Chapter 37 : Bertemu

674 53 0
                                    


Saat ini aku berjalan ditengah hujan salju yang sangat lebat.

Aku telah meninggalkan desa itu, dan sejak saat itu aku terus berjalan tanpa tau arah tujuanku.

Kakiku sudah mati rasa karena cuaca yang sangat dingin ini, aku sudah tidak kuat lagi berjalan, tapi kalau aku berhenti disini aku akan mati kedinginan.

Aku pun terus berjalan memaksakan tubuh dan kakiku ini, tapi baru berjalan sebentar saja aku pun terjatuh.

Aku sudah tak bisa merasakan kakiku lagi, tubuhku sudah tak mampu lagi.

Aku pun benar-benar sudah pada batasku, kesadaranku juga mulai menghilang hingga akhirnya aku pun tak sadarkan diri ditengah hujan salju yang lebat ini.



Aku merasakan seluruh tubuhku begitu hangat, dan perlahan-lahan aku pun mulai membuka mataku.

Dan hal pertama yang kulihat adalah langit-langit rumah.

"....Dimana ini?"

Saat ini aku sedang terbaring diatas tempat tidur dengan ditutupi sebuah selimut tebal dan ada sebuah api unggun yang tak jauh dari tempatku berada.

Saat itu aku sadar kalau ada didalam rumah seseorang.

"Oh kau sudah bangun yah..."

Tiba-tiba saja ada seorang pria tua berkaca mata berambut hitam datang mendekatiku.

Saat itu aku menyadari kalau dia adalah manusia, dan aku pun menjadi sedikit ketakutan.

Dari yang kudengar dari orang tuaku dulu, saat perang besar para manusialah yang telah banyak membunuh kami.

"Tenang saja aku bukan orang jahat..."

Orang itu mencoba menenangkanku.

"Aku kemarin tidak sengaja menemukanmu tertimbun salju ditengah hutan, saat itu aku kira kau sudah mati karena badai salju itu tapi ternyata kau masih hidup dan aku pun langsung membawamu kesini..."

Saat itu aku sadar bahwa orang tua didepanku ini bukanlah orang jahat yang seperti aku pikirkan.

"Aku kira aku sudah terlambat menyelamatkanmu, tapi untung saja aku masih sempat...."

Saat itu aku hanya diam.

"Tunggu sebentar yah...."

Orang tua itu pun pergi dan tak lama kemudian dia kembali.

"Ini coklat panas...."

Dia memberikanku secangkir coklat panas dan aku pun menerimanya.

"Minumlah, itu sangat enak diminum saat cuaca dingin seperti ini..."

Aku pun meminumnya tapi sebelum itu aku meniup-niupnya terlebih dahulu.

"Enak..."

"Iya kan..."

Baru kali ini selama hidupku aku meminum seperti ini, ini terasa begitu hangat dan enak.

Aku pun meminumnya lagi.

"Namaku Stein Hougan aku adalah seorang Dokter, namamu?..."

"Aku...Aku Alice Morgan-.....Tidak hanya Alice...."

Setelah semua yang terjadi, aku pun membuang nama keluargaku.

"Kalau begitu salam kenal..."


Atarashi Sekai no BokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang