Tentang langit dan seisinya. Biarkan dia berkata, jangan dulu langsung menghardiknya atau mungkin untuk memikirkan cara mengambil hatinya.
Tentang Langit yang berpuisi. Sejujurnya ini bukan sekedar puisi, melainkan isi hati.
Ini tentang langit yang membiarkan senja untuk singgah atau malam untuk menetap.
Seperti selayaknya langit di jadikan tempat semesta untuk menyampaikan segalanya.
Tinggal kamu penghuni bumi, lebih menyukai langit yang di hiasi senja tapi sementara,
atau malam yang kelam tapi diam-diam purnama menemani dengan romantisnya.
Bisa saja langit dengan siang yang teriknya atau dengan cuaca mendungnya.
Semuanya, di buku ini.
Lagit dan segala isinya ikut berbicara.Salam hangat ratu ilusi. Sambut pakai hati ya. Jangan hanya sekedar membaca tapi selanjutnya hilang begitu saja. Mari kita bercengkrama dan berkelana dalam kata-kata.
❤
-Aulia Trisia
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Berpuisi
PoetryCerita tentang langit yang kehilangan ruangnya. Dan manusia menertawakannya. ..... Ini merupakan potongan kisah dari novel selanjutnya.