cintakuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan de Javu ; Hwang Hyunjin
FanfictionPacaran itu ga salah. Jomblo juga ga salah. Yang salah itu, kalo lo jomblo tapi ngakunya pacaran. WARNING! ⚠ non baku ⚠ ⚠ kasar language ⚠ ©2016, chagiyya