I'm looking for her

24 2 0
                                    

4 tahun setelah itu aku sudah menyelesaikan S1 ku di universitas ini dan sekarang ada gelar SP di belakang namaku, sarjana pertanian adalah gelar pertamaku dan gelar ini tidak cukup membuatku bisa kembali bertemu dengan Eranata.

Akupun memutuskan untuk ikut orang tuaku ke jepang dan mengambil S2 disana, aku tidak hanya focus dalam dunia pertanian, aku juga tetap mengembangkan kemampuanku dalam bidang teknologi seperti membuat film pendek, menulis novel pendek dan terkadang untuk mencari inspirasi cerita aku menonton anime dan bermain game dan hey aku lumayan jago dalam bermain game dan setidaknya tidak banyak bacot/ toxic player.

2 tahun sesudahnya aku bekerja sebagai pengusaha pertanian hilir dan membuka beberapa toko pengolahan bahan pertanian di jepang, di samping itu aku juga menjadi seorang penulis untuk membuat cerita dalam video game dan ika ada aktu luang aku juga menulis beberapa novel.

Saat sudah menyelesaikan naskah cerita untuk membuat game MMORPG aku membuka lemari yang berada di bawah meja kerjaku dan kembali membuka surat terakhir yang Eranata berikan kepadaku.

Apa dia sudah berkeluarga? Atau apa dia sudah mempunyai pasangan? Dan yang lebih penting apa dia sudah mencapai mimpinya?, aku tidak berharap besar untuk menjadi pasangannya karena kami sudah tidak bertemu 6 tahun lebih dan mungkin dia sudah mendapat orang yang ttpt untuknya.

Perasaan sakit mulai menyebar disekitar dadaku tapi mungkin itu yang terbaik untuknya, mungkin aku harus coba untuk mencarinya hanya untuk mengetahui keadaanya dan jika dia sudah memiliki....., pikiran it uterus menghampiriku dan membuat dadaku semakin sakit.

Akupun langsung menyusun rencana menuju singapura ntuk mencarinya, akupun menulis surat kepada perusaan developer game tempatku bekerja bahwa naskahnya sudah selesai dan aku ingin ke singapuran mengunjungi para developer besar disana untu mencari inspirasi, seperti itulah alibiku agar bisa meninggalkan pekerjaanku selama seminggu dan yah... aku di izinkan untuk ke singapura.

Sehari setelahnya ku sudah terbang menuju ke singapura untuk mencari tau kabar Eranata, saat pertama kali menginjakan kaki aku langsung menuju hotel tempatku tinggal selama seminggu dan mulai menggunakan laptop untuk mencari tau informasi tentang dunia kedokteran di Negara ini.

Tidak butuh waktu lama untukku menemukannya karena gelar yang ia miliki sekarang, dia mendapatkan Gelar dokter terbaik di singapura, tidak sampai disitu aku terus mencari informasi tentangnya dan menemukan bahwa ia akan mengadakan sebuah seminar motivasi untuk para dokter-dokter muda.

Akupun langsung menghubungi pelayan hotel dan menyuruhnya ke kamarku dan tidak lama kemudian pelayan itu datang.

"Selamat malam, apa ada yang bisa saya bantu?"

"Apa kamu tau jalan seputar area ini?" tanyaku saat menunjukan lokasi tempat Eranata akan mengadakan seminarnya.

"Iya saya tau tentang daerah sekitar situ"

"Kalau begitu apa kamu bisa menjadi guideku, aku akan membayarmu dan semua keperluan yang kita perlukan selama tourku, bagaimana?"

"Maaf tuan tapi saya tidak boleh meninggalkan pekerjaan saya"

"Bagaimana kalau kamu meminta bantuan temanmu untuk menggantikanmu hanya untuk sehari saja dan buatlah alasan kepada atasamu untuk itu"

"Tapi tuan apa anda tidak mau mencari guide yang lebih professional dibidangnya?"

"Besok adalah hari yang penting dan aku tidak mempunyai banyak waktu untuk itu, ini uang untuk menyewa kendaraan dan pastikan yang nyaman jika kurang tinggal bilang saja"

"Dan aku akan menggajimu setelah kamu selesai menjalankan tugasmu" kataku sambil memberikannya amplop yang berisi uang "

"Tuan ini terlalu banyak untuk menyewa sebuah mobil"

Akupun tersenyum saat dia mengatakan itu.

"Sepertinya kamu orang yang bertanggung jawab, bisa berikan kartu tanda pengenalmu sebagai jaminan kalau kamu tidak menjalankan tugasmu?"

Saat mendengar itu pelayan itu langsung mengeluarkan tanda pengenalnya dan menyerahkannya kepada, akupun melihat kartu itu dan memastikan kalau ini memang kartunya.

"Kembaliannya kamu ambil saja sebagai bayarn awalmu tapi sebagai gantinya kamu harus bekerja semaksimal mungkin besok dan gajimu akan menyusul sementara itu aku akan menyimpan kartu ini"

Setelah mengatakan itu dia langsung berlutut kepadaku dan berterima kasih sambil menangis, aku yang heran dengan itu tidak tau harus berbuat apa jadinya aku menyrusuhnya tenang dan mengatakan kenapa dia menangis seperti itu.

Lalu dia menceritakan bahwa ibunya sedang dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan dan dia hanya seorang mahasiswa yang berkerja paruh aktu untuk menutupi biaya pengobatan ibunya.

Mendengar itu aku berterima kasih kepada Tuhan karena mempertemukanku dengannya sehingga mungkin aku bisa membagikan sedikit kelebihanku untuknya.

Akupun menenangkannya lalu menyuruhnya untuk mengurus keperluan yang kita butuhkan untuk betemu Eranata. Diapun keluar dan akupun berisitirahat untuk menyimpan tenagaku sehingga bisa fit saat bertemu dengannya.

Wonderful Memory (Revisi)Where stories live. Discover now