Komen tembus 170 aku up chap selanjutnya...
Aku sengaja masang target gini karena kebetulan aku lagi libur sampe minggu jadi aku bakalan fast up karena kalo udah sibuk kuliah lagi aku pasti bakalan susah up, aku juga semangat karena respon kalian bagus sama work aku yang kali ini selamat membaca jangan lupa vote hehee..
.
.
.Baekhyun dan luhan memutuskan untuk kembali bertemu 4 hari setelahnya, meski keadaan tubuh baekhyun tidak jauh berbeda dari waktu bertemu 4 hari yang lalu tapi perempuan mungil itu memutuskan untuk bertemu dengan sahabatnya tanpa menunda apapun lagi.
"kau belum sembuh juga baekhyun? Kenapa pucat ini tidak pernah menghilang dari wajahmu" sepertinya luhan mulai khawatir dengan keadaan sahabatnya itu
"hmm tak apa hanya kelelahan" lagi dan lagi baekhyun menjawab dengan senyuman
"hmm bisakah aku mulai berbicara sekarang?" luhan terlihat menimbang kata - kata yang akan segera ia keluarkan
"ya katakan saja apapun itu" baekhyun berbicara sambil menggenggam sebelah tangan luhan
"sebelumnya aku ingin meminta maaf dan kau bebas membenciku sebanyak yang kau mau setelah kau tau semua ini, baekhyun" luhan terlihat berkaca - kaca sekarang
"kenapa harus membencimu?" baekhyun mengeluarkan pertanyaan yang sedikit membuat lidah luhan kelu
"baekhyun, maafkan aku. Maaf karena aku dan chanyeol---"
"menjalin hubungan dibelakangku?" baekhyun memotong pernyataan luhan dengan petanyaan.
"b-bagaimana bisa?" luhan melepaskan genggaman yang baekhyun berikan padanya
"bagaimana bisa luhan?" baekhyun membalikan pertanyaan yang luhan berikan padanya
"sejak kapan kalian saling tertarik? Sejak kapan suamiku dan sahabatku saling mencintai?" baekhyun bertanya dengan isakan tertahan
"b-baekh-baekhyunie aku.. Aku"
"luhanie kau tau bukan seberapa berharganya dirimu untuku?" baekhyun mencekal perkataan luhan
"kau tau bukan kau sudah seperti saudara kandungku?"
"luhan apapun akan kuberikan untukmu kau tau bukan? Tapi satu yang tidak bisa ku bagi denganmu, chanyeol suami-ku. Aku tidak berbagi dirinya untuk kita berdua luhan" baekhyun tertunduk untuk meloloskan kristal bening berharga miliknya
"aku tidak menginginkan semua yang kau miliki baekhyun, tapi biarkan aku memiki satu dan itu chanyeol"
Baekhyun mendongak dengan pipi basahnya untuk menatap luhan.
"kumohon fikirkan ini baekhyun, dan fikirkan kebahagiaan chanyeol"
"luhan?" baekhyun melirih, siapapun yang melihat keadaanya saat ini pasti tahu kalau perempuan mungil itu sedang sangat terluka.
"chanyeol adalah duniaku, lalu bagaimana jika duniaku menghilang? Bagaimana jika duniaku meninggalkanku? Hiks... luhan kau tau bukan? Hanya chanyeol kau dan kyungsoo yang kubutuhkan di dunia ini" baekhyun terisak isak sambil mengatakan sepenggal isi hatinya
"baekhyun kau hanya perlu mencari dunia baru, kau masih memiliki kyungsoo" luhan sedikit mengguncang pundak bergetar baekhyun
"aku berjanji kami tidak akan pernah muncul dihadapanmu lagi ketika kau resmi menceraikan chanyeol"
"baekhyun aku sangat mencintai suamimu, maafkan aku"
.
.
.Baekhyun membuka pesan masuk dari nomor yang tidak dikenalnya, saat ia melihat pertama kali pesan suara lah yang tertera disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY WORLD
Fanfictionmampukah baekhyun mempertahankan 5 tahun pernikahan manisnya jika sang suami tergoda oleh wanita lain? lalu mampukah baekhyun menghadapinya jika ia tau siapa wanita lain itu?