Ruang osis.
"Bisa rapat hari ini ga dit?,soalnya acara pensi diadain 2 hari lagi dan itu lumayan mepet." Keluh nasya pada adit,yang gelisah karena akan diadakan pensi dari sekolah 2 hari lagi dan persiapan yang mereka ajukan baru 50% dari sisanya. "Ya atur aja lah,lo kan wakilnya ya bisalah jadi babu ketuanya." Ucap adit dengan santai dan nada tak bersahabat,sontak saja itu semua membuat palung hati Seorang Nasya kinanti menjadi sesak. "Dit!,gue cuma minta lo itu ngerti kewajiban kita sebagai unsur di sekolah. Please jangan pernah bawa bawa masalalu ke urusan Kerja osis,dan lo kalo emang gasuka sama gue bilang. Dan mulai sekarang gue nasya kinanti mengundurkan diri menjadi waketos!." Ucap acha dengan rasa sesak di dada karena menahan tangis mendengar ucapan adit yang begitu menohok dan langsung meninggalkan ruang osis tsb. "Lo kalo ngomong gabisa ditakar ya dit?!." Tanya fabrian selaku sekretaris osis, "otak monyet kayak lo gapantes ada disini. Dasar ampas." Ucap rian dengan kesal kepada adit. Adit yang mendengar ucapan dari acha dan fabrian pun langsung merenungkan dan terpaku sejenak memikirkan kalimat yang acha ucapkan dahulu "Adit kalo benci sama orang jangan sembarangan ngomong di depan orangnya,nanti orang itu sakit hati. Dulu nasya pernah ngatain ule jelek eh acha ditimpuk batu sama ule." Kalimat dengan suara lucu yang tidak bisa diartikan itu kembali merangsang otaknya "oke maaf. Gue minta maaf sama kalian,kalo tadi gue bikin kata kata yang ga ngenakin ke nasya. Ya walaupun menurut gue itu kalimat b aja si." Kata adit ringan "Basi." Jawab Fabrian,gina,dan anggun secara serempak,yang berada di r.osis. "Lo kalo mau minta maaf sama nasya. Jangan ke kita,mulut lo buat apa ada?! Jadi pajangan doang tu mulut?." Tanya Gina sarkas
"Hm" jawab adit sambil membuka ponselnya dan mengetik pesan kepada sang alumni hati.
Adit: plg sklh d tgu d aula sklh.
Nasya:👍🏻Sumpah demi apapun ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi nasya,ditambah lagi pada saat pelajaran Bu nila guru berbasis IPA itu mengadakan kuis,mudah memang bagi seorang acha. Tapi pesan dari adit yang sedari tadi menggangu segenap pikirinnya hingga gagal fokus,"tenang sya mungkin dia nyuruh lo nunggu di aula buat ngomongin masalah pensi." Kata nasya seraya meyakinkan bahwa,partner osis nya itu hanya ingin membicarakan masalah pentas seni disekolah.
"Lo udah lama nunggu disini?." Ucap lelaki jangkung di belakangnya itu. Selalu saja membuat jantung mau copot "ga. Udah cepet mau ngomong apa?" Jawab nasya tegas, "gue mau minta maaf sama lo soal tadi." Tak sadar apa yang lelaki itu ucapkan nasya justru sangat senang "adit udah gabenci sama gue yak?" Umpat nasya dalam hati, "ya meskipun apa yang gue omongin bener si. Lo itu pembantu!." Lanjut adit pada ucapannya
Sakit,sangat sakit.
"Adit lo kenapa bisa benci sama gue si?,gue emang pernah salah apa sama lo?." Kata nasya memberanikan diri dengan suara serak mengganjal di tenggorokannya karena menahan tangis, "Lo dari dulu gapernah nyadar soal itu hah?!,otak lo terbuat dari apasi? Batu? Iya?!,Oh gue tau karena lo sering jalan sama om om itu lo jadi bego kaya gini?! Iya?!,Jiji!."Bentak adit pada acha "om om?" Tanya acha dalam hati,"Adit! Gue gapernah jalan sekalipun sama om om,Dan kalo pun gue pernah jalan sama laki laki separuh baya itu papa gue!,papa gue dit." Jawab nasya dengan tangisan yang takbisa dibendung,namun adit masih terpaku di sana dengan muka bingung dan mungkin bisa dibilang kaget. "Dit!. Tolong pengertiannya,jangan pernah nge benci gue kalo lo gatau gimana ceritanya,oh ya dit thanks ya selama jadi pacar gue lo selalu support gue karena gue anak broken home. Tapi tolong gue minta kalo lo emang jiji sama gue gapapa tapi gue minta udah ya dit jangan menghina gue urusan gue banyak bukan cuma ngurusin omongan lo yang cuma bisa bikin nyelekit di hati." Lanjut acha,dan langsung meninggalkan adit yang masih dengan raut wajah kaget
"Selamat dit! Lo udah jadi laki laki bego!" Kata adit dalam hati "sya maafin gue." Ucap adit frustasi."Papa?." Panggil nasya pada lelaki berkulit putih tsb "Putri papa sudah pulang toh?" Kata rico selaku papa nya nasya "udah pah papa ngapain depan gerbang gini? Kenapa ga tunggu dalam mobil aja." Tanya nasya "biar papa bisa melihat putri cantik papa." Kata rico "terimakasih pah." Jawab acha dengan senyum mengembang,dan langsung bergegas masuk ke dalam mobil ayahnya itu. Tak sadar disisi lain ada lelaki yang menatap kebahagiaan ke 2 insan itu yak. Kebahagiaan seorang 'anak dan ayahnya'
"Sekali lagi maafin gue cha. Tapi lo tenang aja gue bakal balikin semua kebahagiaan lo." Kata adit dengan senyum dipaksakan.********************
Walaupun langit diluar cerah,namun ada insan yang takbisa menahan bendungan air matanya. Walau burung terus berkicauan,ada insan yang ingin berteriak melawan penderitaan. Tuhan seandainya kau berikan aku 1 permintaan saja,yang aku inginkan kirimlah sesorang yang mampu menyembuhkan luka di tepian hati ini,sungguh aku tak sanggup melawan sakitnya pahatan penderitaan pada tiap nafasku."
Itulah rutinitas yang dilakukan seorang nasya kinanti saat dia mendapatkan masalah/suatu kebahagiaan. Sedari pulang sekolah ia menghabiskan waktu bersama ayahnya berjalan jalan ke mall,makan di restoran cepat saji,dan berbelanja barang.
Namun itu semua masih saja tak bisa ia tahan,bulir air mata terus mengalir saat sang pujaan hati begitu membenci. "Jiji." Kalimat yang sungguh luar biasa menyakitkan,apalagi di ucapkan oleh orang yang sangat kita sayangi. Kalian tahukan saat orang yang kita cintai malah menyuruh kita untuk berhenti belajar mencintai. Sebab kita hanya penggangu,sampah,dan mungkin kita seperti debu yang sangat dibenci.
"Sampai kapan dit?!,sampai kapan lo benci sama gue?!." Ucap nasya seraya mengenggam ponselnya yang menampilkan foto snapsed bersama mantan pacar pertamanya itu. "Terkadang aku merindukan sesuatu yang bukan hak-ku,tapi tak apa jika mulut enggan berbicara masih ada doa untuk menyampaikan rasa." Gumam nasya sembari menuliskan kalimat kalimat qoutes berupa kegalauan,saat kita curhat sama tuhan dan kita sudah beribadah namun hati masih gundah gelisah,menulislah sesuatu yang dirasa lalu fikirkan apa yang harus dilupa.
Ting...
Superm💙n: Nas?
Pesan dari lelaki brengsek itu? Tanya acha dalam hati namun ia masih enggan untuk membalas pesan pada ponselnya itu,"ah mungkin dia cuma iseng. Inget cha,dia bilang dia jiji sama lo." Kata acha
Ting...
Superm💙n: Lo cantik. Dan gue harap gue bisa ngomong gitu lagi di depan lo.
Pesan lelaki itu kembali, "ih apasi. Jangan baper cha.! Dan ini kenapa coba bego banget si cha kenapa nama kontaknya masih alay begini?!" Kata acha merutuki dirinya yang salah tingkah,baru saja ia ingin menutup sambungan data nya 1 pesan singkat membuat dirinya mampu jungkir balik
Superm💙n: kalo rindu mampu membunuh,namun sebelum ku dibunuh aku cuma mau bilang. Jaga hati kamu buat aku. Good night calon pacar.
"Fix. Gue baper." Kata nasya sambil menatap layar hp nya buru buru ia mematikan sambungan data nya dan langsung ber gegas tidur. Tak beda disebrang sana lelaki bertubuh jangkung itupun sangat merindukan tubuh mungil dan senyuman khas pujaan hatinya itu.
Mungkin benar kata orang,sesuatu itu harus dijaga,karena itu hak tiap manusia. Dan kamu mungkin bukan barang yang harus dijaga oleh tiap manusia,tapi kamu adalah malaikat baik yang tuhan kirimkan untuk melawan pemuja penat. -aditya gustapi.Hai!!!! Pls gue rada bingung sama nasya,ya padahaal gue yg nulis. Btw ya di part selanjutny mngkin gue sering manggil nasya itu "acha". Oke jgn lupa vote & komen karna itu g bayar.
See you💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos vs waketos
Fiksi RemajaNasya kinanti,kerap disapa Acha itu adalah seorang wakil ketua osis. Berbeda argumentasi,dengan ketos tidak penuh ber ekspresi. Yak! Dia Aditya Gustapi,Ketua osis sekaligus adalah masalalu acha. Tapi,ada sesosok laki laki bernama Arga. Semuanya...