Part 12

12.2K 916 228
                                        

250 komen up part selanjutnya...

.
.
.

"kau akan ke kantor, sayang?" chanyeol bertanya dengan suara serak khas orang bangun saat ia mendapati istrinya sudah berpakaian rapi.

"hmm"

"kau akan bersama jennie, kan?" chanyeol bertanya lagi

"ya" baekhyun mengangguk tanpa melihat chanyeol

"ya, tidak ada lagi membawa mobil kesana - kemari mulai saat ini. Kau harus mulai bersikap sedikit lebih manja" chanyeol berbicara lagi sebelum akhirnya mendudukan dirinya dipinggiran ranjang dan membelakangi baekhyun yang duduk di meja riasnya.

"aku akan melakukan segalanya sendiri selama itu masih bisa kutangani, aku tidak bisa menggantungkan apapun pada siapapun" baekhyun berbicara lagi

"aku merindukanmu, baekhyun"

Baekhyun menghentikan segala aktifitasnya didepan kaca meja rias itu saat mendengar lirihan menyedihkan dari sang suami

"aku merindukan baekhyun-ku yang banyak bicara dan terus mengomel, aku merindukan baekhyun-ku yang akan membangunkanku dengan rengekan setiap paginya, aku rindu memelukmu semalaman suntuk---

"akupun" baekhyun menjeda kata - katanya setelah memotong perkataan chanyeol

"aku rindu menjadi satu - satunya kecintaanmu, aku rindu menjadi satu - satunya wanita yang kau lihat, akupun rindu tatapan memujamu untuku, menyambutmu pulang tepat waktu, dan menemukanmu masih memeluku saat aku terbangun ditengah malam" chanyeol menangis dalam diam sedangkan baekhyun sudah lebih dulu terisak

"cintaku padamu tidak pernah berubah, chanyeol. Tapi---

"tapi hatiku mati untuk merasakanya"
Baekhyun bangun dari duduknya dan meninggalkan chanyeol sendiri dikamarnya dengan isakan yang tak mampu lelaki itu tahan

.
.
.

Chanyeol berlari tergesa menuruni tangga saat mendengar suara teriakan baekhyun dari arah ruang tamu, dan saat sampai disana chanyeol melihat baekhyun bergetar terduduk dilantai dengan jennie yang masih berusaha menenangkanya, tak jauh dari tempat baekhyun terduduk ada sebuah kotak berukuran sedang berwarna baby pink yang disampingnya terdapat sebuah boneka bayi dengan badan dan kepalanya terpisah yang bersimba darah.

"sayang, tenangkan dirimu" chanyeol mengambil alih baekhyun kedalam pelukanya

Wanita itu menangis sejadi - jadinya sambil mendekap erat perutnya

"b- bayiku chanyeol bayiku"

"semua akan baik - baik saja, sayang"

Baekhyun menggelengkan kepalanya tidak percaya

"semua, kau dan bayi kita. Aku akan pastikan kalian baik - baik saja dengan nyawaku sebagai jaminanya"

Lelaki itu terus mendekap baekhyun dalam rengkuhanya, menyalurkan sebuah kekuatan untuk meyakinkan wanitanya bahwa tidak ada yang perlu ia khawatirkan.

Chanyeol masih terus mengelus surai madu baekhyun untuk menenangkanya, sampai berangsur - angsur wanita hamil itu terlelap dalam pelukanya. Chanyeol lalu membawa baekhyun dalam gendonganya untuk ia baringkan dikamar selanjutnya.

Dibaringkan tubuh lemah baekhyun dengan sangat hati - hati di rangjang king size mereka, menarik selimutnya sebatas dada, tak lupa ia pandangi wajah serupa malaikat itu.

Cuppp....

Dalam dan sangat lembut, chanyeol mengecup belahan bibir ceri sang istri.

"tidak akan ada yang bisa melukaimu barang 1 goresan kecilpun, aku berjanji"

YOU ARE MY WORLD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang