Come For Me Chapter 3

11.1K 523 13
                                    

Sejurus dengan bisikan di telinga Jungkook, Taehyung segera menundukkan kepalanya mendekati rektum kekasihnya dan menjilatnya dalam-dalam. Ia melesakkan lidahnya dan menyesap kerutan di lubang itu. Sesekali giginya akan menggigit kulit tipis anus kekasihnya yang membuat teriakan kenikmatan terlontar dari mulut Jungkook.

"Taehyungiee.. Ahhh.. Jangan di jilat.." Sendat Jungkook. Kepalanya mendongak ke atas, kala mulut lincah lelakinya mencumbu lubang surgawinya. Membuat desahan demi desahan lolos begitu saja tanpa terkontrol.

"Siapa, baby?" Gumam Taehyung menggeram. "Daddy's little girl ini rupanya kurang sopan terhadap daddynya."

Plakk. Plakk. Plakk.

Kali ini Taehyungnya tidak menamparnya di belah pantat Jungkook, melainkan tepat di depan lubang merah yang terbuka lebar, yang menggoda untuk diisi sesegera mungkin.

"Panggil yang benar!"

"Daddy.." Jungkook mendesah lagi saat Taehyung kembali menjilatnya. "Ohh... Daddy.."

Katakanlah Jungkook mulai kehilangan kewarasannya. Pantatnya telah berkali-kali di tampar dengan sangat keras. Ia juga di bentak dengan kasar, namun dirinya malah tersenyum bak idiot sembari mendesah sensual. Memanggil daddynya tanpa henti.

Tak disadari jika hal itu membuat Taehyung semakin terbakar gairah. Gairah untuk menggagahi kelincinya habis-habisan.

Maka tanpa menunggu lama lagi, ia segera menarik turun celana dan trunks hitamnya. Mengurut kejantanannya sejenak sebelum tanpa aba-aba langsung menembus anal kekasihnya. Jungkook berteriak kencang karena lubangnya yang kosong tiba-tiba terisi oleh sesuatu yang besar dan keras.

"Daddyy.. Ashh...Uhmm.." Racaunya tak jelas.

Dengan penuh semangat, Taehyung memompakan miliknya di dalam tubuh little girlnya. Ia menarik kejantanannya hingga tersisa kepalanya saja, lalu dengan satu hentakan ia mendorong miliknya kuat-kuat, menubruk titik kenikmatan Jungkook.

"Awhh...Daddy...Ahmm.." Jungkook menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Rasa perih itu melandanya karena penis Taehyung masuk begitu saja. Untungnya tadi kekasihnya itu sudah membasahinya dengan saliva, sehingga paling tidak lubangnya tak terlalu lecet.

"Kau menyukainyakan, baby? Huh? Katakan kau menikmatinya jalang kecil."

"Lebih cepat.. Ohh.. Aku menyukainya, Daddy. Ahh.."

Taehyung tersenyum ringan. Ia semakin mempercepat temponya. Membuat tubuh Jungkook yang menungging semakin terkantuk kepala ranjang.

Ia meremas paha kencang kelincinya itu dan sesekali menampar lagi pantatnya yang begitu menggoda. Pantat putih itu kini sudah berubah warna menjadi kemerahan karena perlakuan kasar Taehyung.

Dan sialnya ia menyukainya.

Ia menyukai saat kelincinya itu menyerahkan sepenuh hati tubuhnya kepadanya. Dirinya tak bisa berhenti memberi tanda pada tubuh sintal pemuda Busan itu.

Plok. Plok. Plok.

Bunyi kejantanan Taehyung yang keluar-masuk itu semakin menguat. Diikuti bunyi becek yang menandakan bahwa mereka akan sampai tak lama lagi. Taehyung akan sampai.

"Ahh.. Ahhh... Daddy.."

Dengan satu dorongan kuat, Taehyung menyemburkan cairannya ke dalam lubang panas Jungkook. Banyak. Cukup banyak sampai mengalir di paha kemudian menetes ke seprai. Butuh beberapa detik, sebelum cairannya itu tuntas keluar sepenuhnya.

UNDISCOVEREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang