CHAPTER 2

76 17 9
                                    


1 tahun kemudian...

Senna menyeringai tajam melihat rival balapannya. Saat ini senna tengah mengikuti balapan liar yang dilakukan di jalanan yang sepi dan gelap gulita. Tetapi kini jalan yang sepi itu sedang ramai oleh kegiatan balapan liar.  Orang orang berteriak menyaksikan petanding petanding hebat itu. Senna dan rivalnya memasuki arena yang dibuat untuk balapan. Senna memasuki arena dengan warna motor yang mencolok yaitu berwarna pink, sedangkan rivalnya memasuki arena dengan motor yang berwarna merah. Mereka menghiasi moto gp nya sesuai warna kesukaannya masing masing.

Reint branderd adalah seorang pembalap terkenal di jakarta. Dia pernah menjadi perwakilan indonesia tingkat internasional. Dia memberi tantangan ke senna lewinsky agar dapat menjebaknya dan masuk dalam perangkapnya.

"Hei bro, siap siap lo bakal jadi bodyguard gue kalau gue menang." Senna menatap tajam ke arah rivalnya itu.

"Oke, itu kalo lo menang. Kalo lo kalah siap siap lo bakal jadi pacar gue." Reint hanya menyeringai melihat senna yang tersenyum meremehkan, siapa bilang senna akan kalah. Dia tidak akan kalah, walaupun rivalnya curang sekalipun. Karena dia bisa menghentikan waktu.

Seseorang mengibarkan bendera pertanda permainan di mulai.

Brummm.......

Senna mengendarai moto gp nya dengan kecepatan yang luar biasa cepat dan juga reint tak kalah cepat.
Saat ini reint memimpin permainan dan senna ada di belakangnya. Senna memejamkan matanya untuk menghentikan waktu hanya sementara. Waktu berhenti sejenak tapi senna terus melanjutkan balapannya. Dalam hitungan detik, waktu kembali berjalan seperti semula. Senna memimpin permainan saat ini dan reint di belakangnya. Reint berfikir ada yang aneh, tetapi tetap melanjutkan permainannya. Dan akhirnya senna menang.

Fiuttt...

Senna melambaikan tangan ke penonton karena dia menang dalam balapan ini. Senna menghampiri rivalnya itu.
"Gue menang, mulai saat ini lo jadi bodyguard gue."

"Lo curang ya?" Reint menatap senna dengan tatapan menyelidik, karena dia merasa ada yang aneh pas di arena tadi.
"Kata siapa gue curang? Lo tu udah kalah jadi ngapain sih cari celah lagi." Senna balik menatap reint dengan tatapan menyalang.

"Heh kak, lo di suruh pulang sama ayah" senna dan reint menoleh ke arah adiknya. Kelihatan sekali alex malas berurusan dengan kakaknya itu.

"Ngapain sih cepat amat disuruh pulang?" Senna memelas mendengar dia segera di suruh pulang.

"Makanya lo itu jangan balapan terus, gue udah susah ngebelain lo di depan ayah, lagian kenapa sih semenjak ibu ninggalin kita lo jadi berubah kek gini"

"Minggir, lo jangan bahas ibu disini. Gue ngak suka, dan untuk lo reint jagain gue dari sini sampai ke rumah" senna menunjuk bodyguard nya yang berdiri di belakangnya.

"Oke, gue anterin pake motor gue. Motor lo biar temen gue yang bawa." Reint mengambil motornya dan lansung mengendarainya.

"Cepat naik, lelet amat lo" senna menaiki motor reint.

"Jangan ngebut lo" amanat sang putri senna.
"Iya sayang, gue ngebut dikit biar lo bisa peluk gue" reint mengeluarkan senyum termanisnya. Senna lansung berpegangan ke reint karena reint melajukan motornya dengan sangat cepat.

....

"Udah pergi sana, gue udah sampai di rumah" senna mengusir reint dengan sengaja, karena dia tidak mau ayahnya melihat ini.

"Makasih dulu bilang sayang" reint tersenyum agar bisa memikat hati senna dan masuk dalam perangkapnya.

"Ih.. Gue bukan sayang lo. Gue itu majikan lo bego." Senna infeel banget sama orang yang PD nya tinggi amat.

~~~

"Kamu balapan lagi ya senna ? Kenapa kamu jadi berubah kek gini senna ?" Ayah senna tidak tau cara untuk mengembalikan senna yang anggun, feminim, dan sopan seperti dulu.

"Aku berubah kek gini karena musuh ayah telah membunuh semua keluarga kita ayah, dan aku akan membalas setiap perbuatannya itu. Aku tau ayah bukanlah manusia biasa." Senna mengepalkan tangan mengingat musuh ayahnya lah yang membunuh paman, bibi, serta ibu tercintanya.

Flashback on

6 bulan yang lalu.

Senna berjalan menuju meja makan, tapi tidak sengaja dia mendengar perbincangan ayahnya dengan orang kepercayaan kerajaan lewinsky yaitu pak parto. Ayahnya dan pak parto seperti membicarakan hal yang penting dikamar.

"Tuan xander, sepertinya kerajaan kita semakin lama semakin terpuruk tuan. Musuh yang kita hadapi saat ini sudah berani menyerang masyarakat kita." Pak parto berbicara sambil menundukkan kepalanya.

"Ya, saya tau ini akan terjadi. Dia mungkin akan menyerang anak anak saya nantinya. Dan musuh yang kita hadapi saat ini sangatlah kuat, jadi kita harus berhati hati."

"Baiklah tuan" pak parto paham sekali dengan pikiran tuannya saat ini, dia merasa tuannya sangat menderita karena telah kehilangan istri tercintanya, itu terbukti dari senyum tuannya yang tak secerah dulu lagi.

"Sekitar 7 bulan lagi saya akan pergi ke kerajaan, senna dan alex sepertinya gak usah ikut. Saya takut terjadi apa apa sama anak saya." Xander berniat
untuk pergi dari dunia manusia dan akan memegang tahtanya lagi sebagai raja dari kerajaan lewinsky.

Flashback off

"Kenapa ayah menutupi kenyataan seperti ini, ayah tidak memberi tau aku yang sebenarnya. Tapi aku tidak memasalahkan itu yah, aku hanya ingin membalas semua perbuatan musuh ayah itu." Xander melihat putrinya sangatlah merambisi untuk menghabiskan seluruh musuhnya itu. Walaupun dia tidak tau bahwa musuhnya itu adalah dari keluarga branderd.

"Ayah tidak ingin kamu dan alex meniggalkan ayah. Jadi ayah tidak memberitahu kamu dan alex. Kamu berubah karena itu alasannya" xander ingin melihat putrinya yang dulu sopan, feminim, manja, kekanak kanakkan dan sering tersenyum.

Senna memeluk ayahnya dan lebih memilih diam ketimbang menjawab pertanyaan dari ayahnya itu. Senna tertidur di pangkuan ayahnya, ini yang pertamanya senna tertidur di pangkuan ayahnya semenjak ibunya meninggal dunia.

"Hei senna, bangun dan pindahlah ke kamar kamu tidur di sana. Ayah mau nonton dulu" xander menepuk kecil pipi senna yang putih bersih itu. Xander sangat senang melihat perubahan kecil pada puyrinya.

"Hmm.. Ayah kenapa bangunin aku. Ihh orang masih ngantuk juga. Btw, alex belum pulang yah ?" Senna menguap pertanda dia tidur nyenyak sekali di pangkuan ayahnya.

"Oh, bentar lagi dia pulang kok. Tadi ayah nyuruh kamu cepat pulang dan sekarang dia belum jugaa pulang." Xander menghela nafas memikirkan putranya yang selalu pulang malam. Dia selalu cari kesempatan pas disuruh.

Senna segera pergi ke kamarnya karena memang dia sangat ngantuk di tambah capek, letih, dan juga lesuh.

Tbc.

......

Sorry ya guys banyak typo nya
Vote
And
Koment
Terus ya guys.

Kalo ada kata kata aku yang agak rada rada aneh gitu bilang ajah gak usah malu.
Yg penting happy

@fifimulia

Deja VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang