Perempuan suka mendengar cerita tentang bagaimana dia dicintai. Itu membuatnya sangat bahagia.
****
"Dalam waktu dekat gue berencana ngelamar Adinda, gue minta lo semua doain gue" Arizky tiba-tiba saja datang ke rumah Arbani, yang disana sudah terdapat sahabatnya dengan porsi lengkap, ya, hanya minus Maxime yang telah berangkat pergi ke luar negeri tadi pagi.
"WHAT?"
"APA?"
"SERIOUSLY?"
Ketiga sahabatnya itu menatap Arizky tak percaya. Terlebih Ali yang tak sengaja memuncratkan makanan dimulutnya, saking kagetnya.
"Ky, lo serius? lo gak ngerasa kalau semua itu terlalu buru-buru? lo beneran cinta sama Adinda? lo beneran cemburu sama Galen? Jadi karna lo takut Adinda diambil sama Galen, makanya lo ngelakuin hal konyol ini?" Arbani memberi Arizky rentetan pertanyaan yang membuatnya pusing.
"Ban, satu-satu kali nanya nya, kasian bikin pusing anak orang" Ucap Alatas
"Gue rasa pernikahan bukan suatu hal yang konyol, Ban. gue nikah sama Adinda karena emang ini harus, ya mungkin bakal banyak orang yang berspekulasi aneh dengan keputusan gue ini, terlebih media, pasti akan membesar-besarkan semua ini, gue masih terlalu muda untuk menikah, apalagi Adinda, dan sorry ini bukan karena gue cemburu sama tukang Galon itu" Arizky menjelaskan.
"Adinda hamil ya Ky?" Tanya ali, membuat semuanya menatap ke arah Ali dengan tatapan ngeri.
"Ya, gue kan cuma nanya" Ali menggaruk tengkuknya yang sama sekali tak gatal.
"Lagian lo bilang pernikahan ini sebuah keharusan. kan kesanya kaya lo emang udah hamilin anak orang dan harus cepet-cepet tanggung jawab" Ali membela dirinya sendiri.
Arizky tersenyum sinis, "Gue emang bilang ke kak Billy, Adinda udah hamil, biar cepet-cepet bisa gue nikahin"
"WHAT?"
"APA?"
"SERIOUSLY?"
Arizky memutar bola matanya, "Gak ada pertanyaan lain apa selain itu?"
"Gue mau jujur satu hal sama kalian. gue juga minta bantuan kalian biar rencana gue semakin mulus. Gue mungkin gak mencintai atau mungkin belum mencintai Adinda. tapi gue merasa ada yang aneh dari diri gue, tiap berdekatan dengan gadis itu, gue seperti manusia lost control, gue punya hasrat yang berbeda yang gak pernah gue rasain sama perempuan manapun, termasuk Michelle. Adinda bisa membangkitkan sesuatu dari tubuh gue, hasrat yang gak biasa, karena dengan liat dia aja gue langsung nafsu" penjelasan Arizky panjang lebar.
Semua sahabatnya menganga mendengar penjelasan Arizky.
"Dan gue mau kalian bantuin gue, kalau ada media yang nyamperin kalian dan menanyakan soal ini nantinya, kalian no comment aja. dan yakinkan keluarga gue, kalau Adinda emang udah gue bikin hamil. toh gue juga gak sabar mau bikin anak sama dia" Arizky menyeringai, membuat ketiga sahabatnya bergidik ngeri.
Membuat anak? Arizky tak yakin Adinda mau, walaupun tak ada perjanjian yang menyatakan bahwa mereka tak boleh berhubungan badan, telah jauh Arizky memanfaatkan gadis itu, tapi Arizky memang jujur, bahwa hanya Adinda lah yang bisa membuatnya lemah tidak berdaya, Arizky juga bingung hubungan mereka akan dibawa kemana nantinya.
"Jadi, cuma Adinda yang bisa bikin barang lo berdiri?" Ini pertanyaan tak berfaedah dari Ali.
"Ky, pernikahan bukan cuma tentang gairah atau nafsu" Arbani mengingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Project, Project Love
Novela JuvenilBagaimana perasaan kamu ketika mendapat tawaran pekerjaan yang bisa mendekatkanmu dengan seseorang yang kamu cintai? Apalagi yang menawarkanya adalah dia sndri, yang selama ini diam-diam kamu cintai, bahagia? Tentu. Itu juga yang dirasakan oleh Adin...