Ninth Page

127 21 5
                                    

Duduk berdua dengan orang yang baru saja dikenal? Dikurung dalam situasi penuh rasa kecanggungan, tanpa sepatah kata pun? Wah, benar-benar yang dialami Risha saat ini.

Lelaki yang memanggilnya untuk datang tadi, Mayuzumi Chihiro. Yang katanya ingin mengenalinya lebih jauh, kini justru mendiamkannya saja. Membiarkan keduanya larut dalam keheningan yang diciptakan oleh Mayuzumi.

Risha cukup risih dengan keadaan seperti ini. Dirinya berharap agar Mayuzumi paham. Apalagi ini juga sudah cukup sore. Kemarin, dia juga sudah pulang malam.

Risha memposisikan tubuhnya, hendak berdiri. Jika saja lengannya tidak ditahan oleh Mayuzumi lagi, mungkin saja dia sudah berada di pintu atap saat ini.

"Kau ingin pergi kemana?" tanya Mayuzumi dengan pandangan fokus pada Light Novel miliknya.

"Tentu saja, pulang," jawab Risha dengan wajah datarnya.

"Duduklah kembali," suruh Mayuzumi kemudian menutup light novelnya. Ditatapnya Risha dengan kedua mata kelabunya. "Aku tahu, kau merasa risih."

Risha mendengus pelan, lantas kembali duduk di samping lelaki itu. Aku memang risih dan kau mengetahuinya, kenapa tidak membiarkanku pergi saja? tanyanya dalam hati.

"Aku sengaja melakukan ini. Setidaknya, aku jadi tahu beberapa hal yang kau lakukan saat kau sedang bosan," lanjut Mayuzumi. "Misalnya, terus-menerus merapikan kedua jepit rambutmu itu. Padahal, benda itu rapi-rapi saja di rambutmu. Atau, kau akan bersenandung pelan. Hm, hm, seperti itu."

Risha terdiam. Ternyata lelaki ini sedari tadi memperhatikannya? Astaga, Risha jadi malu. Rona merah muda tampak samar-samar di pipinya. Dan juga, dia tidak menyangka Mayuzumi bisa berkata sepanjang itu. Apa dia lelaki yang hobi stalking? Oh, jangan. Bahasa itu terlalu kasar. Kalau begitu, dia hobi memperhatikan sesuatu yang membuatnya penasaran.

Kali ini, Mayuzumi bangkit. Kemudian, diulurkan tangannya pada Risha. Memberi kode agar Risha ikut berdiri. Risha menggigit bibirnya pelan, kemudian menerima uluran Mayuzumi. Tidak lupa dengan tasnya yang sudah diselampirkan di pundaknya.

Risha memang bersama Mayuzumi saat ini. Namun, Risha merasa bahwa dia sedang sendiri saat ini.

"Ah, Mayuzumi-san, kurasa aku akan pulang dulu," pamit Risha seraya tersenyum tipis.

Mayuzumi menahan lengan Risha lagi. Membuat gadis itu terhuyung ke belakang dan hampir jatuh.

"Whoa!"

Bersyukurlah karena Mayuzumi dapat menahan tubuhnya agar tidak jatuh. Risha menoleh kepada Mayuzumi.

"Aku akan mengantarmu pulang," ucap Mayuzumi tanpa meminta persetujuan Risha.

Risha mengangguk pasrah. Tidak masalah, sekali-kali. Setidaknya, lelaki ini sudah membuatnya lupa akan rasa sakit hatinya akan semalam.

"Ngomong-ngomong, Mayuzumi-san." Risha membuka pembicaraan.

Mayuzumi diam, tidak menyahut. Namun, Risha tahu bahwa lelaki itu menunggu kalimat selanjutnya.

"Mayuzumi-san dari kelas mana?" lanjutnya.

"3-2."

Risha melongo. Ternyata selama ini, Mayuzumi adalah senpainya?

"O-oh, apa senpai siswa baru di Yosen?" tanya Risha lagi.

"Tidak. Aku sudah disini sejak kelas satu," jawab Mayuzumi. "Kenapa?"

"Ha-habisnya aku tidak pernah melihat senpai."

Sudah biasa bagi Mayuzumi mendengar ucapan orang tentang dirinya yang susah diketahui kehadirannya.

Hingga akhirnya, mereka sampai di kediaman Himuro.

"Oh, Riimou, pulang kesorean lagi?" Tatsuya membuka pintu depan. Penampilan kakaknya kali ini tampak dengan celemek. Dipastikan, kakaknya sedang memasak saat ini.

"Ah, iya," jawab Risha, seraya mengangguk pelan. Moodnya kali ini tidak seburuk sebelumnya, saat mengingat tentang kakaknya.

"Ah, Mayuzumi-senpai, silakan masuk." Risha menoleh, menatap Mayuzumi yang sedari tadi kehadirannya cukup diabaikan.

Mayuzumu menggeleng. "Tidak, terima kasih tawarannya. Tapi, aku harus pulang. Sampai bertemu besok, Himuro-san."

"Hn, sampai jumpa!" balas Risha.

Sementara dari balik dinding, Tatsuya tampak tidak suka dengan kehadiran Mayuzumi tadi. Lantas, ia bergumam pelan,

"Hm, Mayuzumi Chihiro-senpai, ya?"

slight, mayuzumi chihiro x himuro risha, AHAHA!

27 Agustus 2018,
xxRisha

Oniichan: Ore no Aisuru NiichanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang