14.Renggang

2.3K 84 0
                                    

Pagi ini nasya tidak mood untuk sekolah,ia masih ter ngiang ngiang kalimat kalimat adit yang membuat sakit hati.
"Syaa,banguuuun." Ucap sang mama sambil menyibakan tirai jendela,
"Maaaa,nasya mager ah."
"Ko gitu? Kenapa? Gagal move on dari adit?" Tanya mama nya tanpa nada salah
"Adit,adit,adit lagii!! Kenapa si mama ter obsesi banget sama dia?" Kata nasya geram,mama nya yang melihat reaksi sang anak pun bingung. Bagaimana tidak biasanya ia sangat bahagia saat mendengar nama "Adit" sekarang malah sensitif mendengar namanya.
                       *************
"Adit?" Lirih nasya
"Hmm?" Jawab lelaki itu,
"Gue gangerti kenapa lo bisa mikir kalo gue yang celaka in alena." Jelas nasya
"Gausa ngelak,udahlah males gue berhubungan sama penghianat kayak lo. Inget sya lo gausa deket deket sama gue. Gue jijik sama penghianat kayak lo." Ucap adit,hal itu sangat membuat perasaan nasya sakit ada hal yang sangat menyesakan dada. Dua kali nasya terluka oleh kalimat kalimat dari mulut adit
"ADIT!!,gue gapernah minta lo untuk baik atau balik lagi ke gue kayak dulu,gue cuma mau kita baik baik aja ga renggang kayak gini. Dit gue cape lo selalu mandang gue jelek,lo selalu cape sama sikap gue yang apatis. Dit lo boleh gasuka sama sikap gue,tapi tolong jangan benci gue. Gue mohon.!" Lirih nasya yang langsung saja lemas dan ada rasa janggal di tenggorokannya karena menahan tangis.
"Gue,—gue mau lo jauhin gue sya." Nasya yang mendengar hal itu pun langsung meninggalkan adit sendiri,
"Setidaknya dit gue udah berusaha memperbaiki ini semua,gue selalu percaya lo bakal ngerti kalau rasa gue ke lo gaakan pernah mati." Umpat nasya dalam hati. Sambil berjalan meninggalkan ruang osis
"Gue bego!. Ngapain juga terus terusan berjuang untuk orang yang hati nya nggatau untuk siapa." Keluh nasya,di sisi lain ada laki laki yang meratapi kepergian gadis yang ia sayangi itu. Tapi ada rasa ego di hati nya yang memilih untuk meninggalkan gadis itu,karena ia yakin bahwa gadis itu berhak bahagia meskipun bukan dengan nya.
"Suatu saat lo akan ngerti sya,kenapa gue gaperna bisa baik sama lo. Gue takut sya se waktu waktu,nyaman sama lo terus lo pergi ninggalin gue." Ucap adit spontan, adit tahu apa yang dilakukan adit barusan kepada nasya adalah hal yang tidak baik,namun ia masih mencari siapa orang yang membuat alena seperti itu.
                        *************
"Nasya,Nasya,Naaaas!!!!" Teriak lelaki ber perawakan kurus itu,
"Nas." Panggil lelaki itu,
"Apaansi jo. Berisik." Ucap nasya dengan nada gertak,
"Eh hampura mon maaf gasengaja maaf ya sya maaf." Ucap tejo ber ulang kali
"Heh kulit uler. Lo tu berisik banget si." Omel nasya kesal,hari ini tidak ingin di ganggu karena mood nya sedang hancur
"Dih sya ko kulit uler si. Aku emang kayak kulit uler ya?" Tanya tejo dengan muka tidak santainya,bagaimana tidak nasya benci pada lelaki disampingnya ini. Dulu ia pernah menyatakan perasaan nya kepada nasya secara terang terangan di lapangan sekolah, dengan gaya tidak tahu diri nya itu. Nasya jadi ingat
#flashback on
"Nasya,aku udah suka sama kamu dari awal kita MOS aku suka kalau ngeliat kamu marah marah,kamu juga cantik sya. Aku mau kamu jadi pacar aku sya,kamu ma—
"Heh,triplek keriting. Maaf maaf aja ya,gue gasuka sama lo. Lo jelek,bau ketek,kurus,jerawatan,item,ya walaupun aga pinter si. Bodo ya lo mau sakit hati atau ngga,yang pasti lo ngaca dulu sebelum bilang itu." Sarkas nasya nyerocos. Nasya fikir itu akan membuat tejo berhenti mengejar ngejar nasya,namun sial itu malah membuat tejo semangat untuk mengejar cinta bertepuk sebelah tangan nya. Naas nasib tejo,nasya sudah disambar oleh orang duluan. Ya,siapa lagi kalau bukan Aditya gustapi.
#flashback off
"Udah elah gausa banyak omong. To the point aja!." Kata nasya sarkas
"Nasya aku cuma mau bilang kalau aku udah gasuka sama kamu. Aku sadar aku cuma cowo dengan ke jelekan yang abadi. Dan gapantes sama cewe high class kayak kamu. Uhm,aku cuma mau bilang kamu hati hati ya,jaga hati kamu untuk orang yang baik. Aku berhenti berjuang untuk kamu. Tapi kalau mau deket sama tejo,tejo siap nerima nasya kapanpun. Because tejo still love nasya." Jelas tejo panjang lebar, dan nasya hanya melihat ketulusan dari tejo. Ia ingin tertawa melihat ungkapan tejo namun ia tau menyakiti hati tejo terus terusan akan membuat nasya bertambah dosa saja.
"Hmm teko,eh?,tejo. Iya gue makasi banget ya sama lo,lo udah berjuang buat orang yang bener bener ga noleh ke lo sedikitpun. Gue harap lo akan dapat gantinya ya!,semangat terus tejo. Oh iya gue cuma kasih saran,tolong jo lu beli rexona biar gabau ketek. Udah gitu doang." Ungkap nasya
"eeh?,iya sya yauda aku pergi dulu ya. Bye nasya."
Sepeninggal tejo nasya merenungkan apa yang tejo katakan tadi bahwa perjuangan tidak akan selalu mendapatkan hasil,perjuangan mungkin juga tidak pernah sesuai harapan. Perjuangan mungkin juga tidak akan membuahkan hasil apapun. Dan nasya berfikir "tidak semua apa yang kita harapkan selalu membuahkan hasil yang menyenangkan."
Jujur nasya tidak ingin renggang dari adit,sudah cukup adit membenci sikapnya ia tak ingin membuat adit jauh darinya. Tapi,takdir berkata lain,adit malah membenci nya,adit malah malas berdekatan dengannya
Sadarlah dia tak ingin kamu.
Lepaskan lah,jangan membatu.
"Hmm,serumit ini kah cinta?." Gumam nasya
"Cinta bukan hanya rumit,melainkan banyak konflik." Sahut lelaki blasteran itu,
Sontak saja hal itu membuat nasya spot jantung,arga selalu saja muncul disaat nasya membutuhkan bahu untuk bersandar. Tapi entahlah,nasya sedang tidak ingin menyukai siapa siapa lagi hari ini, karena urusan hati dengan adit saja sangat membuat nasya mabuk kepayang.
"Sya,coba lihat dari sisi lain. Banyak orang yang pengen deket sama lo,contoh nya tejo gu— eh?"
"Apa? Gu apa?" Tanya nasya lugu
"Gu?,gultom. Iya gultom. Gultom kan dulu suka sama lo kan." Ucap arga dengan ekspresi wajah yang tidak bisa di artikan
"hmmmm." Gumam nasya "Laper ga." Keluh nasya
"Lo mau apa?"
"Mau hati."
"Oh hati,ada di tukang bubur besok gue beliin ya."
"Itu ati arga pea. Ini hati." Geram nasya
"Hehehe,iya pi iya. Udah ya jangan galau lagi." Kekeh arga sembari mengusap usap kepala nasya
"Kenapa si lo manggil gue pi,pi gitu?"
"Ya dari pada nyet. Kan ga enak di denger hahahaahah." Tawa nasya
"Bener juga si." Nasya menyetujui nya, hal itu membuat arga tak bisa menahan tawa nya,melihat ke lugu an gadis ini.
"Yauda ayo makan,nanti gue yang traktir." Ajak arga yang menarik tangan nasya. "Kebiasaan." Umpat nasya,
"Gue yakin lo akan mendapatkan kebahagiaan. Walaupun bukan sama gue,gue pastikan itu." Gumam lelaki yang sedari tadi memperhatikan gadis mungil itu.

























Haiiiii,udah lama ya ga up? Wkwk biasa lah lagi sibuk ni a e n j a ye. Alay. Btw gimana chapt kali ini? B aja ya? Hmmm iya si. Ekekekek udah udah vomment+ nya jangan lupa ya gaes🙋🏻‍♀️❤️

Ketos vs waketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang