"Nah iya,backlight nya taro aga ke atasan ya takut kesenggol!." Perintah acha sedari tadi subuh yang sibuk mengurusi pensi yang akan diadakan sekitar 1jam lagi.
"Ka nasya!,Awaas!!!!." Seru adik kelas yang bernama michael itu,tak sadar lampu hias yang berada di atas kepala nasya longgar daaaan.
Buuug...
Seseorang yang telah mendekap nasya dan menyelamatkan acha dari jatuhan lampu hias tsb. Wanginya kayak gue kenal. Kata nasya dalam hati. "Cha. Lo gapapa kan?" Tanya lelaki bersuara berat sedangkan acha tak berani membuka mata nya,namun karena ia penasaran akhirnya ia membuka mata bulatnya itu. "Adit?." Tanya acha sambil membuka tutup matanya seraya tidak percaya. "Iya ini gue adit" jawabnya. "Eum. Lepasin pelukannya bisa ga?." Tanya acha dengan suara sesak karena sedari tadi adit memeluknya dengan kencang. "Eh sorry." Kata adit "ya gapapa. Btw makasih." Jawab acha singkat dan langsung meninggalkan adit. "Ko tumben nasya ga histeris?." Tanya ketua osis itu dalam hati.
*****************************************
Acara pensi pun berjalan lancar,dimulai dari pembukaan kepala sekolah,amanat dari ketua osis,dan sekarang menuju tahap selanjutnya. Kebetulan di acara pensi ini Ada perwakilan dari OSIS SMAN 120 JKT, Sang wakil ketua osis mewakili dengan sambutan bernyanyi nya,dengan baju dress selutut berwarna biru dan rambut tergerai serta senyuman khas-nya itulah poin nya dia tak terlihat gugup meski sebenarnya jantungnya berdegup kencang. Tapi dibalik panggung tsb soulmate kerja osis nya itu berbisik "Selama lo berdoa,dan lo tetap tenang gue yakin semua akan berjalan lancar." Itulah yang nasya ingat dari bisikan "malaikat maut." Yak sebutan yang cocok untuk orang itu. "Sekarang waktunya sambutan dari wakil ketua osis kami. Yak Nasya kinanti!." Seru lelaki bersuara berat itu,tak lain banyak sambutan tepuk tangan dari adik kelasnyaaa "woaaaaa." "Ka acha!!." "Anjir si waketos killer." "Uh cantik benerr." Begitulah kalimat yang nasya dengar dari beberapa orang yang ia tak kenal suaranya.
"Oke saya disini akan membawakan lagu can't take my eyes of you. Siap semua?!" Ucap nasya "Siaaaap!!!." Seru penonton pensi tsb.
Instrumen pun mulai berbunyi,lirik pertama bisa ia lewati ke 2 ke 3 dan hingga di reff lagu itu ia benar benar menunjukan pada orang yang berdiri di ujung sana dan tidak sama sekali melihat ke arahnya. Yak siapa lagi kalau bukan "malaikat mautnya."
I need you baby and if'its quite alright.
I need you baby to warm the lonely night.
I love you baby trust in me when i say..
Deg. Lelaki itu langsung memperhatikan gadis cantik sang pemilik hatinya dulu, "nasya? Ko bisa gue lupa kalo lo sering banget minta gue buat nyanyi lagu itu tiap gue lagi main ke rumah lo." Gumam adit "gue yakin si dit lo belum bisa move on sepenuhnya." Kata reva teman osisnya. "Tapi dia udah yakin banget kalo gue benci sama dia. Gimana ya caranya biar gue tau dia masih ada rasa apa ngga sama gue?." Tanya adit bingung "gue bisa bantu ko kalo lo mau." Jawab reva "hm. Nanti aja deh kapan kapan." Kata adit "yauda jangan sedih gitu dong haha." Ledek reva "iya iya maaf ni gue nyengir iiii." Seru adit sambil memamerkan gigi putih nan rapih itu "najis pea banget si ih. Haha." Jawab reva sembari ketawa.
Namun lagu langsung berhenti seketika. "Loh dit acha? Ko acha malah pergi si." Tanya reva bingung melihat keadaan panggung yang begitu saja langsung redup. "Ha? Iya bentar coba gue cari. Gue tinggal dulu ya va." Jawab adit sambil meninggalkan reva. Dijawab dengan anggukan reva sang sekretaris osisnya itu.
*****************************************
Nasya pov.
"Ha?ko bisa adit ketawa ketawa gitu sama reva?. Bukannya adit tau yak kalo gue sering minta dia nyanyi lagu ini. Dulu juga adit benci sama reva." Tanya nasya dalam hati yang melihat adit dan reva tertawa dengan kesal dan geram. Seorang nasya memang kalau sudah kacau atau marah bahkan kecewa ia akan melakukan hal yang tidak terduga,seperti saat ini dia langsung meninggalkan panggung masa bodo dengan ucapan orang dan melihat tatapan bingung dari teman temannya serta penonton yang hadir di acara pensi nya.
"Hiks.hiks." "Kenapa si adit suka banget ngeliat gue terpukul?!. Sebegitu benci nya adit sama gue?." Tanya nasya geram. "Nih tisu buat elap air mata cengeng lo itu." Kata lelaki bertubuh jangkung itu,entah datang darimana lelaki itu mungkin itu bisa dibilang pangeran menurut nasya,tubuhnya yang tinggi dan badannya dengan wangi yang maskulin tak kalah dengan wajah tampan dan kulit putihnya serta hidung mancungnya. "Woi jangan ngeliatin gue kayak ngeliat malaikat!." Seru lelaki itu yak! Memang sedari tadi nasya bengong sembari membuat wajah bingung yang bisa dibilang sangat lucu. "Hm gue arga,gue baru pindah ke jakarta." Jelas cowo itu "hm." Jawan nasya "yauda jangan sedih lagi. Oh ya nama lo siapa?" "Nasya,panggil aja acha." "Oh iya acha jangan nangis lagi dong. Nanti cantiknya luntur hehe." Kata arga "iya ga nangis lagi." Jawab acha dengan suara serak dan menunduk. "Boong lo ah. Coba senyum" perintah arga, "nih senyum nya kaya gini ni iii." Arga memperagakan senyum atau cengiran nya "iiiii" acha juga ikut memperagakan seperti arga "woahahaaa ngakak parah!. Tambah imut kan lo." Kata arga seraya tertawa terbahak bahak "ih apasi hehe." Jawab nasya nyengir,
Tak sadar di satu sisi ada lelaki yang sedari tadi memperhatikan gadis itu senyumnya.
"Mungkin emang lo perlu bahagia sama yang lain. Ga kayak gue nyakitin hati lo sendiri." Seraya ia dalam hati sambil meninggalkan 2 sejoli yang sedang tertawa bahagia.
Argafa1_ mulai mengikuti anda.
Argafa1_: Follback cewe lugu.
Nasya.k: ha? Ko bs tau akun gue?
Argafa1_: kepo deh udah ya fb😚
Nasya.k:ih jiji amit amit.
Argafa1_:wkwk ydh gmn masi sedih ga?
Nasya.k: ga si g sedi ud b aj mksi y
Argafa1_:iya chubby. Boleh minta nmr wa lu?
Entah ada angin dari mana anehnya yang biasanya nasya sangat anti pada cowo yang baru saja ia kenal dan langsung meminta nomor telponnya tapi anehnya ia malah memberikan nomor pada lelaki itu.
Argafa1_:hm gmn? Ko cuma di read?
Nasya.k:0813********
Argafa1_:ok see u.
"Bodo ah read doang. Gampang!."Terimakasih tuhan. Engkau memberikan seseorang yang baik. Seseorang yang mampu menyembuhkan luka ini,entah kenapa aku bingung rasa nyaman itu datang lagi. Tapi tuhan jangan pernah jatuhkan hatiku kepada hati yang salah,sebab aku tidak ingin patah hati untuk yang ke dua kali.
Rutinitas nya selalu mencatat apapun di buku hariannya. Entah kenapa ia takut sekali untuk jatuh hati kembali. Yak mungkin seperti itulah yang orang rasakan saat mereka patah hati,tapi entah kenapa saat hati berusaha memperbaiki kesalahan ada saja halangan.Mmmmmmm ko tumben adit ga nge chat? Tanya batin nasya. "Ih gaboleh berharap sya. Jangan pernah mengharapkan sesuatu,jangan terlalu optimis untuk mendapatkan segala hal."
"Sya kamu udah tidur?" Tanya lembut seorang wanita cantik paruh baya itu, "eh? Oh mama udah pulang? Mama inget kalo mama masih punya anak?" Tanya nasya dengan geram "sya mama bukan nya ma
"Udah mah nasya ngantuk. Selamat malam mah." Potong nasya sambil menarik selimutnya dan menahan tangisnya,"kenapa tuhan selalu memberikan tangis disetiap waktuku?." Umpat nasya dalam hati, "oh yauda sya. Selamat malam ya,mama sayang kamu." Ucap mama nya sembari menutup pintu kamarnya.Huaaaaa maaf yaa kadang updatenya ga sesuai hari kadang hari ini kadang hari itu kadang mikirin kamu. Eaaa!!. Hmm jangan lupa dong di vote! Biar cepet updatenya mwehehee dukung aku terus yak! Dalam ajang pencarian pacar eh eh🤦🏻♀️ ga ga ga.
Oke jangan lupa di vote😜❤️ sayang kleaaan😚🧟♀️ jangan lupa follow ig ku ya @khanzs.h see u later🍭😬
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos vs waketos
Novela JuvenilNasya kinanti,kerap disapa Acha itu adalah seorang wakil ketua osis. Berbeda argumentasi,dengan ketos tidak penuh ber ekspresi. Yak! Dia Aditya Gustapi,Ketua osis sekaligus adalah masalalu acha. Tapi,ada sesosok laki laki bernama Arga. Semuanya...