Chapter 7 : Bersama-sama (Part 2)

1.4K 119 2
                                    


Mereka saat ini berada didalam ruangan bos.

Hibari mulai merasakan tanah yang mulai bergetar, ada sesuatu yang besar datang dari depan.

Makhluk itu menggeliat.

Serpent
Level 125

HP : 5.000/5.000
MP : 5.000/5.000

STR : 500
AGI : 500
INT : 500
VIT : 500

Itu adalah monster yang seperti ular raksasa.

Hibari dan lainnya langsung bersiap.

Monster itu langsung menuju mereka dengan sangat cepat, dia membuka mulutnya yang sangat besar itu dan mencoba memakan mereka semua.

Tapi mereka semua berhasil menghindar.

"< Javellin >"

Hibari menembakkan tombak-tombak apinya, tapi tombaknya tak ada yang mengenai monster itu, dia bergerak sangat cepat.

"Cepat sekali...."

Dia bergerak lagi dengan sangat cepat dan menyerang Sigve.

Sigve berhasil menahannya dengan pedang besarnya walaupun dia terlempar kebelakang.

Hibari, Kenny, Aster dan Geir mendekati Sigve.

"Kau tidak apa-apa Sig?"

"Ya aku tidak apa-apa..."

Briana dan Calliasta yang berada dibarisan belakang mengangkat tongkat mereka dan menembakkan sihir.

"< Mystic Arrow >"

"< Fire Ball >"

Serangan tersebut  menuju Serpent itu tapi dia mengibaskan ekornya dengan kuat dan serangan itupun gagal.

"Apa-"

"Sepertinya serangan jarak jauh tak efektif melawannya..."

"Mungkin kita harus menyerangnya secara langsung...."

Tiba-tiba saja mulut monster itu terlihat bercahaya dan dia menembakkan bola api yang besar ke tempat Hibari berkumpul.

Geir pun maju dan langsung mengaktifkan Shieldnya.

Ledakan besar terjadi, dan mereka tidak terluka sama sekali berkat perlindungan Geir.

"Hampir saja..."

Kenny langsung maju mencoba menyerangnya secara langsung.

Kenny mengibaskan pedangnya ke badannya yang panjang itu, sebelum pedangnya mengenai badannya tiba-tiba makhluk itu kembali bergerak.

Serangannya gagal dan monster itu mencoba menyerang Kenny yang berada disitu.

Kenny pun tak sempat untuk menghindarinya.

Dan tiba-tiba saja sebuah ledakan terjadi, itu adalah sihir yang dilempar oleh anggota partynya ke monster tersebut.

Calliasta dan Briana membuat bola api dan menembakkannya lagi ke arah monster itu, Kenny menggunakan kesempatan itu untuk mundur kembali.

"Kau tak apa-apa Kenny-san?"

"Ya...Monster itu gerakannya terlalu cepat jadi mustahil menyerangnya secara langsung, kita harus menghentikan pergerakannya dulu"

Karena suatu alasan Hibari tak ingin menggunakan sihir Es dan Petirnya, karena sihir tersebut merupakan sihir yang tak pernah ada orang menggunakannya.

Atarashi Sekai no BokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang