CHAPTER 1

102 18 13
                                    


"Apa yang anda lakukan di saat saya sedang menjelaskan pelajaran ? Anda malah asyik mengerjakan lukisan yang tak berguna ini." guru itu mengambil kertas yang berisi lukisan yang gadis itu buat saat gurunya sedang menjelaskan materi.

"Senna lewinsky nilai anda nol. Kalau ada yang melalukan ini lagi, siap siap nilai anda juga akan sama seperti senna ini." guru tersebut memperlihatkan lukisan yang dibuat gadis itu ke teman sekelasnya. Teman sekelasnya cekikikan melihat kejadian itu.

'terserah, gak penting juga' batin senna. Gadis itu hanya menatap guru itu dengan malas. Dia hanya memikirkan gimana caranya bisa cepat pulang, dan isi otaknya hanya pulang.

Teng teng teng..

"Baiklah, segera siapkan dan lansung pulang." ketua kelas pun lansung menyiapkan teman sekelasnya untuk pulang.

Skip»»

"Kemana sih orang yang mau jemput aku?" Senna menggerutu kesal pada orang yang mau jemput nya.

Tit.. Tit.. Tit..

"Putri senna, maaf saya tadi ada urusan penting." Orang kepercayaan keluarga lewinsky itu menghela nafas saat dia terlambat menjemput anak dari majikannnya. Itu karena ibu senna telah meninggal dunia.

"Apa ada hal yang penting terjadi di rumah ku pak?" Senna penasaran dengan wajah pak parto yang tampak sangat sedih itu.

"Saya akan memberitahukan hal penting itu kalau putri telah sampai di rumah" pak parto tidak menjawab pertanyaan dari senna karena dia takut nanti senna akan jatuh pingsan kalau tau keadaan yang sebenarnya.

Deg..

Jawaban pak parto membuat senna  merasa bahwa dia juga akan kehilangan ibu yang sangat dia sayangi, entah kapan itu terjadi yang pasti senna akan mempejuang kan hidup dan matinya demi ibu yang di sayangi nya, karena dia juga telah kehilangan paman dan bibinya

Senna terkadang merasa aneh, dia merasa kejadian apapun itu telah pernah dirasakannya sebelum itu. Dan ini bukanlah suatu keajaiban yang menyenangkan tetapi ini adalah kehancuran baginya. Dia juga mengetahui bahwa angka 4 adalah angka kematian sekaligus kehancuran, karena dia juga lahir di bulan 4 yaitu april.

"Kenapa malamun putri ?" Pak parto melambaikan tangannya melihat senna melamun terlalu lama.

"Ohh iya, maaf pak aku melamun tadi, kenapa bapak selalu memanggil saya putri ?"

"Karena putri sangat spesial dari keluarga lewinsky, putri memiliki kelebihan yang tak pernah dimiliki oleh seorang manusia lainnya."

"Apakah itu kelebihan atau kehancuran aku pak? Aku melihat ibu sebentar lagi juga akan meninggalkanku, tapi sakit ibu udah mendingan dari kemaren." Senna tidak bisa diam melihat bayangan ibunya yang meninggal dunia.

"Tenanglah putri, terkadang apa yang putri lihat juga bisa melenceng dari perkiraan."  Pak parto sangat merasa bersalah dan sedih melihat putri dari keluarga lewinsky itu seperti merasa khawatir sekali. Senna sangat berharap dia bisa menjaga ibunya dengan baik.

"Ya udah kita ke rumah pak, sama tas aku tolong bawain pak, berat banget." Pak parto lansung mengambil tas putri senna ke dalam mobil.
Senna masuk ke dalam mobil dan duduk di tempat pengemudinya.

"Biar aku aja yang bawa mobil pak" pak parto menganggukkan kepalanya, dan lansung masuk ke dalam mobil bagian depan samping pengemudi.

Brumm...

"Kenapa di rumah ramai sekali pak? Apa yang terjadi ? Ibu baik baik aja kan pak, tadi pas aku berangkat sekolah sakit ibu udah mulai berkurang, tapi kenapa orang orang ramai sekali melihat ibuku ?" Senna keluar dari mobil dan lansung berlari masuk menorobos orang yang banyak melihat ibunya dari luar.

Deg... Deg... Deg..

Senna melihat ibunya tengah berbaring di atas kasur dengan wajah yang pucat dan dingin, kemudian senna mendekat ke arah ibunya dan menangis sejadi jadinya.

"Hiks.. Hiks.. Kenapa semua orang meninggalkan ku, paman, bibi, dan sekarang orang yang paling aku sayangi juga pergi meninggalkan ku, apa aku ini pembawa sial bagi mereka." Senna sangat terpuruk dan merasa dirinya lah penyebab kematian keluarganya, karena dia juga merasa bahwa kelebihannya yang bisa merasakan kejadian kejadian terulang dua kali ini yang membuat manusia lain iri dan dengki dan berimbas kepada keluarganya.

Ayah senna melihat anaknya yang baru pulang sekolah itu, merasa iba dan juga sedih karena istri nya pergi untuk selamanya. Xander lewinsky adalah ayah dari senna lewinsky, dia memeluk putrinya yang sedang menangis di pangkuan istrinya itu.

"Senna, semua yang datang dari tuhan akan kembali kepada tuhan nak, jadi kami harus rela ibu pergi dan meninggalkan kita untuk selamannya" xander berusaha menenangkan senna yang terus menangis.

"Ayah, kenapa aku seperti pernah merasakan ini sebelumnya, dan juga aku tau sekarang ibu ulang tahun dan tepat ibu pergi meninggalkan kita" xander sangat tau apa yang di pikirkan anaknya, memang benar senna memiliki perasaan yang bisa datang dua kali maupun lebih atau bisa juga disebut dengan deja vu tingkat triplenia yang mana kita bisa merasakan sesuatu apapun kejadian itu datang dua kali maupun lebih.

Xander lewinsky juga memiliki kelebihan yang sama dengan anaknya senna. Tapi dia menutupinya dari keluarganya terutama keluarga yang dari istrinya.

Xander sebenarnya adalah raja dari kerajaan lewinsky yang mana dia memberikan tahta sementaranya ke adik kandungnya, tetapi tidak ada satupun yang tau bahwa xander adalah raja kecuali istrinya dan orang kepercayaan kerajaan lewinsky.

Xander berkeliling ke negri manusia pada saat itu untuk mencari keberadaan matenya dan dia menemukan ibu senna yang cantik jelita sehingga dia jarang pergi ke kerajaannya sendiri dan lebih memilih tinggal di negri manusia.

Xander memiliki musuh yang iri dengan kerajaan xander yang sangat luas, dan baru kemaren dia menyerang keluarga dari istrinya dengan mematikan satu satu keluarga istrinya.

"Ayah kenapa melamun ? Ayah jangan sedih ya, aku akan membalas perilaku orang yang telah membunuh keluarga kita." Senna mengepalkan tangannya dengan sangat kuat.

Senna akan membuat perhitungan dengan orang yang telah membunuh keluarganya, apapun itu caranya.

Pranggg...

Senna melihat ke arah bunyi yang menggelegar dari depan pintu rumahnya, ternyata adik senna alexander lewinsky mengamuk tidak tau arah melihat jasad ibunya yang pucat dan dingin.

"Kak, apa yang terjadi sama ibu kak?
Ayah kenapa ibu cepat sekali meninggalkan kita?" Alex lansung berlari ke depan tempat ibu senna di tidurkan, alex mengeluarkan air mata melihat ibunnya.

"Alex, kita semua harus sabar dengan cobaan yang di berikan oleh tuhan kepada kita" ayah senna menenangkan alex dan memeluk anak anaknya dengan bergelimbangan air mata.

"Siapapun itu yang membunuh paman, bibi, dan ibu tidak akan dapat ampun bagi ku" bathin senna.






Tbc

Typo bertebaran guys, maap yak banyak yang aneh kata katanya.

Vote
And
Komen

Jangan lupa guys..

Deja VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang