Chapter 6 : Bersama-sama

1.5K 110 3
                                    


Saat ini monster sedang menghadang party Hibari.

Monster itu bagaikan penyihir yang menggunakan jubah tertutup dan membawa sebuah tongkat panjang (Cyclopes) dan sebuah monster kucing besar (Werecats) disekitarnya.....

Cyclopes
Level 85

HP : 1600/1600
MP : 2000/2000

STR : 150
AGI : 140
INT : 200
VIT : 160

Werecats
Level 75

HP : 1700/1700
MP : 1000/1000

STR : 170
AGI : 180
INT : 100
VIT : 160

Para monster kucing besar itu langsung berlari dengan cepat menuju ke arah mereka.

"Semuanya bersiap...."

Kenny memperingati anggota partynya.

Hibari pun menggenggam erat pedangnya dan bersiap.

Kucing itu berlari dengan sangat cepat dan langsung lompat menerkam Kenny yg berada di depan.

Kenny berhasil menahannya dengan pedangnya, beberapa Werecats lain menyerang anggota lainnya termasuk Hibari.

Werecats itu  melompat ke arah Hibari dan membuka mulutnya yang besar untuk menyerangnya.

Hibari langsung dengan cepat menusuk pedangnya dimulutnya yang terbuka hingga menembus kepalanya.

Werecats itu pun langsung mati, dan Werecats lain pun mulai menyerangnya lagi.

Sigve, dengan pedang besarnya itu dia dengan mudah membunuh Werecats tersebut.

Dan Aster menggunakan tangannya yang terlindung armor tebal itu sebagai umpan saat Werecats itu menggigit tangannya dia menggunakan kesempatan tersebut untuk langsung membunuh Werecats dengan pedangnya.

Briana dan Calliasta karena mereka berdua pengguna sihir, mereka membantu dari jarak jauh dengan menembakkan sihirnya.

Werecats dalam jumlah cukup banyak tiba-tiba muncul lagi dihadapan mereka.

"Oi..oi mereka tak ada habisnya...."

Sigve mengeluh.

Mereka kembali bersiaga.

Para Werecats kembali menyerang mereka.

Disaat mereka menahan serangan Werecats, dua Cyclopes yang berada agak jauh dibelakang melakukan sesuatu.

Mereka seperti menggerak-gerakkan tongkatnya ke udara, dan ternyata Cyclopes itu menciptakan sebuah bola api yang sangat besar.

Geir, orang yang membawa perisai besar itu langsung maju ke barisan depan untuk melindungi partynya.

Disaat yang bersamaan Cyclopes tersebut menembakkan bola apinya.

" < Shield > "

Geir menggunakan skillnya, sebuah perisai transparan yang sangat besar tercipta didepannya.

Bola api tersebut bertabrakan dengan sihir perisainya dan tak lama kemudian bola api itu pun lenyap.

Briana dan Calliasta yang berada dibarisan belakang mulai melakukan sesuatu, mereka menggunakan tongkat sihir panjangnya dan menciptakan puluhan panah cahaya yang berterbangan diatas mereka.

" < Mystic Arrow > "

Puluhan panah cahaya itu bergerak dengan cepat ke arah Werecats

Atarashi Sekai no BokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang