[5] love scenario?

4.7K 1.1K 120
                                    

Perlahan Junkyu membuka pintu unit apartemen, dia mengeluarkan kepalanya sedikit untuk melihat keadaan luar. Dari ujung sampai ke ujung lorong lantai tiga suasananya sepi dan sunyi, tak ada satu orang pun yang lalu lalang, merasa aman Junkyu pun memberanikan dirinya keluar dari unit apartemen untuk pergi berangkat ke sekolah. Junkyu pun berlari ketakutan.

Karena perkataan Yura sebelumnya membuat Junkyu jadi ketakutan setiap ingin keluar dari unit apartemen, terlebih mengetahui bahwa psikopat itu adalah salah satu penghuni di apartemen Entropy. Kehidupan Junkyu semakin tak tenang di dunia ini. Dan ketakutan Junkyu semakin bertambah dari yang takut akan makhluk halus, takut akan uang bulanannya habis sebelum waktunya, dan sekarang takut akan seorang psikopat. Sebenarnya pun jika di pikir-pikir yang harus ditakuti adalah manusia bukan makhluk halus.

“Kak Junkyu, itu Kevin ngikutin!” kata Yura melihat Kevin yang berlari mengikuti mereka dari belakang.

“Tolong bilang ke dia, main sama yang lain aja,” Junkyu berhenti sejenak saat hampir sampai di tangga lantai dasar, mengatur nafasnya.

“Ih, enggak mau, Kak! Kevin serem tau, anaknya suka gigit!”

Junkyu mulai berjalan normal karena mulai merasa kelelahan, “Ya udah, kamu gigit balik aja!”

“Lagian ya, Kak, Kevin tuh enggak paham sama perkataan kita, emang Kak Junkyu pernah denger dia ngomong?”

Kalau di pikir-pikir memang Junkyu tidak pernah mendengar arwah anak kecil itu berbicara. Kevin hanya memiliki emosional seperti menangis atau menunjukkan raut wajah yang kesal. Dari banyaknya arwah anak kecil yang berada di apartemen Entropy tak ada satu pun yang ingin berteman dengan Kevin, entah kenapa alasannya, mungkin salah satunya karena Kevin adalah berkebangsaan Amerika Serikat yang mengakibatkan mereka jadi terhambat dalam segi komunikasi.

Singkat cerita keluarga Kevin adalah salah satu warga negara asing yang datang ke Korea, ketika masa pemerintahan Taewŏn-gun negara Korea kerap di datangi kapal dagang negara lain seperti Prancis, Amerika Serikat, dan Jepang. Namun pada masa itu rakyat Korea masih gencar melakukan perlawanan. Pada September 1905 melalui mediasi Amerika Serikat, Jepang dan Rusia menandatangani perjanjian portsmouth. Perjanjian itu memberikan Jepang supremasi yang tak terbantahkan di Korea, lalu pada November 1905 Korea resmi menjadi protektorat Jepang.

Setelah lepas dari kekuasaan Jepang, wilayah Korea terbagi menjadi dua. Bagian selatan berada di bawah kontrol Amerika Serikat, sedangkan wilayah utara dikuasai USSR. Lalu entah mengapa ketika itu keluarga Kevin mengalami pembantaian tanpa tahu alasannya, mungkin karena penjajahan Jepang di negara Korea ketika abad ke-19. Dan semua info tersebut Junkyu dapatkan dari salah arwah yang mengetahui sejarah Korea, lebih tepatnya adalah salah satu rakyat Korea yang menjadi korban dari kekejaman penjajahan Jepang pada saat itu.

Dan sebenarnya walaupun Kevin adalah arwah seorang anak kecil, namun keberadaan dia sudah ada dari abad ke-19. Mungkin karena meninggalnya secara tidak baik makanya arwah itu masih berada di dunia ini, Junkyu pun tidak mau ikut campur dengan urusan para arwah. Ok, sedikit penjelasan asal usul Kevin sudah jelas, kembali lagi pada masa sekarang.

“Yura, kamu cegah Kevin, nanti aku turutin satu permintaan yang kamu mau!”

“OK!” tanpa berpikir panjang Yura segera menghampiri Kevin untuk mencegah agar arwah anak kecil itu berhenti mengikuti Junkyu.

Ketika berada di pintu masuk utama apartemen, Junkyu berpapasan dengan seseorang yang memakai hoodie berwarna hitam, penampilan orang tersebut membuat Junkyu waspada. Lalu kedua mata Junkyu menoleh ke semak-semak tempat di mana semalam dia melihat seseorang yang tidak di ketahui memukul kepala kucing, kemudian perlahan kedua kakinya berjalan ke semak-semak tersebut, namun di sana tak ada jasad kucing ataupun tercium bau amis.

HOW TO LOVE - Junkyu  (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang