part 6

12.7K 1.1K 367
                                        

Komen 190 aku up chap selanjutnya...

Sekali lagi makasih udah antusias banget sama work aku yang kali ini hehe...

.
.
.

"Dulu sewaktu SMA taman ini tempat favorit kami untuk membolos saat jam pelajaran sejarah" baekhyun terkekeh sambil mengingat betapa bahagianya ia bersama kedua sahabatnya itu dulu

"lalu ayah dan ibu mendapat surat panggilan dari sekolah karena kedua anak perempuanya 3 kali berturut - turut membolos"

"aku dan luhan bahkan dikurung di kamar selama hampir 3 hari, beruntung kyungsoo bisa meyakinkan ayah dan akhirnya kami bisa keluar lagi dari rumah dengan alasan latihan vokal" baekhyun sangat merindukan saat itu sekarang.

"sangat sulit membujuk luhan untuk mau ikut tinggal dirumah dulu sampai akhirnya ia menyetujui karena ibu yang berbicara" baekhyun terus bercerita dan chanyeol hanya bisa menanggapi dengan keterdiaman

"luhan adalah wanita pertama yang kukenal sangat tangguh, bahkan setelah tinggal dirumah ia tetap bekerja paruh waktu walau ayah melarang keras. Aku rela memberikan apapun miliku untuknya" chanyeol tercekat dan semakin menyalahkan dirinya atas semua ini

Ia menyakiti dua sahabat itu sekaligus, sahabat yang sudah seperti saudara.

"luhan dan kyungsoo adalah segalanya untuku sampai kau masuk kedalam hidupku chanyeol"

"mereka selalu iri karena aku pasti menyisipkan namamu disetiap hal yang kami bicarakan, kau tau? Kyungsoo pernah merajuk karena aku memilih merawatmu sakit ketimbang pergi berlibur bertiga" baekhyun mengatakan itu semua dengan senyuman, senyum terluka.

Baekhyun menggenggam tangan chanyeol kemudian, mengecup punggung tangan besar itu dengan mata berkaca - kaca

"kau tau chanyeol? Dunia menurutku terdiri dari 3 elemen. kau, luhan dan kyungsoo. Sementara semesta menurutku adalah ayah dan ibu lalu kusebut kalian alam semesta miliku"

"jika luhan adalah air, dan kyungsoo adalah tanah untuku berpijak, kau adalah oksigen"

"kau bisa bayangkan bukan jika aku hidup tanpa salah satu dari kalian? Wahhh, membayangkanya saja aku tidak sanggup" baekhyun masih tersenyum dengan menahan semua isakanya dalam - dalam.

Perempuan mungil itu mengentikan langkahnya menghadapkan badan mungil miliknya kearah sang suami, sedikit berjinjit untuk mengecup sekilas bibir tebal milik sang suami lalu melingkarkan lengan lengan mungilnya diperpotongan leher milik suaminya itu.

"bibir ini miliku, mata ini, hidung tinggi ini, dan telinga gajah ini miliku" baekhyun berbicara sambil memandangi wajah memelas milik sang suami

"ini semua akan menjadi milikmu untuk selamanya" chanyeol memegang lengan mungil sang istri yang sedang menelusuri wajahnya dengan mata yang hampir menjatuhkan kristalnya.

Baekhyun tersenyum dan kembali mengecup sekilas bibir chanyeol

"dengarkan ini baik - baik, chanyeol aku akan mencintamu sampai seluruh dunia ini runtuh. Aku hanya akan melihat ke arahmu meski pemandangan dibelakangku seindah mentari pagi, aku akan berada disini meski ragaku jauh darimu" wanita mungil itu menunjuk kearah dada lelaki besar dihadapanya lalu menjatuhkan krystal-nya.

"aku akan mencintaimu sampai nafasku terputus, chanyeol" baekhyun kembali berbicara sambil memandangi pahatan sempurna milik sang suami.

Chanyeol menangis, hanya itu. Tak ada kata yang bisa keluar dari bibir tebal lelaki itu, ia menarik tubuh mungil baekhyun untuk masuk kedalam pelukanya lalu menghirup aroma menenangkan miliknya itu.

YOU ARE MY WORLD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang