Rantai Takdir

2.2K 259 125
                                    

Warning : femNaruto/GS. OOC! Tidak sesuai EYD. Mainstream. Typo's! And many more. DLDR!!

Rate : M 🔞

Pairing : ShikaFemNaru, ItachiFemNaru & etc.

Genre : Drama, Romance, Hurt/comfort, Historycal fanfiction, complicated.

Semua mulmed memiliki hak cipta. Dan saya tidak bermaksud mengkomersilkannya.

Naruto Disclaimer by Masashi Kishimoto

Istana Raja by Fanfan

.
.
.
.
.


Sapphire-nya mengerjap perlahan, menyesuaikan bias cahaya yang masuk ke retinanya.  Setelah sepenuhnya sadar, Naruto mengedarkan pandangannya. Pemandangan pertama yang dilihatnya sebuah dada bidang dengan otot pas membuatnya bersemu tanpa sadar.

Memori semalam berputar bak roda, menghantamnya dengan kenyataan menyedihkan entah membahagiakan.

"Auchh..." Naruto meringis sakit saat merasakan punggung telanjangnya penuh luka goresan batuan, belum lagi area kewanitaannya yang nyeri sekali. Bayangan kebrutalan saat ia bercinta semalam memenuhi otaknya, membuat wajah bersemu itu semakin merah.

"Sayang... kau tidak apa?" Suara serak khas bangun tidur itu menyentak Naruto. Gadis pirang itu mendelik galak saat menyadari siapa yang telah merenggut kesuciannya.

"Kenapa menatapku seperti itu?
Kau ingin lagi?" Kalimat penuh godaan itu dihadiahi raungan tajam Naruto dan jangan lupakan pukulan-pukulan kecil yang tak berarti.

"Sialan!
Dasar brengsek, bajingan, kurang ajar...." dan semua kalimat buruk lainnya terlontar dari bibir merah yang tampak bengkak itu.



.
.
.

Keduanya terdiam dalam perjalanan pulang, apalagi Naruto wanita itu memilih mengalihkan pandangannya tiap kali sapphirenya tidak sengaja bertemu pandang dengan mata kuaci Shikamaru.

Lelaki itu tersenyum bahagia melihat wanitanya tampak malu-malu padanya. Perasaannya membuncah bahagia saat mengingat kejadian semalam. Ada rasa   bangga tersendiri saat ia menjadi lelaki pertama wanita itu, dalam hati Shikamaru juga tak hentinya memohon agar kelak mereka bisa bahagia dan menjadi tua bersama, membagi kasih berdua.

"Terima kasih." Ucapan tiba-tiba Naruto itu membuahkan kernyitan tak paham jenderal Nara itu.

Sapphire-nya berkilau diterpa bias matahari. Tampak jernih dan menawan ribuan kali. Lagi-lagi lelaki bermarga Nara itu jatuh cinta kesekian kalinya pada orang yang sama. Keduanya saling bertatap dalam jarak tiga langkah.

Aura Kitsune dan Otsusuki sangat kentara saat kau mendapati lambang feniks itu terukiir jelas dileher wanitanya. Tatapan dan aura yang mendominasi Naruto juga berubah. Semakin kuat dan memancarkan aura pemimpin klan Otsusuki. Mungkin jika bukan karena peristiwa semalam dia tidak akan percaya akan keunikan yang dimiliki wanitanya itu.

"Apa maksudmu sayang?"

"Terima kasih karena telah menepati janjimu. Mungkin setelah ini semuanya tidak akan sama lagi. Tapi aku berharap kamu akan bahagia Jenderal, berjanjilah." Kalimat tegas penuh keseriusan itu membuat jantung Shikamaru terhenti sesaat sebelum berdetak dua kali lebih cepat.

"Aku akan melakukan apapun untuk menolongmu sayang. Kita akan bahagia sayangku, bukan hanya aku."

Harap-harap cemas mendengar kalimat penuh maksud yang tiba-tiba di ucapkan gadisnya. Nafasnya mulai memburu saat mengucapkan jawaban bertentangan darinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Istana Raja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang