Hallo semua...
.
.
."kau tidak sedang mabuk bukan oh?" chanyeol bertanya untuk yang kesekian kalinya dengan tatapan menyelidik.
"kau tidak bisa menikahi seseorang hanya karena kau menyukainya" lagi, pria itu menambahkan.
"kau pun hampir menikahinya hanya karena kau sedang jenuh pada rumah tanggamu, jika kau lupa" oh sehun membalas perkataan sahabatnya itu tanpa menatapnya terlebih dahulu.
"itu dia yang aku maksud!" sekarang chanyeol berbicara sambil menjentikan jarinya, membuat orang dihadapanya menarik pandangan dari laptop yang sedari tadi menjadi pusat perhatianya.
"mungkin kau sedang jenuh dengan kehidupanmu. Maksudku, kehidupan cintamu yang sangat tidak beraturan ini" chanyeol berbicara sambil mendekat ke arah sehun.
"kau tidak rela aku menikahinya, ya?" sekarang sehun balik bertanya menyelidik.
"tidak! Atau kau sebenarnya...." sehun berbicara sedikit di dramatisir
"tck! Aku hanya tidak ingin kau berakhir dengan surat cerai" chanyeol menyela lalu memukul belakang kepala sehun setelahnya.
"aku mencintainya, kok" sehun berbicara santai tanpa ekspresi.
"ya ya kau artikan sendiri apa yang kau maksud dengan cinta" chanyeol berbicara sambil memutar bola matanya.
"cinta tidak harus berlebihan, Ketika kami nyaman saat bersama dan saling merindukan ketika tidak bersama kufikir itu cinta."
.
.
."bi dimana baekhyun?" kalimat pertama yang terlontar dari chanyeol saat ia memasuki rumah mewah milik mereka.
"nyonya sepertinya kurang sehat tuan, ia terus memuntahkan makananya bahkan susu yang ia minum pun ikut keluar" salah seorang maid memberi tahu chanyeol tentang keadaan sang istri yang kurang baik hari ini. Dan tanpa menunggu detik selanjutnya chanyeol dengan cepat berlari menuju kamarnya sampai ia tak sadar menaiki 3 anak tangga sekaligus.
"sayang" chanyeol mencoba memanggil sang istri yang tidur memunggungi pintu, yang dipanggil bergerak dengan lemah begitu merasa dirinya dipanggil.
"chanyeol" iya bersuara lemah "maaf aku tidak menunggumu pulang badanku sedikit kurang baik"
"kenapa kau terus memuntahkan makananmu? Apa ada yang sakit? Kenapa kau tidak menelponku, sayang?" chanyeol dengan cepat mendudukan dirinya disisi ranjang lalu mengelus pipi pucat sang istri
"perutku hanya sedikit kram" baekhyun mencoba sedikit menenangkan
"biarkan dokter memeriksamu" lalu setelahnya chanyeol mengecup kening baekhyun lembut.
.
.
."ini adalah kontraksi palsu, biasanya ibu hamil akan merasakan ini di kehamilanya yang hampir menginjak 9 bulan. Untuk mual dan muntahnya adalah reaksi dari tubuh sang ibu" dokter memberitahu saat selesai dengan memeriksa baekhyun yang terbaring lemah di ranjangnya.
"apakah semua baik?" chanyeol bertanya tidak sabaran
"semua baik dan detak jantung kedua bayi kalian sangat bagus. Jangan khawatir, jika kontraksinya datang sikapi dengan tenang dan tolong temani nyonya baekhyun sampai ia merasa lebih tenang. Kehamilan kembar memang sedikit lebih sulit untuk dijalani" dokter lagi dan lagi memberi tahu kondisi sang istri pada chanyeol
"terimakasih banyak dan tolong untuk tetap stand bye di rumah sakit jika sewaktu - waktu istriku ingin melahirkan" chanyeol terlihat tegas dan memerintah
Omong - omong soal dokter, baekhyun sudah tidak di tangani lagi oleh kyungsoo karena wanita itu sudah resign dari pekerjaanya untuk fokus menjadi ibu rumah tangga. Ia dan jongin menikah tepat saat kandunganya berumur 4 bulan.
.
.
."sayang? Kau harus makan, hmm?" chanyeol berbicara terlampau lembut hingga terdengar seperti membujuk.
Baekhyun menggeleng lemah "cukup peluk aku chanyeol, perutku rasanya sakit" ia melirih di ujung kalimat.
Tanpa menjawab lelaki tinggi itu masuk kedalam selimut memeluk wanita kecintaanya itu dari belakang lalu mengelus bagian perutnya yang sangat membuncit.
"jangan nakal, jangan menyusahkan ibu ya sayang" chanyeol berbicara tertahan dibalik tengkuk sang istri seraya terus mengelus perut buncit baekhyun.
"aku mencintaimu baekhyun, terimakasih sudah merawat mereka dengan sangat baik"
.
.
."kau benar - benar seperti orang yang tidak memiliki hati, bagaimana bisa kita menikah dengan aku yang menentukan segala sesuatunya sendiri." luhan mendengus tak suka di kursi penumpangnya.
"akan lebih baik jika kau yang memilih semuanya" sehun si manusia tanpa ekspresi masih dengan sangat datar menghadapi kekesalan sang kekasih.
"termasuk tanggal pemberkatan dan cincin pernikahan? Kau sedikit gila oh sehun!" habis sudah kesabaran luhan menghadapi sikap calon suaminya itu.
"lelaki diluar sana membelikan cincin untuk pernikahan tanpa sepengetahuan kekasihnya lalu ia akan membuat makan malam romantis dan menaruh cincin itu didalam sebuah cake sebagai kejutan, kau tau!" luhan meledak - ledak sedangkan sehun hanya terkikik ringan
"itu terlalu berlebihan, luhan"
Luhan mendelik tak suka kearah lelaki di sebelahnya "apa kau bilang? Berlebihan? Wahh kau memang benar - benar sesuatu"
"jangan marah - marah, mobil ini akan terbakar oleh amarahmu" sehun berbicara lagi dan masih tanpa menatap perempuan yang sedang mati - matian menahan amukanya itu
"kau..."
"cukup tentukan tanggalnya secepat mungkin karena aku sudah tidak tahan ingin tidur sambil memelukmu" sehun menyela perkataan luhan lalu mengambil tangan mungil wanita itu untuk ia kecup setelahnya.
.
.
.Hallo...
Jangan lupa komen ya biar aku semangat lanjutinya😊 gimana? Pengen dilanjut sampe anak chanbaek lahir atau end di chap depan?

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY WORLD
Fanfictionmampukah baekhyun mempertahankan 5 tahun pernikahan manisnya jika sang suami tergoda oleh wanita lain? lalu mampukah baekhyun menghadapinya jika ia tau siapa wanita lain itu?