Selir Raja

2.2K 222 21
                                    

Warning : FemNaruto (GS). OOC! Tidak sesuai EYD. Mainstream. Typo's! And many more. DLDR

Rate : Mature 🔞

Genre : Drama, romance, hurt/comforth,historycal fiction?, complicated.

This is FANFICTION.

semua mulmed memiliki hak cipta. Tanpa bermaksud dikomersilkan.

Naruto dkk belongs to Masashi Kishimoto.

Istana Raja by fanfan.

.
.
.
.
.
.

"Kau sadar?"

Mata kuacinya menyesuaikan pandangan akan sinar yang menerpa sebagian wajahnya. Shikamaru melihatnya, gadis itu tengah membelakanginya. Senyum sendu terbit ketika bayangan hukuman yang diterimanya melayang-layang diotaknya.

Tangannya yang terluka telah dibalut kain putih, hanya terasa rasa perih yang tidak menyakitkan. Dipandangnya kegiatan sang gadis, tangan lentiknya terampil mengolah daun-daunan obat. Tumpukan kayu dibakar mendidihkan air, asap mengepul membumbung tinggi.

"Apa yang kau lakukan disini? Nona..."

"Naruto. Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu lagi, karena ini pertemuan kedua kita. Kau berhak tahu namaku tuan Nara. Lagipula mungkin kita akan sering bertemu."

"Shikamaru. Jangan memanggil dengan marga, aku merasa kau memanggil ayahku. Kau belum menjawab pertanyaanku Naru?"

"Aku melihatmu gelisah, lalu aku mengikutimu. Dan aku menemukanmu tak sadarkan diri disini."

"Kau mengikutiku? Apa kau juga yang membalut lukaku."

"Hm. Minumlah.... ini teh herbal untuk meringankanakan beban pikirannmu."

"Arigato."

.

.

.

"Kenapa kau pergi dari istana?
Kau tidak akan menjawabnya? Apa ada hubungannya dengan peristiwa tadi malam."

Kedua mata berbeda warna itu bersitatap, jantung keduanya berdebar. Saat Naruto akan beranjak meninggalkan Shikamaru, ia ditarik hingga keseimbangan tubuhnya goyah. Hingga kedua tubuh itu kini tak berjarak hanya bersekat kain yang melindungi keduanya.

‘Grepp

"Tolong... "

"Apa yang kau lakukan Shikamaru-san?"

"Jangan dilepaskan.
Aku mencintaimu, aku tahu ini salah tapi kaulah yang seharusnya datang tadi malam."

"Apa?"

Deg

"Aku mengikutimu semalam. Aku melihatmu memasuki sebuah kamar, aku tidak tahu jika itu adalah kamar Puteri Temari. Aku salah karena tidak berani menemui langsung hingga kesalahpahaman ini terjadi. Aku tidak ingin terikat dengannya."

'Kenapa hatiku terasa sakit? Ada apa ini?'

Suara tapak kuda terdengar dari kejauhan membuat Naruto melepas paksa pelukan Shikamaru. Irish sapphirenya memandang lurus Shikamaru.

"Ini salah. Itu hanya rasa sesaat yang kamu rasakan. Temari-Nee mencintaimu. Dan dia adalah orang yang aku hormati, tolong jangan kecewakan dia."

Rombongan pangeran Gaara terlihat dari kejauhan.

Istana Raja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang