8. Danar yang baik

2.6K 109 0
                                    

"Sama sama." Ucap adit yang juga senyum dilanjut dengan mengusap ngusap kepala nasya.
Bapeeeeer....
"Ya allah ya rahman ya rahim acha baper." Umpat nasya dalam hati.
"Kenapa?"
"Eh?! Gapap,
"Gue masih suka sama lo cha." Kata adit memotong ucapan nasya dan langsung meninggalkan nasya dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan.
"Hah? Eh apa?! Eh dit tunggu!" Perintah nasya yang berteriak dan mengejar adit.

Disisi lain,
#REVAPOV
"Adit gue suka sama lo."
"Maaf rev. Gue gabisa." Tolak adit
"Lho? Gabisa kenapa? Lo selalu buat gue nyaman,lo selalu buat gue ngerasa kalo lo punya perasaan yang sama kayak gue." Jawab reva dengan perasaan tidak bisa dijelaskan dan tatapan muka kecewa
"Gue deket sama lo cuma sebatas ya gue temen lo- lo temen gue. Lagian sumpah deh gue masih sayang sama nasya maaf ya va,btw gue tinggal kesana dulu ya."
Jleb.
"Dit,kadang mencintai hak orang lain memanglah salah. Tapi apa berusaha untuk memiliki hati lo itu salah?" Kata reva sambil menatap kepergian adit
"Dit. Apa yang gue mau harus gue dapatkan,apapun usahanya." Lanjut reva dengan menampilkan senyum liciknya.


Malam ini adalah malam ke 2 Sman 120 jkt mengadakan perkemahan. Nasya masih belum tertidur dan dia duduk di kayu berbentuk persegi panjang didepan tenda nya sambil menatap api unggun tepat di depannya Pada jam 1 malam nasya merasakan hal aneh dan ia tidak dapat tidur selain dia insomnia ia juga masih terngiang ngiang perkataan reva tadi seusai menjalankan sholat maghrib,
#flashback on
"Hm nas lo sahabat gue kan?"
"Iyalah va. Kenapa emang?"
"Sahabat bakal bahagia kalo sahabatnya bahagia kan? Begitupun sebaliknya."
"Hah? Yaiyalah va lagian lo aneh banget si kenapa emang?"
"Ya gapapa si lagian lo udah gasuka sama adit kan?"
"Hm sebener,
"Kalo udah gasuka sama dia jauhin dia ya nas,relain dia lo ikhlas kan kalo dia deket sama gue?"
Jantung nasya seketika langsung berdegup kencang entah ada angin apa rasanya ia sangat menahan rasa sakit yang terasa sesak di dada.
"Sya ko lo diem?"
"Eh?,nggapapa ya ya kalo lo emang suka sama adit ya kenapa? Lagian gue bukan siapa siapa nya lagi. Btw semangat ya buat perjuangin aditnya hehe."
Jawaban nasya sambil memaksakan senyum nya.
"Pastii!!" Kata reva dengan semangat.
#flashback off
Tak disangka air mata pun menetes satu persatu
Plak!!
"Aw." Nasya meringis merasakan bahu nya di tepuk seseorang dibelakangnya ternyata orang itu adalah danar orang ter rese se antera sekolah.
"Apa apaansi lo nar?!"
"Lo belum tidur?" Tanya nya sambil duduk disamping nasya
"Belom lah. Apasi ngagetin aja deh."
"Ya gue pikir lo setan di cibubur,jadi gue tabok aja tu bahu."
"Emang pea."
"Haha,lagian lo ngapainsi belom tidur jam segini?sambil nangis segala lagi."
"Insom. Siapa juga si yang nangis"
"Orang putih kalo nangis idungnya merah cuy" katanya
"Sya gue cuma berpesan,kalo emang dia pantas diperjuangkan perjuangkan lah dia. Dan kalo emang dia sama sekali gaada perasaan khusus buat lo relain dia sya,relakan dia untuk orang yang lebih tepat. Kadang mencintai dengan cara terbaik itu bukan cuma dari ketulusannya aja,tapi mencintai dengan cara terbaik adalah bagaimana kita rela berkorban untuk melihat ia bahagia. Btw gue mo tidur ah dadah sya jangan tidur kemaleman nanti di gondol gundurowo cibubur tau rasa lo." Ucap danar. Memang ucapan nya kadang aga nyeleneh dan main nyerocos tapi nasya nasya tertegun oleh ucapan danar kadang ia benar juga.
Nasya pun hanya menjawab dengan anggukan saja.
Plak.
"Nar lo ngapain lagi si?" Kata nasya ia tahu bahwa itu adalah danar yang memang jail pada siapapun.
"Nar? Danar?" Tanya lelaki bersuara berat itu,nasya pun menyadari siapa lelaki itu
"Eh loh ngapain disini?"
"Cha. Lo yang ngapain disini? Gabaik tidur malam malam."
"Gue gabisa tidur dit."
"Apa perlu gue usap usap biar lo tidur?"
"Hah? Apaansi lo dit. Mending lo urusin aja si reva."
"Reva lagi reva lagi."
"Ya abis lo cocok si haha."
"Gue gasuka sama dia sya. Gue sukanya sama lo."
Singkat singkat memang singkat tapi baper..
"Dit jangan buat gue baper!" Jawab nasya sarkas
"Apasi sya."
"Dit lo ngomong gini juga kan ke reva?"
"Sya jangan bawa nama reva kalo lo lagi ngobrol sama gue." Ucap adit dengan nada aga tinggi
"Udahlah dit. Kadang gue heran ngomong sama orang yang hatinya terbuat dari batu."
"Kalo hati gue batu. Tolong luluhin dengan kelembutan hati lo sya!" Pinta adit sambil menatap dalam dalam mata nasya,
"Cih,gue ga baper." Jawab nasya sambil meninggalkan adit
"Selamat malam nasya. Have a nice dream" katanya nasya tidak menjawab nya ia berpura pura tidak peduli,padahal di dalam lubuk hatinya ia juga sangat ingin menjawab ucapan adit ia sangat merindukan adit. Tapi ia tahu bahwa reva,reva menginginkan adit
Keduanya, reva dan nasya menginginkan sandaran pada bahu adit. Namun jika tidak ada salah satu yang mengalah akan terjadi puing puing kehancuran.
Saya mencintai seseorang sampai memaksakan berhenti untuk mencintai,sebab ada orang yang lebih membutuhkan orang yang saya cintai. Sebesar apapun perasaan saya padanya namun jika ada orang lain yang juga mencintainya saya harus mengalah,karena mungkin mengikhlaskan sesuatu akan ada celah lain yang memberikan peluang kebahagiaan lebih. Tapi tenang setidaknya jika saya merelakan dirinya untukmu,kamu juga harus tahu bahwa aku tidak akan pernah berhenti mencintainya
Tolong kamu pahami itu. Temanku.
Itulah yang nasya tulis pada buku hariannya,dengan keluh kesah ia rela sangat merelakan adit untuk reva tidak ada salahnya untuk berkorban. Sudahlah ini adalah hal terburuk selain ia merasakan pahitnya tumbuh menjadi anak broken home ia juga harus merelakan. Di tetesan bulir bulir derasanya air mata ia sungguh sangat merasakan rasa sakit untuk ke 2 kalinya
Entahlah sepertinya tuhan senang sekali mempermainkan hidupnya,sambil mengusap bulir bulir air matanya nasya pun memenjamkan matanya dan tertidur dengan rasa sakit yang benar benar tidak bisa dijelaskan
Rontok sudah puing puing perasaan,perasaan khusus untuk seorang ADITYA GUSTAPI hancur berkeping keping. Namun ia harap ia bisa menyelesaikan masalahnya ini
Ia harap ia dan adit bisa bersama kembali dan menyatukan perasaan mereka ber dua tanpa harus ada yang terluka.





























#haaaai
Gimana chap kali ini? Greget ga?! Ga lha ya:( yauda jangan lupa vote nya yak gengs!❤️🌼

Ketos vs waketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang