Chapter 32 : Keanehan

736 65 2
                                    


Saat ini hanya terlihat Alice dan Hibari didalam ruangan ini.

Semenjak Alice berhasil mengalahkan monster ular itu, jalan menuju lantai selanjutnya pun terbuka.

Aura dan Cecily pun pergi  untuk mengecek keadaan dilantai selanjutnya, meninggalkan Hibari dan Alice berdua diruangan bos itu.

Akibat serangan monster ular sebelumnya tangan Hibari mengalami luka parah dan dia pun menjadi tak sadarkan diri.

Tapi berkat sihir penyembuhan Aura luka ditangannya sudah hampir sepenuhnya sembuh.

Dan saat ini dia sedang tertidur dipangkuan Alice.

Tak lama kemudian Hibari pun perlahan-lahan mulai membuka matanya, dan kemudian dia pun tersadar sepenuhnya.

Dia pun menyadarinya kalau saat ini dia sedang tertidur di pahanya Alice, dan dia langsung bangun.

"A-alice kenapa aku bisa tertidur dipangkuanmu?, dan bagaimana dengan monster itu?...."

"Tenang Hibari-san aku sudah mengalahkannya..."

"Benarkah?..."

"Ya..."

"Jadi disaat aku tak sadarkan diri kau sudah mengalahkannya, tapi bagaimana?..."

"Aku menggunakan kekuatan Iblisku..."

"Begitukah, aku minta maaf..."

Hibari sadar kalau Alice tak begitu menyukai perubahan Iblisnya.

"Tidak, seharusnya akulah yang minta maaf, jika saja saat itu aku menggunakan kekuatan Iblisku dari awal, Hibari-san pasti takkan mengalami hal seperti ini...."

"Kau tidak perlu mengkhawatirkannya, lagipula ini akibat kecerobohanku sendiri, ini bukan salahmu..."

Alice hanya diam.

"Ngomong-ngomong mereka berdua ada dimana?..."

"Mereka sedang memeriksa lantai selanjutnya..."

Dan baru saja dibicarakan mereka pun sudah kembali.

"Hibari kau sudah sadar, apa kau baik-baik saja?..."

Aura langsung mendekatinya.

"Ya aku tidak apa-apa...Jadi bagaimana dengan lantai selanjutnya apa ada yang aneh?..."

"Itu, saat kami memeriksanya kami tidak menemukan satupun monster disana...."

"Sama seperti lantai sebelumnya, hanya saja kami tidak melihat satupun monster disana, Ini sangat aneh..."

"Begitukah...Tapi walaupun seperti itu kita tetap harus pergi kelantai selanjutnya..."

"Ya itu benar...."

Mereka berempat kemudian melanjutkan perjalanan mereka.


"Disini sama sekali tidak ada monster ya..."

Mereka berempat berjalan dengan tenang tanpa ada gangguan dari monster-monster.

Mereka pun terus berjalan hingga sampai dilantai 92.

"Disini juga tidak ada monster sama sekali..."

Sama seperti lantai sebelumnya mereka tidak menemui monster sama sekali.

Mereka terus berjalan hingga akhirnya mereka sampai dilantai 95, dan selama perjalanan itu mereka tidak menjumpai satupun monster.

"Didepan sana sepertinya ruangan bos...."

Atarashi Sekai no BokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang