Page X (Tamat)

3.4K 124 4
                                    

Matanya menatap sekeliling, diantaranya beberapa ribuan orang yang sudah ia lewati untuk mencapai pintu kebahagiaan. Sentuhan gaun putih panjang dan mewah yang menakjubkan disetiap langkah kakinya menginjak satu persatu anak tangga dengan senyuman yang terus terbit dilekukan bibirnya yang terbalut lipstik merah.

Author Pov'S

Hari ini. Adalah hari ketiga dari prosesi sucinya terletak di negara kelahirannya, seorang Quilda Francisco. Indonesia-Kaltim, mungkin sebagian orang percaya bahwa itu adalah sebuah karangan yang tidak benar, aneh? Tapi itulah kenyataannya, Kaltim-Kalimantan Timur adalah genetics dari nenek moyangnya ibu dan ayah dari ayahnya. Reans serta istrinya, Quilda mengadakan sebuah pesta yang sederhana tetapi mampu membuat mata yang melihatnya tidak akan pernah melupakan.

Disebuah kota yang cukup asri yaitu kota yang bernama Tenggarong, disanalah tempat terakhir resepsi dari pernikahan dua belah jiwa akan terlaksana. Waktu menunjukkan pukul 20.43, acara akan dimulai tepat pukul 21.00 - 02.30.

"Kak Quilda cantik banget sih. Nggak nyangka ya kita bisa kedatangan pengantin dari negara luar, rasanya gimana gitu.." Quilda hanya tersenyum, ia menoleh pada Reans yang juga menatapnya dengan menaikkan bahu.

"Eumm, terima kasih." ucap Quilda, lidahnya memang agak sedikit susah dalam berbahasa indonesia mungkin karena faktor dari luar.

"Ciieee.. udah married nihh, huhuu." Quilda menolehkan wajahnya pada suara yang sangat tak asing di indera pendengarannya, dengan rasa tak percaya ia segera turun dari pelaminan dan langsung memeluk tubuh seseorang tersebut.

"I miss you, Naina." iya, dia adalah Naina, seorang sahabat sekaligus seorang kakak baginya, Quilda masih tersenyum dengan menatap tak percaya pada Naina.

"Maaf. Aku baru kembali. " ucap Quilda, Naina menggelengkan kepalanya ia menoleh tepat dibelakang Quilda, Reansdra yang diam dengan lekungan senyumnya menatap istri dan sahabat dari istrinya.

"Apa kamu percaya pada sebuah panah yang terjatuh ketika kedua mata menatap satu titik, yang besar, berbulu dan berwarna indah. Apakah ada rasa takut dalam dirimu saat melihat kedua mata yang ingin memilikimu tapi..." Naina menatap Reans dengan tersenyum misterius dan ia kembali melanjutkan kalimatnya.

"Tapi keegoisan yang ada pada dua dirinya menghalangi gerak hatinya sehingga hanya mampu dengan isyarat yang mengatakan 'Aku mencintaimu'.." selalu ada pada dirinya seorang Naina Greennica yang penuh dengan kejutan.

"Reans. Selama aku hidup di Indonesia aku tidak pernah tidak tahu tentang kehidupan sahabatku yang mencintai seorang Reansdra, dan tuan Reans yang telah menemukan tulang rusuknya melalui pengalaman hidup yang memberikannya seorang Mate For Reansdra.

"Reansdra untuk Quilda dan Jicko untuk Naina." Reans dan Quilda juga Naina menatap pada seorang pria yang telah berdiri disamping Naina dengan senyuman hangatnya ia memeluk pinggang Naina dan mengecup dahi kekasihnya.

"Aku menyukai caramu merayu, bung." kata Reans pada Jicko sambil memeluk istrinya erat.

"Dan aku menyukai caramu membahagiakan Peanut kecilku bersama Rogger dalam dirimu." Quilda menatap kakaknya lalu menatap suaminya, ia mengusap rahang Reans tanpa memperdulikan bahwa kini mereka masih berada diatas pelaminan dan ditatap oleh ribuan mata.

"Selalu bersama dengan dirimu, Reans."

"Aku selalu bersamamu. Bersama hatimu, jiwamu, ragamu, langkahmu, jejakmu, dan selalu bersama permata kecil Francisco yang bersamamu dalam penjagaan Rogger bersamaku."

'Bila kamu. Kita, aku. Memahami sedikit arti kebahagiaan yang dalam bahkan sangat dalam untuk kita coba merasakan nya, tidak ada yang salah walaupun waktu sudah berlalu, walaupun kesempatan sudah menjadi abu tapi itu bukanlah jalan untuk bahagia tapi sebuah langkah lebar dalam menemukan kebahagiaan.'

Seperti aku yang bersamanya, menemukan bahagia yang terletak dalam panah runcing dan tubuh berupa Fantasy.

-----

"Lima?" rasa terkejutnya sungguh diluar batas, pria yang masih melebarkan matanya ia menatap istrinya dengan rasa bahagia.

"Aku akan menjadi seorang ayah dari lima buah hatiku. Oh my good!Baby.." ia mengelus perut yang sudah sangat besar didepan matanya, istrinya yang masih terbaring diatas ranjang putih itu menatap suaminya dengan meneteskan air mata. Dianugerahi lima malaikat kecil dari Tuhan, sungguh. Sebuah keajaiban yang tak terkira dalam hidup Reansdra dan Quilda.

(TAMAT)


""""""""""'''''''
Alhamdulilah udah kelar page tamatnya hehe, maaf ya cerita ini emang pendek cuman terdapat sepuluh page. Itu aja udah syukur, kemarin maunya cuman sampai lima aja tapi karena itu kependekan banget jadinya yaaa, sepuluh page aja cukup kayaknya😆😆😆
Udah jangan sedih lah, kan masih ada Endingnya. Khusus Author buat endingnya ber-page 123. Dan semoga aja nambahin semangat membaca kalian yaa.😉😉😉
Setelah cerita ini udah benar-benar END author mau kabarin kalau Author mau istirahat menulis sampai oktober mendatang karena author mau fokus belajar buat ulangan mendatang nanti😊😊😊.
Enggak lama kok, Author pasti kembali lagi dengan cerita baru dan imajinasi terbaru😉
Soooo... segini dulu yaaa, page Endingnya nanti nyusul.

Bye.

Mate For Reansdra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang