"Kami ingin memberi kalian waktu berdua. Kalian boleh pergi kencan sore ini," ujar Echa.
Sehun hanya mengangguk-angguk dengan bibir melengkung ke atas.
🌈🌈
Sehun dan Jisoo sekarang berada di mobil. Terjadi keheningan di antara mereka.
"Jisoo? Kau mau jalan kemana?" tanya Sehun membuka suara.
"Kemana aja. Kalau bisa ke tempat yang sepi," ujar Jisoo datar.
"Okay," ujar Sehun.
Mereka pun pergi menuju sebuah taman di tepi danau.
"Sehun, lo suka sama gue?" tanya Jisoo masih dengan wajah datarnya, namun mampu membuat Sehun berdebar.
"Ya! Jisoo. A-ku menyukai mu p-pada pandangan pertama," ujar Sehun gugup.
"Ah masa? Tapi maafin gue ya, kayaknya gue gak bakal gampang suka sama lo," jawab Jisoo jujur.
"Aku ngerti. Aku akan sabar menunggu saat-saat dimana kamu akan mencintai ku dengan sepenuh hati mu," jelas Sehun.
"Makasih udah ngerti. Tapi gue gak mau formal sama lo. Maksud gue, gimana kalo kita jalin pertemanan dulu? 'Lo-gue?' dan bukan 'aku-kamu', OK?" tawar Jisoo dengan senyuman manis khas nya.
"Ya, itu gak masalah. Gue mau jadi temen lo," kata Sehun.
Sehun memberhentikan mobilnya dan..
Chupp
Sehun mengecup pipi Jisoo lembut. Membuat mata Jisoo membulat, ia sangat terkejut.
"Salam pertemanan," kata Sehun dengan senyuman.
Jisoo POV
Gue canggung banget sama Sehun. Akhirnya gue memilih buat izin ngomong 'lo-gue' sama dia, ya biar lebih akrab gitu.
Gak disangka, dia malah nge cup pipi gue. Mata gue membelalak, gue kaget dong. Pasalnya dia itu orang yang baru gue kenal, Baekhyun sama Chanyeol yang sahabat gue aja gak berani tuh nyium gue.
Takutnya setelah ini, dia bakal ambil 'first kiss' gue, ya meskipun nantinya dia bakal jadi suami gue. Tapi gak tahu kan, bisa jadi dia ninggalin gue?
Jisoo POV end
"Jisoo.. " panggil Sehun lembut. Ia sekarang berada tepat didepan wajah Jisoo dengan jarak 1 jengkal dan membuyarkan lamunan Jisoo.
Jisoo kaget, ia langsung mendorong bahu Sehun supaya ia menjauh.
"Apaan sih? Ada apa? Ini di mana?" Jisoo salah tingkah.
"Ini udah nyampe di taman. Gue cuma mau ngelepasin sabuk pengaman lo doang, abisnya dari tadi lo ngelamun mulu." ucap Sehun.
Jisoo bernafas lega.
Bangsat Sehun, gue pikir tadi mau nyium gue. Batin Jisoo.
"Gue bisa sendiri, makasih," jawab Jisoo jutek.
Mereka berada di taman dengan keheningan. Di sana sepi, mereka hanya duduk dengan memandang danau yang menenangkan. Tiupan angin menghembus rambut Jisoo hingga menutupi matanya.
Sehun dengan refleks menyingkirkan rambut itu yang menghalangi pemandangan indah nya.
"Apaan sih pegang-pegang?" sewot Jisoo.
"Gue cuma mau nyingkirin apapun yang menghalangi pemandangan indah gue," ujar Sehun.
"Ih gaje lo!"
"Um, btw Hun. Gue mau nanya, pernah gak lo nolak buat di jodohin sama gue? Apa sih yang buat lo mau sama gue? Pernah gak lo mikir buat kabur dari rumah karena lo dijodohin? Apa lo g-" Jisoo bertanya bertubi-tubi.
Seketika Jisoo berhenti ngoceh karena telunjuk Sehun menyentuh bibirnya.
"Gue gak pernah nolak, gue gak mau bikin orang tua gue kecewa. Gak sedikit pun terlintas dalam benak gue buat kabur dari tempat yang memberikan gue sejuta kasih sayang. Dan yang bikin gue mau sama lo adalah—"
Sehun mendekatkan bibirnya ke telinga Jisoo.
"—lo cantik, menarik, dan mempesona," ujar Sehun dengan setengah berbisik. Kemudian nyengir kuda.
Pipi Jisoo merona, dia tersipu malu. Jantungnya berdebar kencang.
Sehun menatap Jisoo lekat.
Jisoo menarik napasnya dalam.
"Sehun... lo gak tahu gue. Gue itu manja, buluk, aneh, pecicilan, bawel, boros, kekanak-kanakan, gue pasti bukan tipe lo! Gue tahu lo pasti udah punya pacar kan? Lo gak bakal sanggup sama gue, gue itu gak tahu apa-apa soal diri lo, gue gak ngerti apa yang bisa gue lakuin buat lo nantinya. Kalo lo mau ninggalin gue, sekarang aja. Gak usah nunggu gue jatuh cinta dulu sama lo, karena itu bakal sakit buat gue. Sampai kapanpun gue gak bakal cinta sama lo!!" Jelas Jisoo panjang lebar. Ia benar-benar antusias, sampai tidak membiarkan Sehun untuk menjawab setiap pernyataan nya.
"Gak butuh waktu lama buat gue bikin lo jatuh cinta sama gue, dan gue janji sampai kapanpun gue gak bakal ninggalin lo," ujar Sehun dengan suara sexy nya.
PD bener nih bocah, oke... kita liat aja nanti. Batin Jisoo.
Dari kata-katanya tadi, kayanya dia ada rencana buat cinta sama gue. Jisoo... pgue sayang sama lo, gue bakal terima lo apa adanya. Batin Sehun.
"Ah terserah lo lah. Ya udah ayo pulang, bete gue," ujar Jisoo.
"Ayo!"
Meskipun kencan kita garing kaya gini, gue yakin seenggaknya lo udah bisa nerima gue walau belum sepenuhnya. Batin Sehun.
🌈🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin || Oh Sehun
Romance"Mom, Jisoo sayang banget sama Mom dan Dad, makanya Jisoo menerima perjodohan ini. Dan hari ini alasan Jisoo menerima nya bukan hanya karena Jisoo sayang sama kalian, tapi juga sayang sama Sehun." -Jisoo.