Ego-is.
Itu dirimu.
Dalam beberapa hal sangat menyebalkan.
Keterlaluan.
Kasar.
Aku ingin memaki, tapi tak sampai hati. Maka aku diam.
Memendam.
Sampai orang lain di luar sana tau ada yang berubah dariku.
Kata mereka;
Dirimu sepertinya tertekan.
Kau tak sama seperti dulu.
Apa yang kau takutkan?
Kemana ekspresi ceriamu yang alami?Hilang.
Musnah.
Kau lenyapkan.
Tapi. Entah bagaimana aku tak ingin kau kemanapun. Aku juga tak ingin kemanapun.
Tetap di sini, di sisiku.
Dan aku disini, di sisimu.
Bodoh.
Aku. Ya, aku bodoh.
Keledai, kata Tuhan.
230818
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Letter
PoesíaSemua surat ini untukmu. Sosok penggugat pendirian yang kupertahankan bertahun-tahun dalam sepi. Tentangmu, yang aku tak tau apakah kelak semesta akan benar mempertemukan kita kembali.