3.

4K 561 47
                                    

"Panggilan kepada siswa yang bernama Park Jimin kelas 1-2, diharapkan memasuki ruangan bimbingan konseling sekarang. Terimakasih".

Suara radio sekolah yang menempel di pojok kelas pun terdengar sampai ke penjuru sekolah. Jimin yang mendengar namanya dipanggil pun menghela napasnya.

"Pasti gara-gara yang tadi" gumamnya.

Mau tidak mau, Jimin pun melangkahkan kakinya ke arah ruangan konseling. Baru saja tangannya ingin mengetuk pintu, namun seseorang telah membukanya dari dalam.

Dari dalam ruang konseling itu keluarlah sang ketua Osis, diikuti Jeon Jungkook dibelakangnya.

"Jungkookie..."

"Eo? Jimin-ah.. Aku ke kelas duluan yaa" Jimin jadi merasa bersalah pada Jungkook. Seharusnya ia tidak main kabur seenaknya.

"Taehyung sunbaenim, sekali lagi maaf yaa" ujar Jungkook sambil menunduk sehingga wajahnya tertutupi oleh poninya.

Taehyung menepuk bahu Jungkook pelan. "Awas kalau membuat masalah lagi. Aku mengawasimu Jeon Jungkook" Taehyung berujar cepat dan langsung melangkahkan kakinya menjauhi ruang konseling.

"Kook maaf yaa.. Harusnya aku tidak kabur tadi. Maaf, aku panik" ujar Jimin penuh penyesalan.

"Tidak apa-apa. Kita sama-sama salah, jadi kita sudah seharusnya dihukum. Masuklah, Min ssaem sudah menunggumu"

Setelah berbicara seperti itu, Jungkook pun pergi menuju kelasnya sedangkan Jimin mengetuk pintu di depannya. Setelah mendapat jawaban dari dalam, barulah Jimin mendorong pintu lebih lebar untuk dirinya masuk.

"Selamat siang Min ssaem, saya Park Jimin" Jimin berujar sopan sambil membungkukkan badannya.

"Kemari cepat" perintah guru konselingnya yang bernama Min Yoongi.

Jimin pun mendekat ke arah guru konselingnya dan duduk di kursi yang terdapat di depan meja Yoongi.

"Kenapa kau memecahkan kaca kelas 2-2?" tanya Yoongi to the point.

"Saya tidak sengaja ssaem"

"Kau tahu? Kaca yang kau pecahkan itu kaca kelasnya Kim Taehyung. Barusan ia bertemu denganku dan marah-marah. Dia bilang bahwa kau dan temanmu itu harus menerima hukuman yang setimpal"

Jimin terdiam ditempatnya. Jimin hanya berharap hukuman yang diberikan oleh guru konselingnya ini tidak terlalu berat.

"Maaf"

"Hukuman untukmu Park Jimin" Yoongi berujar tegas. "Kau dan Jeon Jungkook saya hukum membersihkan toilet sepulang sekolah selama satu minggu"

"Tapi ssaem---"

"Jangan berani membantah!!" potong Yoongi. Ia bangun dari duduknya, memposisikan dirinya disamping Jimin yang masih terduduk.

Jimin memandang wajah Yoongi lekat. "Ini hukuman untukmu karena kau telah---"

Drrtt drrttt

Ucapan Yoongi terpotong ketika ponsel dikantongnya bergetar.

"Sebentar" Yoongi pun mengeluarkan ponselnya dari kantong dan mengangkat panggilan yang masuk ke ponselnya.

Deg

Gantungan ponsel itu. Gantungan itu sama persis dengan gantungan mobil yang menabrak Eomma Park.

Jimin memejamkan matanya erat. Rasa sakit dikepalanya tiba-tiba muncul begitu saja. Ingatannya tentang tabrakan itu mulai memenuhi pikirannya.

Malam itu...

MIND READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang