Berlebihan

4.4K 209 2
                                    

Author POV

"Assalamu'alaikum.. " kata Eunwoo yang baru masuk rumah setelah kemarin nginep di rumah sahabatnya.

"Wa'alaikum Salaam.." jawab Jisoo yang berlarian dari ruang tengah ke ruang tamu untuk menyambut Eunwoo yang baru pulang.

"Abaaang!" Jisoo memeluk Eunwoo.

"Hii, Ade ku sayang. Udah kangen ya? Sampe peluk-peluk segala." Eunwoo sambil membelai rambut Jisoo.

"Iya bang! Ade kangen."  Jisoo melepaskan pelukannya.

"Manja banget sih istri ku ini..." ungkap Sehun yang tiba-tiba datang dalam harmonis nya hubungan antara Abang dan Adek.

"Apaan sih? Ganggu aja lo! Pergi sana! Kita itu belum nikah ya! Jangan panggil gue istri lo!"

"Eeh? Kok Adek ngomongnya gitu sih? Gak boleh kasar dong sama calon suaminya, ya?" omel Eunwoo.

"Iih Abang! Kok malah belaiin si bangsat ini sih? Yang Ade Abang itu Jisoo apa Sehun? Abang tahu gak? Kemarin Sehun nyium bibir Jisoo tau!" sewot Jisoo. Ia menutup mulutnya.

"Apa?" kaget Eunwoo.

Seketika raut wajah Sehun dan Jisoo berubah jadi pucat pasi.

Eunwoo langsung menarik kerah baju Sehun.

"Bener lo nyium Ade gue?!" sungut Eunwoo.

"Iya! Kenapa? Dia kan calon istri gue? Emang salah? Hah?" jawab Sehun, nantangin.

Bugh

Eunwoo memukul Sehun keras, dan membuat ujung bibir Sehun robek dan berdarah.

"Apa-apaan si lo, Hun! Lo itu belum sah sama Ade gue, ngapain lo cium-cium dia? Minta dihajar lo?!" amuk Eunwoo.

Jisoo hanya diam tak berkutik, dia merasa bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Apakah harus senang atau sedih.

Tak lama kemudian, Echa datang dan melerai keributan itu.

Echa meminta semuanya berkumpul untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Setelah mereka jelaskan, Echa pun mulai menceramahi mereka.

"Sehun, Mommy minta maaf karena kelakuan Eunwoo. Dan ada baiknya kalau kamu bisa menahan diri untuk tidak mencium Jisoo, bersikaplah sewajarnya. Mom dengar kamu sama Jisoo menjalin pertemanan dulu kan. Mom tahu kamu sayang sama Jisoo, tapi alangkah lebih nyaman kalau kamu bisa menjaga perasaan Jisoo".

Sehun masih terdiam, entah apa yang dia pikirkan.

"Jisoo... Mom tahu kamu pasti kaget, kan? Kemarin adalah ciuman pertama kamu. Mommy mohon kamu maafin Sehun, mungkin dia lagi khilaf."

Jisoo hanya mengangguk.

"Tapi Mom, aku kan calon suaminya Jisoo." Sehun keberatan.

"Nah, itu nyadar! Baru calon kan? Bukan suami?" Eunwoo ngegas.

"Ih! Kok lo nyolot sih, Woo? Lo itu berlebihan tau gak? Lebay!" sewot Sehun

"Udah, udah!" bentak Echa.
"Sehun... emang benar apa yang dikatakan oleh Eunwoo, kamu masih calon dan belum sah menjadi suami Jisoo. Tolong mengertilah".

Sehun terdiam.

"Apa yang lagi kamu pikirin, Hun? Kamu berniat ngerusak Jisoo?"

Sehun terkejut, begitupun juga Jisoo.

Mereka semua diam. Terjadi keheningan untuk beberapa saat.

"Astaghfirullah, Mom. Nggak lah, Sehun juga tau batasan:(".

"Dan Eunwoo, Mommy harap kamu bisa lebih tenang. Jangan melakukan segala sesuatu diawali dengan emosi. Sekarang calon adik ipar kamu terluka. Tolong, jaga keharmonisan diantara kalian. Kalian... berbaikan lah!"

"Jisoo. Obati luka nya Sehun." ujar Echa sembari pergi meninggalkan ruang tengah.

"Bang Eunwoo, Jisoo. Gue minta maaf, gue gak bakal ngulangin ini lagi," ungkap Sehun dengan rasa bersalah.

"Iya, Hun. Gue juga minta maaf udah mukul lo. Mungkin menurut lo, tingkah gue ini berlebihan. Tapi apa daya gue yang sangat mencintai adik jue, Jisoo. Tolong jaga Jisoo."

"Pasti," ucap Sehun.

Mereka berdua berpelukan, dan saling meminta maaf.

"Ya udah, Jisoo. Sekarang lo obatin dulu lukanya Sehun. Gue ke kamar dulu," Ujar Eunwoo sambil pergi ke kamar nya.

Sekarang disana hanya ada Sehun dan Jisoo. Sehun kemudian menatap Jisoo dalam, duduk nya beralih ke sebelah Jisoo.

"Jisoo.." panggil Sehun lembut.

Jisoo menatap Sehun sebentar, lalu pergi meninggalkan nya.

Sehun menunduk, dia merasa Jisoo masih marah padanya.

Tidak lama, ada yang mengangkat dagu Sehun. Ya, itu Jisoo. Dia kembali dan membawakan kotak P3K.

"Maafin gue, Sehun. Gue keceplosan ngomong ke bang Eunwoo, gue berlebihan...."

"Gak papa, gue ngerti kok. Gue sayang sama lo."

"Iya gue tahu, ngomong 'sayang' aja terus sampe mulut lo berbusa. Hahahaha..." ujar Jisoo sambil tertawa kecil.

"Sini gue obatin." Jisoo memegangi pipi Sehun.

Perlahan-lahan Jisoo membersihkan luka Sehun. Kemudian memberi kan obat antibiotik.

"Aaw.. pelan-pelan dong, perih tahu..." kata Sehun manja.

"Lebay lu ah!" maki Jisoo.

🌈🌈

Tbc

Dijodohin || Oh Sehun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang