ending?

4K 170 0
                                        

Malam hampir larut, Jisoo mengendap-endap keluar rumah demi untuk menemui sahabatnya dan juga ada sesuatu yang ingin ia luruskan. Dan disinilah mereka sekarang. Di depan pagar rumah Jisoo. Chanyeol dan Jisoo sama-sama belum membuka mulut. Mereka masih terselimuti keheningan sampai Chanyeol mengatakan sesuatu yang mungkin akan membuat Jisoo tercengang, "gue mau lo lepasin Sehun! Tinggalin dia!"

Jisoo menautkan kedua alisnya. Lalu sedikit terkekeh, "lo serius? Gue sama Sehun itu udah dijodohin, Chan!" Chanyeol menunjukkan wajah yang datar dan tampak serius. Lalu Jisoo melanjutkan dengan nada bicara yang tegas, "gak bisa! Gue gak tahu alasan lo ngomong kaya gini?! Yang jelas gue udah jatuh cinta sama Sehun! Dan lo gak boleh ganggu hubungan gue sama Sehun!!" Jisoo hendak pergi meninggalkan Chanyeol, tapi tangannya kemudian dicekal oleh pria yang sedang menahan emosi. "Gak usah pura-pura gak tahu. Gue yakin lo udah sadar tentang perasaan gue! Gue jatuh cinta sama lo, Jis. Dan itu udah lama, gue gak bisa ngelupain atau ngehapus perasaan gue sendiri!"

Chanyeol semakin kuat mencengkeram kedua pergelangan tangan Jisoo sehingga membuat orang yang tangannya dicengkeram meringis kesakitan, "Chan leppa, aas! Lo nyakitin gue!" Jisoo mulai menitikkan air mata. Seketika Chanyeol tersadar dari amarahnya dan langsung melepaskan cengkraman tangannya pada Jisoo. "M, maaf."

Jisoo memandang Chanyeol sedih, "lo berubah! Gue benci!" Jisoo langsung ngacir ke halaman rumahnya dengan air mata yang menggenang di pipinya.
Chanyeol dibuat membeku ditempat. Lalu ia mengetikan sesuatu di ponselnya. Setelah itu ia kembali ke mobil nya dengan air di pelupuk matanya.

From: Chanyeol
To: Jichu
Lo terlalu naif, Jis. Tapi okey, jika itu keinginan lo, gue bakal pergi dan gak akan gangguin hubungan lo sama Sehun. Yang penting, lo udah tahu perasaan gue yang sebenarnya. Maaf kalo gue pernah egois. Dan kapanpun lo butuh gue, datang ke tempat dimana kita pertama kali bertemu. Jangan blok nomor gue! Gue mohon, gue sayang sama lo!

Read.

Belum sampai ia membuka sandalnya, ia keburu menerima pesan dari sahabat nya.

Ingin rasanya Jisoo menangis tersedu-sedu karena terharu atas pernyataan Chanyeol, tapi tiba-tiba ada tangan kekar yang melingkar di perutnya membuat Jisoo mengesampingkan keinginan nya untuk menangis. Sontak ia berbalik badan dan menemukan wajah tampan calon suaminya.

"S-Sehun..? Lo ng-ngapain disini?" Tanya Jisoo dengan mata yang masih berkaca-kaca.

"Aku denger.. kamu udah jatuh cinta sama aku?" Ujar Sehun sambil mengerlingkan sebelah matanya. "A-apaan sih Sehun! Ada-ada aja. Lepasin iih.." Jisoo berusaha melepaskan dirinya dari pelukan Jisoo. "Udah ngaku aja, dari tadi aku nguping obrolan kamu sama Chanyeol dibelakang pagar. Um, makasih ya udah pilih aku. chup," ujar Sehun yang diakhiri dengan kecupan di kening. Pipi Jisoo merona. Ia juga baru sadar kalau ia mengucapkan hal itu. Dan sepertinya ia tidak bisa mengelak lagi. Ia dan Sehun sudah saling mencintai, dan beberapa hari lagi pernikahan mereka akan dilaksanakan.

Sehun memeluk Jisoo lebih erat. Begitu pun juga Jisoo yang membalas pelukannya.

Tiba-tiba sebuah mobil masuk ke parkiran rumah. Ternyata itu mobil Eunwoo. Habis darimana ia baru pulang tengah malam begini. Jisoo dan Sehun menghampiri mobil tersebut, Eunwoo pun keluar dari kursi pengemudi dengan keadaan yang sangat mengkhawatirkan. Rambutnya acak-acakan, bajunya tidak karuan, jalannya sempoyongan, baunya.. bau alkohol. Eunwoo mabuk.

"Bang! Lo kenapa? Ya ampun!" Panik Jisoo. Sehun mulai membopong Eunwoo untuk masuk ke dalam rumah. Untung saja Mom mereka sudah tidur dari tadi, akan jadi apa mereka kalau Mom tahu Eunwoo mabuk. Mungkin jadi perkedel.

Dijodohin || Oh Sehun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang